05 Februari 2024

9 Penyebab Gusi Hitam, Salah Satunya karena Merokok!

Salah satu penyebab gusi hitam adalah karena kebiasaan merokok
9 Penyebab Gusi Hitam, Salah Satunya karena Merokok!

Coba perhatikan, apakah gusi Moms berwarna hitam? Awas, gusi hitam dapat menjadi tanda masalah kesehatan, lho!

Gusi hitam dan perubahan warna gusi lainnya dapat disebabkan oleh beberapa hal, seperti kondisi medis, obat, merokok, atau gaya hidup lainnya.

Gusi itu sendiri adalah jaringan keras yang mengelilingi dan menahan gigi pada tempatnya.

Biasanya, gusi dapat berkisar dari warna merah, merah muda, hingga cokelat, bahkan hitam.

Perubahan warna gusi menjadi hitam dapat mengindikasikan adanya masalah kesehatan.

Karenanya, jika Moms mengalami gusi hitam, sebaiknya segera berobat ke dokter untuk mengetahui penyebab dan cara mengatasinya.

Baca Juga: Apakah Pneumonia Bisa Sembuh? Ini Kata Dokter Spesialis

Penyebab Gusi Hitam

Gusi Hitam (Directorioodontology.co)
Foto: Gusi Hitam (Directorioodontology.co)

Gusi biasanya berwarna merah muda, tetapi terkadang timbul bintik hitam atau cokelat tua.

Beberapa hal dapat menyebabkan kondisi ini, dan biasanya tidak berbahaya.

Mengetahui penyebab gusi hitam dapat membantu memutuskan apakah Moms perlu mencari perawatan segera, atau dapat diatasi sendiri di rumah.

Ada berbagai hal yang dapat menjadi penyebab gusi hitam, di antaranya:

1. Melanin

Secara umum, warna gusi setiap orang dapat bervariasi. Mulai dari merah atau merah muda hingga cokelat atau hitam.

Tubuh secara alami memproduksi melanin yang merupakan zat yang memberi warna pada kulit, rambut, dan mata.

Semakin banyak melanin yang dimiliki maka semakin gelap rambut, kulit, atau matanya.

Gusi berwarna cokelat tua atau hitam mungkin karena seseorang memiliki lebih banyak melanin dalam tubuhnya.

Jadi, jika gusi sangat gelap akibat ini, tidak ada alasan untuk khawatir.

Namun, jika warna gusi berubah dalam waktu singkat atau jika bercak hitam muncul di gusi, kemungkinan itu bukan disebabkan oleh melanin dan bisa mengindikasikan masalah medis.

2. Merokok

Merokok dapat menyebabkan gusi berubah warna. Ini dikenal sebagai melanosis perokok.

Nikotin dalam tembakau dapat menyebabkan melanosit memproduksi lebih banyak melanin dari biasanya.

Gusi bisa terlihat lebih cokelat atau hitam. Perubahan warna dapat muncul di gusi atau mempengaruhi seluruh bagian dalam mulut.

Bagian dalam pipi dan bibir bawah juga bisa berubah warna.

Penelitian International Journal of Environmental Research and Public Research telah menemukan hubungan antara berhenti merokok dan berkurangnya perubahan warna gusi.

Ini menunjukkan bahwa bercak warna yang lebih gelap pada gusi yang disebabkan oleh merokok mungkin dapat diperbaiki.

Baca Juga: Kapan Perlu Terapi Pendukung Pneumonia? Ini Kata Dokter

3. Obat-obatan

Minocycline digunakan untuk mengobati jerawat dan beberapa infeksi, seperti klamidia.

Efek samping yang tidak umum adalah pigmentasi atau perubahan warna yang terkadang dapat terjadi di mulut.

Moms harus berbicara dengan dokter tentang perubahan warna yang disebabkan oleh obat-obatan, karena bisa saja dokter memberikan obat alternatif untuk mengobatinya.

4. Tato Amalgam

Tato amalgam dapat muncul di mana saja di beberapa bagian mulut, tetapi biasanya muncul di sebelah gusi.

Ini terlihat seperti bercak hitam, abu-abu, atau biru di dalam mulut.

Amalgam adalah campuran logam yang digunakan untuk membuat tambalan.

Jika partikel bahan ini copot, warna hitam itu bisa muncul di bawah kulit gusi.

5. Penyakit Addison

Nikotin dapat menyebabkan produksi melanin yang lebih tinggi yang dapat menyebabkan gusi berubah warna.

Penyakit Addison mempengaruhi kelenjar adrenal, yang membuat berbagai hormon.

Gangguan ini menghentikan kelenjar-kelenjar ini untuk memproduksi hormon yang cukup.

Saat penyakit Addison berkembang, Moms mungkin mengalami gusi dan bibir yang gelap. Istilah medis untuk ini adalah hiperpigmentasi.

Selain mempengaruhi bibir dan gusi, penyakit Addison dapat menyebabkan bercak kulit yang lebih gelap di area lain dari tubuh.

Tempat paling umum yang membuat bercak hitam berkembang adalah di lutut, buku-buku jari, di garis telapak tangan, dan di sekitar bekas luka.

6. Sindrom Peutz-Jeghers

Sindrom Peutz-Jeghers adalah kondisi genetik yang dapat meningkatkan risiko mengembangkan polip atau kanker.

Ini dapat muncul di mulut serta pada kulit jari tangan dan kaki.

Bintik-bintik Peutz-Jeghers biasanya muncul di masa kanak-kanak dan menghilang seiring bertambahnya usia.

Gejala lainnya adalah pendarahan atau penyumbatan di usus, yang biasanya juga terjadi pada masa anak-anak.

Tes genetik dapat menunjukkan apakah seseorang memiliki sindrom Peutz-Jeghers.

Baca Juga: Sperma Encer Apakah Sulit Punya Anak? Ini Kata Dokter!

Moms dapat melukai gusi sama seperti bagian tubuh lainnya.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb