Penyebab Detak Jantung Janin Lemah dan Cara Perawatannya
Detak jantung janin salah satu hal penting yang perlu diperhatikan saat masa kehamilan. Apabila detak jantung janin lemah dan tidak normal, Moms perlu waspada.
Dilansir Women Texas Childrens, detak jantung janin yang lambat secara abnormal disebut dengan bradiaritmia.
Dalam beberapa kasus, detak jantung yang lambat pada janin mungkin juga memiliki ritme yang tidak teratur dan patut diwaspadai.
Baca Juga: 6 Fakta tentang Keadaan Janin saat Berhubungan Intim
Mengenal Bradiaritmia, Kondisi Detak Jantung Lambat
Ini adalah salah satu dari beberapa jenis aritmia jantung janin, yakni kondisi jantung bawaan yang melibatkan detak jantung abnormal.
Aritmia dapat membuat jantung janin lemah, cepat, bahkan tidak teratur. Bradyarrhythmia juga kadang-kadang disebut sebagai bradikardia.
Denyut jantung janin normal adalah antara 110 dan 160 denyut per menit (bpm). Bradiaritmia janin umumnya didefinisikan sebagai denyut jantung yang kurang dari 110 denyut per menit.
Bradyarrhythmia dapat berkisar dari ringan hingga serius, tergantung pada usia kehamilan, penyebab yang mendasari, dan kondisi unik setiap bayi, termasuk jika ada komplikasi.
Dalam kasus ringan di mana tidak ada kondisi lain, detak jantung yang lambat dapat hilang dengan sendirinya tanpa membahayakan janin dan tanpa konsekuensi jangka panjang.
Dalam kasus parah dari detak jantung janin lemah, bradiaritmia dapat mengancam jiwa, menempatkan janin pada risiko hidrops non-imun (kelebihan cairan di beberapa area tubuh) dan gagal jantung.
Umumnya semakin lambat denyut jantung janin, dan semakin dini hal itu terjadi pada kehamilan, semakin buruk hasilnya bagi janin.
Dilansir Radiology, denyut jantung janin 90 denyut per menit atau kurang pada awal trimester pertama membawa prognosis yang buruk.
Dengan kemungkinan kematian janin yang sangat tinggi sebelum akhir trimester pertama. Kematian terjadi pada semua embrio dengan denyut jantung kurang dari 70 denyut per menit.
Baca Juga: Mengenal Pemeriksaan Leopold, Alternatif Pemeriksaan Janin Tanpa USG
Penyebab Detak Jantung Janin Lemah
Aritmia janin secara keseluruhan jarang terjadi. Detak jantung janin lemah biasanya disebabkan oleh masalah dengan sistem kelistrikan jantung.
Ini akan mengirimkan impuls listrik yang memberi sinyal pada otot jantung untuk berkontraksi atau berdetak.
Masalahnya dapat terjadi di simpul sinus, alat pacu jantung alami di mana impuls listrik dihasilkan.
Atau mungkin ada masalah dalam konduksi atau transmisi sinyal dari bilik atas jantung (atrium) ke bilik bawah (ventrikel).
Dalam banyak kasus, bradiaritmia dikaitkan dengan kondisi lain, termasuk cacat jantung bawaan, penyakit jaringan ikat ibu (lupus), dan anomali kromosom.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.