06 November 2022

Hematoma: Gejala, Penyebab, Komplikasi, dan Pengobatan

Bisa terjadi saat menstruasi
Hematoma: Gejala, Penyebab, Komplikasi, dan Pengobatan

Kulit yang tiba-tiba membiru tanpa sebab, ternyata memiliki makna penting di baliknya. Salah satunya yakni mengacu pada hematoma.

Seringnya terjadi pada daerah kaki ketika kita tidak sengaja terbentur, bukan?

Warna biru pada kulit ini akan tampak dalam beberapa hari setelahnya. Meski tidak terasa sakit, ini bisa jadi tanda berbagai penyakit serius, lho.

Mari ketahui gejala, penyebab, serta cara mengatasi hematoma, Moms!

Gejala Hematoma

Gejala Hematoma (medicinenet.com)
Foto: Gejala Hematoma (medicinenet.com)

Jika dilihat dari kasat mata, kulit tampak berwarna biru keunguan seperti darah yang sedang menggumpal.

Menurut Cleveland Clinic, ini merupakan kondisi di mana adanya kerusakan pada pembuluh darah besar di tubuh.

Memar pada kulit menjadi salah satu gejala yang pasti dirasakan.

Terlepas itu, gejala dari hematoma bisa dilihat dari lokasi memar itu berada. Tanda-tanda tersebut meliputi:

  • Memar di sekitar tulang telinga
  • Cedera pada kuku
  • Benjolan di kulit kepala
  • Nyeri di sekitar area memar
  • Pusing atau sakit kepala akibat terbentur
  • Kulit berwarna biru atau keunguan
  • Timbul rasa cemas atau kebingungan
  • Kesulitan berbicara

Baca Juga: Mengenal Jenis-jenis Yoghurt Beserta Manfaatnya Bagi Kesehatan Tubuh

Untuk kasus cedera pada bagian kepala, hematoma bisa menyebabkan berbagai gangguan saraf yang cukup serius. Sakit kepala hebat menjadi salah satu gejalanya.

Penyebab Kulit Memar

Yuk kita tengok apalah memar pada tubuh Moms mengacu pada faktor di bawah ini. Berikut berbagai kondisi yang menyebabkan hematoma, meliputi:

1. Cedera

Penyebab Hematoma (emedicinehealth.com)
Foto: Penyebab Hematoma (emedicinehealth.com)

Cedera adalah penyebab paling umum dari hematoma.

Tentu ini bisa bervariasi, bisa karena kecelakaan, patah tulang, ataupun luka karena benda tumpul.

Cedera pada jaringan tubuh juga dapat disebabkan oleh pergerakan lengan atau kaki yang tidak terduga.

Ketika pembuluh darah rusak, darah akan bocor ke jaringan di sekitarnya. Darah ini cenderung menggumpal yang kita lihat pada permukaan atas kulit.

Semakin besar jumlah perdarahan yang terjadi, semakin besar darah yang membeku dan membuat kulit keunguan.

2. Efek Samping Obat

Ternyata, kulit yang tiba-tiba membiru salah satu penyebabnya karena obat-obatan, lho.

Hal ini seperti obat pengencer darah yang dikonsumsi rutin setiap hari.

Efek samping obat ini dapat meningkatkan risiko perdarahan spontan karena tubuh tidak dapat mengontrolnya.

Penggunaan obat ini tentu tak boleh sembarangan. Hanya sejumlah orang dengan penyakit tertentu yang bisa mengonsumsinya.

3. Pasca Vaksinasi

Penyebab Hematoma
Foto: Penyebab Hematoma (freepik.com/master1305)

Apakah Moms atau Dads mengalami kulit memar setelah vaksinasi orang dewasa? Tenang, ini normal terjadi, lho.

Penyuntikkan pada kulit dapat membuat jarum suntik melukai dinding pembuluh darah.

Ketika ini terjadi, pembuluh darah akan mengumpul di kulit dan tampak seperti memar kebiruan.

Ini salah satu efek samping dari vaksinasi yang wajar dan tidak perlu dikhawatirkan, ya.

Baca Juga: Waspada! Gangguan Pencernaan Bisa Hambat si Kecil Tumbuh Hebat

4. Siklus Menstruasi

Melansir medicinet.com, menstruasi salah satu penyebab seseorang mengalami hematoma.

Darah yang keluar pada wanita setiap bulan ini, menyebabkan hormon dalam tubuh ikutan bergerak.

Salah satu gejala yang dirasakan yakni memar pada beberapa anggota tubuh.

Darah yang menggumpal pada kulit ini sering kali tidak terasa sakit ketika disentuh.

Biasanya, kondisi ini akan berangsur hilang seiring masa menstruasi selesai.

5. Kekurangan Vitamin

Penyebab Hematoma Kekurangan Vitamin (Orami Photo Stocks)
Foto: Penyebab Hematoma Kekurangan Vitamin (Orami Photo Stocks)

Kulit memar tanpa sebab seiring waktu? Mungkin, Moms sedang mengalami kekurangan vitamin.

Journal of Pediatric Hematology Oncology menemukan bahwa ciri-ciri dari seseorang kurang asupan vitamin yakni kulit mudah membiru.

Seringnya terjadi karena kurangnya nutrisi vitamin C, K, dan E.

Bagaimana kita memastikan kadar vitamin dalam tubuh tidak normal? Cobalah untuk melakukan pemeriksaan darah lengkap ya, Moms.

6. Kadar Trombosit Rendah

Orang dengan trombositopenia memiliki kadar trombosit yang rendah.

Trombosit membantu pembekuan dan menghentikan pendarahan. Ketika kadar trombosit rendah, salah satu gejalanya yakni kulit memar.

Kondisi ini bisa dipicu dari berbagai penyakit seperti kanker, penyakit autoimun, dan lain-lain.

Jika segera diatasi, kadar trombosit ini dapat naik menuju kadar yang lebih normal.

Baca Juga: 7 Cara Membuat Ruangan Sejuk dan Dingin Tanpa AC

7. Pembedahan

Hematoma dan Gejalanya (Orami Photo Stocks)
Foto: Hematoma dan Gejalanya (Orami Photo Stocks)

Sejumlah orang mengalami hematoma pasca melakukan operasi tertentu.

Beberapa prosedur bedah, termasuk operasi medis, gigi, atau kosmetik, dapat menyebabkan kulit terlihat memar.

Ini karena efek samping dari pembedahan yang dapat merusak jaringan dan pembuluh darah di sekitarnya.

Apabila ini terjadi, segera konsultasikan dengan dokter yang menangani saat pembedahan itu terjadi, ya.

8. Kehamilan

Hematoma dapat dialami pada sebagian ibu hamil. Ini merupakan kondisi yang sangat langka terjadi.

Sebagian besar, bisa terlihat melalui pemeriksaan USG yang dilakukan secara rutin.

Biasanya, akan ditemukan gumpalan darah atau perdarahan di dalam janin.

Seringnya, dialami saat memasuki trimester ketiga kehamilan dan tanda masalah serius seperti plasenta previa atau solusio plasenta.

Komplikasi Hematoma

Hematoma pada Bayi (Orami Photo Stocks)
Foto: Hematoma pada Bayi (Orami Photo Stocks)

Hematoma yang tidak diobati terkadang dapat menyebabkan komplikasi. Tak jarang, ini memicu pembengkakan dan peradangan pada tubuh.

Sering kali peradangan dan pembengkakan menyebabkan iritasi pada organ dan jaringan yang berdekatan.

Darah yang menggumpal ini berisiko untuk terkena infeksi bakteri.

Komplikasi lain juga bisa terjadi apabila hematoma menyerang organ dalam. Misalnya, hematoma di otak mungkin sulit ditemukan jika seseorang tidak melakukan pemeriksaan khusus.

Gejala yang ditimbulkan akibat kondisi ini meliputi:

  • Sakit kepala berkepanjangan
  • Pusing
  • Kesulitan berbicara

Jangan pernah menyepelekan memar pada kulit yang timbul secara tiba-tiba. Apalagi jika ini tak kunjung hilang seiring beberapa minggu, Moms.

Cara Mengatasi Hematoma

Cara Mengatasi Hematoma (Orami Photo Stocks)
Foto: Cara Mengatasi Hematoma (Orami Photo Stocks)

Bagaimana langkah pertama yang bisa kita lakukan ketika kulit memar? Berikut tips-tips dalam mengatasi hematoma:

1. Mengompres Es

Untuk mengatasi hematoma di bawah kulit, kuku, atau jaringan lunak lainnya, perlu melakukan cara satu ini.

Kompreslah area tersebut dengan kain atau handuk yang telah direndam es atau air dingin.

Sensasi dingin pada kulit ini dapat mengurangi rasa sakit atau pembengkakan di sekitarnya.

Kompres dalam beberapa detik hingga merasa lebih rileks setelahnya, ya.

Baca Juga: 8 Rekomendasi Taman Bermain Anak di Jakarta untuk Wisata Edukasi

2. Operasi

Jika hematoma terjadi pada kepala, akan membutuhkan prosedur pembedahan untuk mengatasinya.

Ini akan dilakukan dengan dokter ahli bedah saraf untuk menghilangkan gumpalan darah di dalamnya.

Namun, jika pembekuan darah pada kepala tidak dalam kondisi darurat, akan diberikan alternatif pengobatan lain.

Misalnya dengan pemantauan rutin menggunakan CT scan.

3. Istirahat

Kulit terasa nyeri akibat terbentur benda tumpul? Mari obati dengan minum obat pereda nyeri.

Adapun ini juga perlu dibarengi dengan istirahat cukup.

Tubuh yang rileks akan mempercepat pemulihan dari peradangan atau infeksi dalam tubuh.

4. Konsultasikan ke Dokter

Memar tidak kunjung hilang setelah berminggu-minggu? Ini waktu yang tepat untuk berkonsultasi ke dokter.

Hematoma adalah pembekuan darah pada kulit yang ditandai dengan memar-memar.

Darah yang menggumpal ini bisa memicu peradangan di jaringan sekitarnya. Untuk kasus yang parah, bisa memicu komplikasi kesehatan.

Maka dari itu, segeralah ke dokter apabila gejala yang dirasakan tak kunjung membaik.

Apakah Moms salah satu yang sedang mengalami hematoma seperti penjelasan di atas?

Jangan pernah ragu untuk menanyakan hal lebih lanjut ke dokter, ya.

  • https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/15235-bruises
  • https://www.medicinenet.com/hematoma/article.htm
  • https://dx.doi.org/10.1097%2FMPH.0000000000001338

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb