21 Januari 2019

Mengenal Gejala dan Penyebab Vulvovaginitis, Infeksi Vagina Pada Balita

Waspada kalau area intim Si Kecil terlihat merah dan terasa gatal
Mengenal Gejala dan Penyebab Vulvovaginitis, Infeksi Vagina Pada Balita

Jangan dulu panik mendengar istilah vulvovaginitis pada balita, Moms.

Walau terdengar asing di telinga, kondisi yang biasanya dialami oleh remaja perempuan ini juga cukup umum terjadi pada balita perempuan.

Pada dasarnya, vulvovaginitis pada balita adalah istilah medis yang digunakan untuk menggambarkan kondisi peradangan atau infeksi pada area vulva maupun vagina balita perempuan.

Vulvovaginitis juga sering disebut sebagai vulvitis atau vaginitis.

Supaya Moms tidak khawatir dan bisa segera mengenali penyakit balita ini, silakan cek dulu informasi berikut untuk tahu lebih banyak tentang vulvovaginitis pada balita.

Gejala Vulvovaginitis Pada Balita

vulvovaginitis pada balita perempuan gejala, penyebab, dan perawatannya 1
Foto: vulvovaginitis pada balita perempuan gejala, penyebab, dan perawatannya 1

Secara kasat mata, vulvovaginitis terlihat dari adanya perubahan warna pada area kulit sekitar vagina balita yang disebabkan oleh iritasi dan peradangan.

Iritasi inilah yang membuat vagina balita perempuan terasa gatal, memerah, dan terkadang terasa terbakar.

Terkadang, vagina Si Kecil juga akan mengeluarkan cairan dengan aroma kuat yang bisa menimbulkan noda pada celana dalamnya.

Walau kondisi ini tidak menyebabkan perubahan signifikan pada vagina balita, penyakit balita ini tidak boleh diremehkan, karena ada kemungkinan bakteri dan kuman pada vagina akan menyebar pada area kulit lain.

Baca Juga: Apa yang Pertama Kali Harus Dilakukan Saat Balita Kejang?

Penyebab Vulvovaginitis Pada Balita

vulvovaginitis pada balita perempuan gejala, penyebab, dan perawatannya 2
Foto: vulvovaginitis pada balita perempuan gejala, penyebab, dan perawatannya 2

Moms, vulvovaginitis dapat menyerang perempuan dari segala usia, termasuk balita yang masih kecil. Nah, beberapa penyebab vulvovaginitis pada balita adalah:

1. Bakteri jenis streptococcus, gardnerella, dan staphylococcus dapat berkembang biak dan menyebabkan vulvovaginitis. Biasanya membuat vagina balita mengeluarkan lendir berwarna putih keabuan dengan bau amis.

2. Jamur jenis candida albicans, biasanya menimbulkan rasa gatal dan membuat vagina balita mengeluarkan lendir kental berwarna putih.

3. Virus seperti herpes dan human papillomavirus (HPV) yang ditularkan melalui aktivitas seksual.

4. Parasit seperti cacing, skabies, dan kutu juga bisa menyebabkan peradangan pada area vulva dan vagina.

5. Faktor lingkungan seperti tempat kotor, alergen, atau memakai celana terlalu ketat dalam waktu lama.

6. Penyakit menular seksual seperti trichomonas vaginitis, chlamydia, dan gonorrhea. Akan menimbulkan rasa gatal dan membuat vagina mengeluarkan lendir kental berwarna kuning, hijau, atau abu-abu yang terasa gatal dan menimbulkan bau.

7. Bahan kimia seperti paraben, sodium sulfat, triclosan, dan dioxane yang banyak terkandung dalam parfum, pembersih vagina, sabun mandi, maupun deterjen.

Karena tingkat estrogen yang masih rendah, anak perempuan yang belum mencapai pubertas akan lebih rentan terkena vulvovaginitis.

Setelah pubertas, kadar keasaman vaginanya akan meningkat sehingga resiko vulvovaginitis menurun drastis.

Baca Juga: 3 Tips Melindungi Balita dari Kuman Binatang Peliharaan

Perawatan Vulvovaginitis Pada Balita

vulvovaginitis pada balita perempuan gejala, penyebab, dan perawatannya 3
Foto: vulvovaginitis pada balita perempuan gejala, penyebab, dan perawatannya 3

Saat vulvovaginitis pada balita menyerang, segera lakukan beberapa hal berikut:

- Mandi dengan bersih setiap hari, perhatikan juga kebersihan area vagina.

- Pastikan kamar mandi selalu dalam keadaan bersih.

- Tidak menggunakan tisu, toilet, handuk, atau sabun batang yang kotor dan terkontaminasi bakteri.

- Gunakan celana dalam longgar berbahan katun yang menyerap keringat.

- Gunakan krim kulit bila perlu, pastikan krim tidak mengandung pewangi.

- Minum antibiotik dosis rendah.

Untuk penanganan yang lebih efektif, jangan segan untuk berkonsultasi dengan dokter ya, Moms.

Vulvovaginitis pada balita perempuan selalu dapat dicegah dengan menjaga kebersihan area intim Si Kecil ya, Moms.

(WA)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb