20 November 2022

11+ Efek Samping Kemoterapi dan Cara Mengatasinya

Bisa memengaruhi hormon dalam tubuh
11+ Efek Samping Kemoterapi dan Cara Mengatasinya

Salah satu bentuk pengobatan dari perawatan kanker adalah kemoterapi. Sama halnya dengan obat, ada berbagai efek samping kemoterapi yang bisa dirasakan tubuh.

Tentu, efek samping ini juga akan berbeda dirasakan pada setiap orang. Hal ini pun dipicu dari jenis penyakit yang diderita.

Lantas, apa saja efek samping dari kemoterapi? Mari ketahui bersama, Moms!

Baca Juga: Hari Kanker Payudara Sedunia: Tingkatkan Pemahaman dan Kesadaran tentang Kanker Payudara

Efek Samping Kemoterapi

Sel kanker cenderung tumbuh dengan cepat, dan kemoterapi sebagai cara untuk membunuh sel tersebut.

Tak hanya mengobati, adapun ini memengaruhi sel-sel normal sehat dalam tubuh.

Melansir American Cancer Society, kerusakan sel-sel sehat tersebutlah yang menyebabkan efek samping pada tubuh, seperti:

1. Tubuh Mudah Lelah

Mudah Lelah
Foto: Mudah Lelah (Shutterstock,com)

Kelelahan (fatigue) adalah salah satu efek samping kemoterapi yang paling umum terjadi. Rasa lelah ini cukup mengganggu aktivitas kita sehari-hari.

Karena tubuh lelah, hal ini membuat kita mudah mengantuk dan persendian menjadi lebih rentan.

Selain kemoterapi, terapi radiasi, pembedahan, dan imunoterapi juga salah satu yang memicu seseorang menjadi lelah.

Mengutip Mayo Clinic, rasa lelah ini terjadi karena tubuh bekerja lebih 'banyak' dalam memperbaiki kerusakan sel.

2. Gangguan Pernapasan

Bersin-Bersin (Orami Photo Stocks)
Foto: Bersin-Bersin (Orami Photo Stocks)

Terkadang, kemoterapi juga dapat merusak fungsi paru-paru dan membuat kadar oksigen semakin menurun.

Gangguan pernapasan adalah salah satu efek samping dari kemoterapi yang sering dialami.

Berikut beberapa gejala yang mungkin dirasakan, seperti:

  • Masalah pernapasan yang tiba-tiba dan tidak membaik
  • Warna kebiruan pada mulut, kuku, atau kulit
  • Sakit dada
  • Tubuh lelah atau pusing
  • Kesulitan berbicara

Segera konsultasi ke dokter apabila mengalami sesak napas yang tak kunjung membaik ya, Moms.

3. Infeksi Mulut

Menguap (Orami Photo Stocks)
Foto: Menguap (Orami Photo Stocks)

Melansir American Cancer Society, sejumlah orang mengalami infeksi pada mulut sekitar 1-2 minggu pasca kemoterapi.

Rasa sakit bisa berbeda pada setiap orang. Mulai dari gusi berdarah, infeksi, atau timbul sariawan di sekitar mulut.

Cara mengatasi hal ini bisa dengan berkumur menggunakan air hangat dengan garam atau pasta gigi khusus.

Terkadang, gejala bisa semakin parah dan terasa cukup menyakitkan.

Baca Juga: Fakta Penyakit Mucormycosis, Infeksi Jamur Hitam yang Sempat Menyerang India

4. Masalah Pencernaan

Buang Air Besar (Orami Photo Stocks)
Foto: Buang Air Besar (Orami Photo Stocks)

Efek samping kemoterapi dapat memicu gangguan pencernaan. Hal ini terjadi akibat sel-sel sehat dalam usus telah rusak dan tidak berfungsi dengan baik.

Gejala yang dirasakan seperti mual, muntah, hingga perubahan dalam pola makan.

Untuk kasus yang semakin parah, ini juga menyebabkan diare atau sembelit secara tiba-tiba.

Mencegah hal ini terjadi bisa dengan mengurangi makanan yang sensitif dan makanan pedas.

Perbanyak juga mengonsumsi makanan tinggi serat dan minum air putih banyak ya, Moms.

5. Kesulitan Mengingat

Lansia (Orami Photo Stocks)
Foto: Lansia (Orami Photo Stocks)

Melansir Cancer Council Victoria, efek samping kemoterapi lainnya yakni juga mempengaruhi cara kerja otak.

Sejumlah orang mengalami kesulitan berkonsentrasi dan mengingat akan suatu hal.

Adapun ini kadang juga dibarengi dengan perubahan pendengaran dan gangguan pada saraf.

Kondisi ini bisa diatasi dengan terapi khusus dari dokter yang menangani.

6. Iritasi pada Kulit

Gatal-Gatal (Orami Photo Stocks)
Foto: Gatal-Gatal (Orami Photo Stocks)

Kemoterapi dapat mengubah sistem kekebalan tubuh dengan cara lain, Moms.

Tak jarang, ini menyebabkan ruam dan perubahan kulit lainnya.

Selain efek dari kemoterapi, ini juga dipicu dari obat-obatan yang dikonsumsi selama perawatan.

Ruam pada kulit ini juga membuat area sekitarnya menjadi gatal yang cukup mengganggu.

Hindari untuk menggaruk karena akan menyebabkan kulit menjadi berdarah dan terjadi infeksi.

7. Rambut Rontok

Rambut Rontok
Foto: Rambut Rontok (beautyinsider.my)

Efek samping kemoterapi lainnya adalah dapat merusak pertumbuhan rambut. Hal ini membuat rambut jadi mudah rontok, patah, dan tampak rusak.

Studi dalam National Library of Medicine menemukan bahwa 65% pasien yang menjalani kemoterapi akan mengalami kerontokan rambut.

Setiap rambut yang tumbuh kembali mungkin memiliki tekstur atau warna yang berbeda.

Ini biasanya akan berlanjut sampai perawatan kemoterapi berakhir, setelah itu rambut akan tumbuh sehat kembali.

Baca Juga: 3 Rekomendasi Buah untuk Sakit Kepala dan yang Bisa Memicunya

8. Mudah Berdarah atau Memar

Lebam (Orami Photo Stocks)
Foto: Lebam (Orami Photo Stocks)

Kemoterapi dapat menyebabkan seseorang lebih mudah memar atau berdarah pada tubuhnya.

Ini salah satu efek samping yang umum terjadi selama perawatan sel kanker.

Perdarahan akan lebih banyak dari biasanya dan kadang bisa berbahaya.

Hindari melakukan aktivitas yang berisiko untuk mengalami cedera seperti berkebun ataupun hal lainnya.

Segera konsultasi dokter apabila luka atau memar tak kunjung membaik.

9. Menurunkan Imunitas Tubuh

Olahraga (Orami Photo Stocks)
Foto: Olahraga (Orami Photo Stocks)

Kanker dan rangkaian perawatan lainnya dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh.

Efek samping kemoterapi ini membuat tubuh jadi lebih rentan dan mudah terkena infeksi.

Karena ini, seseorang akan lebih mudah terkena infeksi virus seperti flu atau pilek.

Mengonsumsi sayur dan buah yang telah dicuci bersih dapat mencegah diri dari terkena penyakit menular berbahaya.

10. Gangguan Saraf

Gangguan Saraf (Orami Photo Stocks)
Foto: Gangguan Saraf (Orami Photo Stocks)

Neuropati adalah peradangan saraf yang disebabkan oleh kerusakan pada saraf.

Adapun efek samping kemoterapi ini membuat tangan, kaki, dan anggota tubuh lain mengalami kesemutan.

Rasa lemah dan sakit pada tubuh juga salah satu gejala yang sering dialami.

Losion yang mengandung lidokain atau capsaicin dapat membantu mengatasi kondisi ini.

Baca Juga: 8 Jenis Penyakit Psikologi atau Gangguan Mental yang Perlu Dipahami

11. Perubahan Hormon

Perubahan Hormon (Orami Photo Stocks)
Foto: Perubahan Hormon (Orami Photo Stocks)

Efek samping kemoterapi lainnya yakni dapat mengubah hormon pada wanita maupun pria.

Pada wanita, perubahan hormon ini dapat menyebabkan siklus menstruasi tidak teratur dan menopause dini.

Selain itu, sejumlah orang bisa mengalami kekeringan pada vagina yang dapat membuat hubungan seksual tidak nyaman atau terasa nyeri.

Jika ini terjadi, akan berisiko tinggi dalam mengalami infeksi pada vagina.

12. Anemia

Pusing (Orami Photo Stocks)
Foto: Pusing (Orami Photo Stocks)

Kemoterapi menurunkan jumlah sel darah merah dalam membawa oksigen ke seluruh tubuh.

Efek samping kemoterapi lainnya yakni membuat kita rentan mengalami anemia.

Gejala dari anemia meliputi:

Segera beritahu dokter terkait apabila mengalami gejala dari anemia tersebut, ya, Moms.

Baca Juga: Mengenal Terapi Komplementer dalam Keperawatan, Yuk Simak!

Cara Mengatasi Efek Samping Kemoterapi

Ilustrasi Kanker
Foto: Ilustrasi Kanker (www.heart.org)

Dalam melakukan kemoterapi sebagai rangkaian pengobatan kanker, perlu dibarengi dengan menerapkan pola hidup sehat.

Pola hidup sehat ini dapat mengurangi gejala yang ditimbulkan akibat efek samping kemoterapi.

Ketika tubuh bergerak lebih aktif atau berolahraga, akan membuat kita lebih segar dan tidak lelah.

Ada pun ini juga dibarengi dengan mengonsumsi makanan sehat dan seimbang.

Perbanyak asupan makanan tinggi antioksidan untuk melawan radikal bebas dalam tubuh.

Untuk menjaga kesehatan mulut, rutinlah untuk menyikat gigi atau berkumur dengan air garam. Hal ini untuk mencegah terjadinya gigi berlubang atau gusi yang mudah berdarah.

Pastikan juga untuk menggunakan sunscreen ketika keluar rumah, ya, Moms!

Sejumlah efek samping dari kemoterapi di atas dapat diatasi apabila kita dapat konsisten dalam menerapkan pola hidup sehat.

  • https://www.cancer.org/treatment/treatments-and-side-effects/treatment-types/chemotherapy/chemotherapy-side-effects.html
  • https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/cancer/in-depth/cancer-fatigue/art-20047709#:~:text=Chemotherapy%2C%20radiation%20therapy%2C%20surgery%2C,repair%20damage%20caused%20by%20treatment.
  • https://www.cancer.org/treatment/treatments-and-side-effects/physical-side-effects/mouth-problems/mouth-sores.html
  • https://www.cancervic.org.au/cancer-information/treatments/treatments-types/chemotherapy/side_effects_of_chemotherapy.html
  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/20700552/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb