10 Februari 2022

Serba-serbi Kelenjar Keringat pada Tubuh Manusia, dari Jenis hingga Manfaat

Menjadi salah satu bagian penting tubuh, pahami fungsi dari kelenjar keringat yuk, Moms!
Serba-serbi Kelenjar Keringat pada Tubuh Manusia, dari Jenis hingga Manfaat

Tahukah Moms bahwa keringat merupakan cairan yang berasal dari kelenjar keringat?

Manusia umumnya mengeluarkan keringat setelah menyelesaikan aktivitas fisik atau berjalan di terik matahari, ya Moms.

Keringat dikeluarkan oleh kelenjar keringat dengan tujuan untuk mengontrol suhu tubuh. Umumnya keringat terdiri dari air, garam dan lemak.

Mengutip dari Mayoclinic, kelenjar keringat dikenal juga sebagai kelenjar sudoriferus yang merupakan struktur tubular kecil pada kulit yang menghasilkan keringat.

Rata-rata manusia memiliki 2,6 juta kelenjar keringat di dalam tubuhnya yang tesebar di beberapa bagian tubuh kecuali beberapa area berikut ini:

  • Organ genital
  • Bibir
  • Puting

Baca Juga: Punya Telapak Tangan Berkeringat? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Bagi Moms yang penasaran mengenai kelenjar keringat, yuk cek informasi mengenai kelenjar keringat di sini!

Letak Kelenjar Keringat

Kelenjar keringat
Foto: Kelenjar keringat (Britannica.com)

Foto: britannica.com

Terdapat pada sebagian besar tubuh manusia, kelenjar keringat terletak di lapisan kulit yang dikenal sebagai dermis dekat dengan permukaan kulit.

Tak sendirian, kelenjar keringat berada di dermis bersama komponen penting tubuh lainnya seperti, ujung saraf dan folikel rambut.

Jenis Kelenjar Keringat

berkeringat di malam hari
Foto: berkeringat di malam hari

Foto: Orami Photo Stock

Tak hanya terdiri dari satu jenis, umumnya terdapat dua kelenjar keringat utama yang dikenali. Kedua jenis kelenjar keringat ini dibedakan dari tempat keringat tersebut keluar.

Melansir dari Healthline, terdapat dua jenis kelenjar keringat yaitu kelenjar ekrin dan kelenjar apokrin.

1. Kelenjar Ekrin

Kelenjar ekrin merupakan penghasil sebagian besar keringat manusia. Kelenjar ini memiliki bentuk seperti tabung kecil yang berukuran antara 0,05 mm - 0,1 mm.

Kelenjar ekrin ini dikendalikan oleh sistem saraf simpatik untuk mengatur suhu tubuh. Ketika suhu internal naik, kelenjar ekrin mengeluarkan air ke permukaan kulit.

Keringat yang dihasilkan oleh kelenjar ekrin tidak terasa seperti air, karena sedikit garam, protein, urea, dan amonia bercampur di dalamnya.

Pada tubuh manusia, kelenjar ekrin aktif di sebagian besar tubuh. Namun kelenjar ini tidak berada di beberapa area tubuh seperti:

Selain itu, kelenjar ekrin juga merupakan kelenjar keringat yang terbuka langsung dengan permukaan kulit, sehingga memiliki beberapa fungsi untuk tubuh, seperti:

  • Termoregulasi atau mengatur suhu tubuh yang dapat menyebabkan pendinginan permukaan kulit dan penurunan suhu tubuh
  • Sekresi dari kelenjar ekrin dapat menciptakan rute ekskresi yang signifikan untuk air dan elektrolit
  • Kelenjar ekrin juga berfungsi dapat membantu melindungi kulit dari bakteri dan organisme patogen lainnya

2. Kelenjar Apokrin

Kelenjar keringat apokrin ditemukan di bagian tubuh tertentu manusia. Berukuran lebih besar dari kelenjar ekrin, kelenjar ini memiliki ukuran berkisar 1-5 mm.

Umumnya kelenjar apokrin dapat ditemukan di dalam lemak subkutan pada dermis tubuh.

Sehingga kelenjar apokrin terus menerus mengeluarkan keringat berlemak ke dalam tubulus kelenjar.

Sebagian besar kelenjar apokrin terletak di ketiak, selangkangan, dan area payudara. Namun kelenjar ini terkonsentrasi di ketiak dan di daerah genital.

Kelenjar apokrin menghasilkan sekresi yang dirangsang oleh perubahan hormonal pada masa pubertas.

Karena berada di dekat folikel rambut, biasanya kelenjar ini menghasilkan keringat berbau.

Keringat berbau ini dihasilkan dari sekresi apokrin yang bercampur bakteri pada kulit.

Dengan begitu, keringat yang dihasilkan oleh kelenjar apokrin kerap dikaitkan dengan bau badan.

Baca Juga: Benarkah Berkeringat Merupakan Ciri-ciri Demam akan Sembuh? Ini Penjelasannya

Fungsi Kelenjar Keringat

Fungsi Kelenjar Keringat
Foto: Fungsi Kelenjar Keringat (Freepik.com/cookie studio)

Foto: Freepik.com/cookie studio

Menjadi salah satu bagian terpenting dari tubuh manusia, kelenjar keringat memiliki ragam fungsi, seperti:

1. Mengontrol Suhu Tubuh

Fungsi utama dari kelenjar keringat adalah untuk mengotrol atau mempertahankan suhu tubuh.

Kelenjar keringat bekerja untuk menjaga atau mengatur suhu tubuh agar tetap normal atau tidak meningkat atau menurun secara cepat.

2. Menghalau Bakteri

Selain berfungsi untuk mengontrol suhu tubuh, kelenjar keringat juga berfungsi untuk membuang racun atau bakteri di dalam tubuh.

Hal ini berasal dari glikoprotein dalam keringat yang dapat mengikat bakteri dan membantu mengeluarkannya dari tubuh.

3. Menghilangkan Zat Beracun di Tubuh

Terdapat ragam zat berbahaya yang akan masuk atau berada di dalam tubuh. Umumnya zat beracun ini berasal dari:

  • Polusi
  • Asupan makanan
  • Kosmetik yang digunakan

Keringat yang dihasilkan dapat membawa kembali zat beracun keluar dari tubuh manusia.

Baca Juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Keringat Berlebih atau Hiperhidrosis

Gangguan pada Kelenjar Keringat

keringat dingin
Foto: keringat dingin

Foto: Orami Photo Stock

Gangguan pada kelenjar keringat selalu akan berhubungan dengan produksi keringat pada tubuh.

Terdapat 2 gangguan yang dapat kerjadi pada kelenjar keringat manusia, seperti:

1. Kelebihan Keringat (Hiperhidrosis)

Hiperhidrosis merupakan kondisi tubuh dengan jumlah produksi keringat berlebih.

Keringat berlebih ini dapat terbilang tidak normal yang bisa hadir bukan melalui cuaca atau kondisi yang panas atau olahraga.

Orang yang menderita hiperhidrosis mungkin berkeringat begitu banyak sehingga membasahi pakaian. Selain itu, keringat juga dapat menetes dari tangan.

Gangguan hiperhidrosis biasanya hadir di beberapa area, seperti tangan, kaki, ketiak atau wajah.

Selain mengganggu aktivitas sehari-hari, keringat berlebih ini juga kerap menyebabkan kecemasan sosial dan rasa malu.

Perawatan hiperhidrosis biasanya dapat dilakukan melalui beberapa rangkaian, seperti:

  • Pemberian antipespiran oleh dokter
  • Melakukan terapi
  • Jika kondisi semakin parah, operasi penghilangan kelenjar keringat disarankan

Baca Juga: Bayi Berkeringat Saat Menyusu, Normal atau Tidak, Ya?

2. Tidak Berkeringat (Anhidrosis)

Gangguan pada kelenjar keringat lainnya adalah anhidrosis. Anhidrosis adalah masalah kesehatan yang berupa ketidakmampuan untuk berkeringat secara normal.

Dengan tubuh yang tidak dapat mengeluarkan keringat membuat tubuh tidak dapat mendinginkan dirinya sendiri. Sehingga dapat menyebabkan kepanasan.

Anhidrosis terkadang disebut hipohidrosis. Sayangnya gangguan anhidrosis ringan sering tidak dikenali.

Terdapat banyak faktor yang menyebabkan anhidrosis, seperti trauma dan penyakit yang diderita atau pengaruh obat-obatan.

Beberapa gejala dari anhidrosis, antara lain:

  • Sedikit atau tidak ada keringat
  • Pusing
  • Kram atau kelemahan otot
  • Pembilasan
  • Merasa panas
  • Kurangnya keringat dapat terjadi

Anhidrosis dapat berkembang dengan sendirinya atau sebagai salah satu dari beberapa tanda dan gejala kondisi lain, seperti diabetes atau cedera kulit.

Jika Moms hampir tidak berkeringat ketika cuaca tengah panas atau setelah menyelesaikan aktivitas fisik, bicarakan dengan dokter sangat disarankan.

Baca Juga: Waspada 5 Penyakit yang Ditandai dengan Keringat Dingin, Bahaya Moms!

Nah, Moms itulah kira-kira informasi mengenai kelenjar keringat yang perlu diketahui. Pahami kondisi keirngat di tubuhmu untuk mengetahui gangguan kelenjar keringat sejak dini.

  • https://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1111/j.1467-2494.2007.00387.x
  • https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/hyperhidrosis/multimedia/sweat-glands/img-20007980
  • https://www.britannica.com/science/sweat-gland
  • https://www.sehatq.com/artikel/fungsi-kelenjar-keringat
  • https://www.sciencedirect.com/topics/medicine-and-dentistry/sweat-gland
  • https://www.healthline.com/health/sweat-what-is-it
  • https://health.howstuffworks.com/skin-care/information/anatomy/how-sweat-works3.htm
  • https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/hyperhidrosis/symptoms-causes/syc-20367152
  • https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/anhidrosis/symptoms-causes/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb