04 Juli 2023

6 Tanda Gigi Geraham Bungsu Tumbuh dan Cara Atasi Nyerinya

Apakah gigi geraham bungsu harus dicabut?
6 Tanda Gigi Geraham Bungsu Tumbuh dan Cara Atasi Nyerinya

Sering muncul di usia 20 tahunan, apakah tumbuhnya gigi geraham bungsu selalu menyakitkan?

Melansir studi di jurnal Clinical Evidence, gigi geraham bungsu yang bermasalah berpotensi menyebabkan peradangan pada mulut.

Hal ini dapat membahayakan gigi dan tulang rahang di sekitarnya.

Lantas, apakah gigi geraham perlu dicabut? Bagaimana jika tidak melakukannya? Yuk, kenali bersama serba-serbi gigi bungsu!

Baca Juga: Benarkah Mulut Terasa Hambar Tanda Hamil? Cari Tahu Moms!

Apa itu Gigi Geraham Bungsu?

Gigi geraham bungsu adalah gigi geraham ketiga dan terakhir. Saat gigi bungsu tumbuh, beberapa orang akan merasakan sakit atau nyeri.

"Gigi bungsu umumnya tumbuh pada usia 16 tahun ke atas. Namun benih gigi ini sudah dapat terlihat (pada rontgen gigi) mulai usia anak-anak," jelas drg. Dessy Amanda, Dokter Gigi Umum RS Pondok Indah Bintaro Jaya.

Dalam jurnal Imaging Science Dentistry, gigi tambahan ini berguna dalam mengunyah dan menghancurkan makanan, terutama makanan seperti akar-akaran, kacang-kacangan, daun, dan daging yang keras.

Terkadang gigi geraham bungsu bisa menjadi aset berharga bagi mulut jika sehat dan sejajar dengan benar.

Tetapi lebih sering, gigi tersebut tidak sejajar dan perlu dicabut.

Ketika gigi bungsu tidak sejajar, mereka dapat memposisikan diri berbagai posisi.

Seperti secara horizontal, miring ke arah atau menjauh dari gigi geraham kedua, miring ke dalam atau ke luar.

Posisi gigi geraham bungsu yang buruk dapat membuat gigi berlubang, rusaknya tulang rahang, atau saraf di sekitarnya.

Oleh karena itu, sejumlah orang memilih untuk mencabut gigi geraham dengan biaya operasi yang begitu banyak.

Baca Juga: Mengenal Natal Teeth, Kondisi Bayi Baru Lahir yang Sudah Tumbuh Gigi

Gejala yang Dirasakan Ketika Gigi Geraham Bungsu Tumbuh

Ilustrasi Gigi Geraham Bungsu (highlandoakdental.com)
Foto: Ilustrasi Gigi Geraham Bungsu (highlandoakdental.com) (highlandoakdental.com)

Gejala gigi geraham bungsu tumbuh sangat beragam. Meskipun terasa cukup nyeri, gejala umum lainnya pun dapat terjadi.

Gejala umumnya, Moms akan mengalami beberapa keluhan, seperti:

1. Jaringan Gusi Lembut dan Bengkak

Salah satu tanda pertama gigi bungsu tumbuh adalah ketika Moms mengalami nyeri.

Ada rasa ketidaknyamanan di sekitar bagian belakang mulut ketika gigi ini mulai tumbuh dan "menyundul".

Kondisi ini bisa di salah satu sisi atau hanya satu gigi bungsu geraham.

Selain itu, napas pada mulut Moms akan berbau busuk dan sulit berbicara.

Sebagian orang juga membuat nafsu makannya berkurang dan penurunan berat badan.

2. Sakit Kepala Berkelanjutan

Sakit Kepala
Foto: Sakit Kepala (Freepik.com/jcomp)

Jika gigi geraham bungsu terperangkap di bawah gusi, hal ini dapat menyebabkan peningkatan tekanan yang dapat memicu sakit kepala.

Kondisi ini bisa menjadi tanda yang sulit untuk dideteksi jika Moms sudah sering menderita sakit kepala.

Maka dari itu selalu pastikan terus mengikuti pemeriksaan rutin dengan dokter gigi.

Hal ini agar dapat memantau kondisi kesehatan mulut dan mencegah komplikasi yang tak diinginkan.

3. Sisa Makanan Sulit Dibersihkan

Saat gigi geraham bungsu mulai tumbuh, akar gigi bungsu sering kali berada dalam posisi yang tidak tepat.

Inilah yang menyebabkan hanya sebagian dari gigi geraham bungsu yang muncul.

Jika ini terjadi, jaringan gusi sangat rentan terhadap infeksi bakteri yang terjadi di sekitar mulut.

Bahkan dengan bukaan yang sangat kecil, makanan dapat dengan mudah tersangkut di sana, lho.

Sangat sulit untuk dikeluarkan bahkan dengan menyikat dan membersihkan gigi secara menyeluruh.

Baca Juga: Mengenal Posisi Gigi Miring pada Gigi Bungsu, Tidak Harus Selalu Dioperasi!

4. Infeksi dan Penyakit Gusi

Infeksi dan Penyakit Gusi (Orami Photo Stock)
Foto: Infeksi dan Penyakit Gusi (Orami Photo Stock)

Kondisi ini dapat meningkat menjadi infeksi yang berpotensi serius yang dikenal sebagai periodontitis.

Risiko ini semakin meningkat apabila gigi bungsu jika tidak terdeteksi dan segera diperbaiki.

Gigi geraham bungsu juga dapat menyebabkan penyakit gusi di bagian belakang mulut. Beberapa tanda penyakit gusi, meliputi:

  • Gusi lembut dan berdarah.
  • Nyeri dan bengkak.
  • Nanah yang keluar dari gusi.
  • Kelenjar getah bening di bawah rahang menjadi bengkak dan nyeri.
  • Sulit membuka mulut dan menelan.
  • Demam.

Ini adalah tanda paling serius yang harus diwaspadai saat gigi geraham bungsu tumbuh.

Jadi konsultasikan selalu dengan dokter gigi sesegera mungkin.

5. Rahang Kaku

Saat gigi geraham bungsu tumbuh, gigi tersebut dapat mendorong gigi lainnya dan membuatnya bergerak.

Kondisi ini pada akhirnya dapat menyebabkan rasa tidak nyaman pada rahang, sehingga terasa kaku, perih dan sulit untuk dibuka.

Rahang yang kaku ini juga membuat penderitanya sulit berkomunikasi.

Hal ini pun mengganggu kualitas tidur seseorang ketika di malam hari.

Jika dibiarkan dalam waktu lama, hal ini memicu komplikasi yang tak disadari bagi penderitanya.

6. Terjadinya Sinus

Pertumbuhan gigi dan perkembangan akarnya dapat mendorong sinus yang terletak tepat di atas dan di belakang.

Karena tekanan ini, dapat menyebabkan sakit kepala dan sakit sinus.

Gejala dari gigi geraham bungsu tumbuh ini bisa membuat peradangan pada saluran napas atas.

Influenza, pilek, atau hidung tersumbat pun jadi hal lain yang diakibatkan dari proses pertumbuhan gigi ini.

Oleh karena itu, perlu adanya pengobatan lanjutan akibat gigi bungsu yang sedang tumbuh.

Baca Juga: 11 Obat Sakit Gigi Alami Cepat Sembuh, Ampuh Banget!

Penyebab Gigi Geraham Bungsu Sakit

Sakit Gigi (Orami Photo Stock)
Foto: Sakit Gigi (Orami Photo Stock)

Gigi geraham bungsu juga dapat terkena kondisi impaksi, seperti tertutup di dalam jaringan lunak.

Impaksi gigi terjadi apabila proses pertumbuhan gigi mengganggu gigi sekitarnya dan ada potensi merusak.

Kondisi ini memungkinkan masuknya bakteri di sekitar gigi dan menyebabkan infeksi.

Oleh karena itu, proses gigi tumbuh ini akan timbul rasa sakit, bengkak, rahang kaku, dan penyakit umum lainnya.

Dalam buku Nutrition and Physical Degeneration menunjukkan, vitamin K2 bertanggung jawab pada perkembangan dan pertumbuhan gigi bungsu geraham.

Jika Moms kekurangan vitamin K2, maka berisiko gigi geraham bungsu tidak bertumbuh dengan baik.

Selain itu, ada kemungkinan penyebab lain gigi geraham bungsu tidak berkembang.

Ini seperti penurunan tingkat menyusui dan pola pemberian MPASI pada bayi sejak usia dini.

Baca Juga: Anak Menelan Pasta Gigi saat Menyikat Gigi, Berbahayakah?

Menurut American Dental Association, pencabutan gigi bungsu mungkin diperlukan jika mengalami...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb