10 Januari 2024

15 Jenis Kepiting dari Berbagai Negara, Ada yang Beracun!

Ada kepiting konsumsi dan beracun
15 Jenis Kepiting dari Berbagai Negara, Ada yang Beracun!

Kepiting merupakan salah satu makanan laut atau seafood yang paling banyak digemari. Namun yang jadi pertanyaannya, ada berapa banyak jenis kepiting di dunia ini?

Selain sensasi makannya yang butuh perjuangan, daging kepiting juga mengandung sejumlah nutrisi baik.

Melansir Nayturr, terdapat lebih dari 4500 spesies jenis kepiting di dunia ini.

Ukurannya pun bervariasi dari kepiting Kacang yang panjangnya 0,68 cm hingga 1,19 cm hingga kepiting Laba-laba Jepang yang membentang 365 cm dari cakar ke cakar.

Hewan invertebrata ini adalah omnivor yang biasanya mengonsumsi ganggang, jamur, bakteri, krustasea lainnya, moluska, dan cacing.

Keberadaannya sudah terdeteksi sejak jaman purba, sekitar 200 juta tahun lalu.

Namun saat ini, beberapa spesies kepiting terancam punah.

Hal ini karena hilangnya habitat serta perburuan intensif yang menyebabkan 1,5 juta ton kepiting dimasak hidup-hidup setiap tahun.

Lalu, kira-kira apa saja jenis kepiting yang ada di dunia ini? Cari tahu di artikel ini, yuk Moms!

Baca Juga: 5 Resep Kepiting, Ada Kepiting Saus Padang, Asam Manis, dan Saus Tiram!

Jenis-Jenis Kepiting Konsumsi

Dari ribuan jenis kepiting, beberapa di antaranya merupakan jenis kepiting yang paling populer di dunia karena dianggap memiliki citarasa yang istimewa.

Berikut ini beberapa jenis kepiting konsumsi dan paling populer di dunia seperti dilansir dari Taste Atlas.

1. Kepiting Hitam Providencia

Jenis Kepiting
Foto: Jenis Kepiting (slowfood.com)

Jenis kepiting konsumsi yang pertama ini merupakan kepiting yang berasal dari Pulau Providencia dan Santa Catalina di Kolombia.

Kepiting yang satu ini mudah dikenali karena cangkang hitam dan kaki merahnya, serta tanda berwarna kuning.

Setiap tahun antara bulan April dan Juni, ribuan kepiting ini turun dari hutan dan menetaskan telurnya di dalam air.

Kepiting dipanen secara manual oleh penduduk setempat. Pertama, mereka disimpan hidup-hidup dalam wadah, kemudian diproses oleh wanita menggunakan alat buatan tangan.

Biasanya kepiting ini direbus, cangkangnya dibuang untuk diambil dagingnya, sedangkan cakarnya biasanya dijual secara terpisah.

Sementara itu, daging kepiting ini dipasangkan dengan nasi dan hidangan-hidangan lokal dari ikan dan daging lainnya.

Namun, hidangan yang paling populer dikenal sebagai sopa de cangrejo (sup kepiting hitam).

Menu ini menggabungkan daging kepiting dengan bahan-bahan seperti ubi jalar, tepung, ubi, bawang putih, santan, merica, dan bumbu aromatik lokal.

Selama periode migrasi dan musim kawin, penangkapan dan konsumsi kepiting hitam dilarang.

Sehingga siapa pun yang tidak mematuhinya akan dikenakan denda yang setara dengan 3 bulan upah minimum.

Baca Juga: 8 Resep Tahu Telur, Enak dan Mudah Dibuat!

2. Kepiting Berbulu Hokkaido

Jenis Kepiting Berbulu Hokkaido
Foto: Jenis Kepiting Berbulu Hokkaido (livejapan.com)

Dikenal dengan nama Hokkaido Hairy Crab atau kepiting Berbulu dari Hokkaido, karena cangkangnya ditumbuhi rambut runcing.

Jenis kepiting konsumsi yang satu ini juga menjadi salah satu kepiting berharga dari Samudra Pasifik dan Laut Jepang.

Kepiting biasanya direbus dalam air asin untuk mengeluarkan rasa yang kaya secara alami, dan kemudian dipotong-potong dan dimakan dengan tangan.

Dagingnya yang padat dan rasanya yang manis membuat jenis kepiting ini menjadi salah satu yang paling digemari.

Banyak orang biasanya mulai menyantapnya dari kaki dan kemudian beralih ke telur kepiting. Telur kepiting Hokkaido harum dan ringan.

Terlepas dari urutan makannya, hati kepiting harus selalu dibuang (bersama dengan organ dalam lainnya) karena rasanya yang pahit.

Daging kepiting Hokkaido juga digunakan dalam berbagai hidangan seperti sup, kanimeshi (makanan khas Oshamambe dekat Hokkaido), dan kepiting chawanmushi.

3. Centolla Fueguina

Jenis Kepiting Centolla Fueguina
Foto: Jenis Kepiting Centolla Fueguina (tasteatlas.com)

Centolla fueguina adalah jenis kepiting dari keluarga Lithodes santolla, yang juga dikenal sebagai kepiting Laba-Laba atau kepiting Raja.

Tentu saja ini menjadi jenis kepiting konsumsi dan menjadi salah satu hidangan daerah paling terkenal di provinsi Tierra del Fuego, Argentina.

Daging yang manis dan beraroma lembut ditemukan di kaki panjangnya, membuat jenis kepiting ini dianggap sebagai salah satu daging kepiting terbaik di dunia.

Setelah dikeluarkan dari air dingin, kepiting harus segera disiapkan atau dibekukan karena dagingnya sangat lembut dan sangat rentan terhadap kerusakan.

Baca Juga: 20 Manfaat Kepiting, Bagus untuk Kesehatan Ibu Hamil!

4. Centolla Chilenap

Jenis Kepiting Centolla Chilenap
Foto: Jenis Kepiting Centolla Chilenap (rove.me)

Kepiting yang satu ini merupakan spesies kepiting raja asli pantai Chili, Argentina, dan Peru.

Kepiting Centolla Chilenap biasanya hidup di perairan hingga kedalaman 150 meter, tetapi beberapa nelayan juga menemukan mereka di kedalaman hingga 600 meter.

Jenis kepiting konsumsi ini biasanya hanya disajikan polos tanpa bumbu.

Kepiting yang sudah diproses kemudian dibekukan untuk menjaga kesegarannya.

Saat akan dimakan, kepiting beku tinggal dipanaskan dengan kukusan, oven, bahkan microwave, lalu dimakan apa adanya atau dicelupkan ke dalam saus gurih.

Jenis kepiting raja selatan ini menjadi salah satu kepiting terbaik di dunia karena rasanya yang manis dan lembut.

Jenis kepiting yang satu ini juga masuk ke dalam kategori kepiting konsumsi.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb