09 Maret 2022

Apa Itu Kolesterol LDL dan HDL? Berikut Perbedaannya

Ini dia penjelasan tentang kolesterol LDL dan HDL yang perlu Moms ketahui!
Apa Itu Kolesterol LDL dan HDL? Berikut Perbedaannya

Kolesterol dalam tubuh manusia dibedakan menjadi kolesterol LDL (Low Density Lipoprotein) dan kolesterol HDL (High Density Lipoprotein).

Ketika mendengar istilah kolesterol, mungkin sebagian besar orang akan langsung berpikiran negatif. Banyak yang menyimpulkan bahwa kolesterol tinggi dapat meningkatkan resiko berbagai penyakit.

Kadar kolesterol yang telalu tinggi memang bisa memicu resiko serangan jantung, stroke, dan sebagainya. Menurut Medical News Today, kadar kolesterol normal orang dewasa tidak lebih dari 200mg/dl.

Kolesterol bisa bersumber dari berbagai makanan, seperti kuning telur, kerang, olahan susu, keju, makanan cepat saji, jeroan, dan sebagianya.

Kolesterol dibedakan menjadi kolesterol LDL dan HDL Moms. Lantas, apa perbedaan dari keduanya?

Baca Juga: 20 Makanan Menurunkan Kolesterol, Mudah Didapat!

Pengertian Kolesterol LDL dan HDL

berpikir
Foto: berpikir (pexels)

Foto: pexels.com

Sebelum mengenal perbedaan kolesterol LDL dan HDL, terlebih dahulu Moms perlu mengetahui pengertian kolesterol.

Menurut Comparative Quantification of Health Risks, Kolesterol adalah zat seperti lemak yang ditemukan dalam aliran darah, organ tubuh, dan serabut saraf.

Sebagian besar kolesterol dalam tubuh dibuat oleh hati dari berbagai macam makanan, terutama dari makanan yang mengandung lemak jenuh.

Lemak jenuh umumnya ditemukan dalam produk hewani. Program diet, faktor keturunan, dan berbagai kondisi metabolisme seperti diabetes tipe II bisa mempengaruhi tingkat kolesterol seseorang.

Lemak sendiri memiliki beberapa fungsi, diantaranya sebagai sumber energi, menjaga suhu tubuh, pelindung organ tubuh, dan sebagai pelumas.

Lantas apa itu kolesterol LDL dan HDL? Menurut Healthline, kolesterol LDL dikenal juga sebagai kolesterol jahat Moms. Sebab, kolesterol ini dapat berkumpul di dinding pembuluh darah arteri.

Jika jumlahnya terlalu banyak, kolesterol LDL bisa menumpuk dalam pembuluh darah dan bisa mengakibatkan pembekuan darah.

Kemudian, bila gumpalan darah ini pecah dan menghalangi arteri di jantung atau otak, bisa menyebabkan serangan jantung atau stroke.

Sedangkan, kolesterol HDL dikenal juga sebagai kolesterol baik Moms. Sebab, kolesterol ini akan disimpan dalam organ hati dan disebarkan ke seluruh tubuh.

Kolesterol HDL membantu membersihkan tubuh dari kolesterol berlebih yang bisa menyumbat pembuluh darah.

Baca Juga: 6 Makanan Penurun Kolesterol yang Aman untuk Ibu Menyusui

Perbedaan Kolesterol LDL dan HDL

menulis
Foto: menulis (Pexels.com)

Foto: pexels.com

Dilansir dari Keck Medicine, kolesterol LDL dianggap sebagai kolesterol jahat, dan kolesterol HDL dianggap sebagai kolesterol baik. Disamping itu, terdapat istilah lain yaitu trigliserida.

Trigliserida berfungsi membentuk komponen kolesterol dan berfungsi sebagai kalori yang tidak terpakai dan disimpan sebagai lemak dalam darah.

Mengonsumsi terlalu banyak kalori juga bisa membuat trigliserida menumpuk di aliran darah.

Junlah ideal kolesterol LDL adalah kurang dari 100. Sedangkan jumlah kolesterol HDL yang ideal setidaknya 40 untuk laki-laki, dan 50 untuk perempuan. Jumlah trigliserida yang ideal adalah kurang dari 150.

Ada beberapa cara yang bisa Moms lakukan untuk membantu mengobati kolesterol yang tinggi, yaitu tidak merokok, makan makanan sehat, olahraga secara teratur, dan hindari stres.

Manfaat Kolesterol Bagi Tubuh

berlari
Foto: berlari (pexels)

Foto: pexels.com

Ternyata, kolesterol tidak selalu buruk bagi tubuh Moms selama jumlahnya tidak melebihi batas normal. Dilansir dari Better Health, kolesterol memiliki beberapa manfaat, yaitu:

  • Membangun struktur membran sel.
  • Menghasilkan hormon estrogen, testosterone, dan hormon adrenal.
  • Membantu metabolisme bekerja secara efisien, misalnya memproduksi vitamin D.
  • Menghasilkan asam empedu untuk mencerna lemak dan nutrisi penting lainnya.

Itu dia beberapa manfaat dari kolesterol dalam tubuh. Lantas, makanan apa yang mengandung kolesterol tinggi?

Baca Juga: Kolesterol Tinggi Sebabkan Asam Urat, Benarkah?

Makanan Tinggi Kolesterol

Berikut beberapa makanan dengan kandungan kolesterol yang tinggi. Moms perlu membatasinya agar tidak terlalu banyak dikonsumsi untuk menjaga kadar kolesterol dalam tubuh.

1. Kuning Telur

kuning telur
Foto: kuning telur (pexels)

Foto: pexels.com

Menurut WebMD, kuning telur adalah salah satu makanan yang mengandung kolesterol tinggi.

Satu telur mengandung sekitar 186mg kolesterol. Telur biasa menjadi lauk makan atau bahan campuran makanan lain seperti roti.

Orang yang memiliki kolesterol yang tinggi tidak dianjurkan mengonsumsi kuning telur. Sebab, jumlah kolesterol kuning telur lebih dari setengah asupan harian maksimum yang direkomendasikan.

2. Keju

keju
Foto: keju (pexels)

Foto: pexels.com

Keju adalah bahan makanan yang biasanya dikombinasikan dengan makanan lain. Misalnya sebagai isian roti, topping kue, minuman, dan sebagainya. Setiap 100g keju mengandung sekitar 105 miligram kolesterol.

Moms tetapi bisa menjadikan keju sebagai campuran kue atau minuman kok, selama tidak berlebihan dan tetap sesuai dengan anjuran.

Baca Juga: 10 Buah Penurun Kolesterol, Enak dan Sehat!

3. Udang

udang
Foto: udang (Pexels)

Foto: pexels.com

Udang merupakan jenis hewan yang bisa diolah menjadi berbagai jenis masakan yang lezat. Udang bisa dijadikan sebagai lauk utama maupun sebagai pelengkap makanan lain.

Namun, sebaiknya Moms tidak mengonsumsi udang secara berlebihan. Menurut Heart UK, setiap 140g udang mengandung sekitar 210mg kolesterol.

4. Hati Domba, Ayam, dan Babi

hati ayam
Foto: hati ayam (Pexels)

Foto: pexels.com

Organ hati seringkali menjadi bagian yang disukai banyak orang. Sebab, hati memiliki tekstur dan cita rasa yang khas. Salah satunya adalah hati domba, ayam dan babi.

Namun, mengonsumsi organ hati secara berlebih bisa meningkatkan kolesterol secara drastis loh Moms.

Setiap 100g hati domba mengandung 430mg kolesterol, 100g hati ayam mengandung 380g kolesterol, dan 100g hati babi mengandung 260g kolesterol.

5. Makanan Cepat Saji

makanan cepat saji
Foto: makanan cepat saji (Pexels.com)

Foto: pexels.com

Makanan cepat saji cenderung memiliki kandungan lemak yang tinggi, sebab menggunakan produk hewani yang tinggi kolesterol.

Meskipun rasanya enak, namun Moms tetap harus membatasi makanan cepat saji.

Akan lebih baik jika membuat masakan sendiri, karena Moms bisa memilih bahan-bahan terbaik yang sehat untuk keluarga.

Nah Moms, itulah beberapa penjelasan tentang kolesterol LDL dan HDL. Agar terhindar dari resiko berbagai macam penyakit berbahaya, yuk atur pola makan yang sehat dan olahraga teratur.

Kurangi mengonsumsi makanan cepat saji ya Moms, Moms bisa mengajak Si Kecil untuk ikut membantu menyiapkan makanan sehat. Pastinya akan lebih menyenangkan!

  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/315900#recommended-levels
  • https://www.ipcc.ch/apps/njlite/ar5wg2/njlite_download2.php?id=11196
  • https://www.healthline.com/health/hdl-vs-ldl-cholesterol#hdl-vs-ldl
  • https://www.webmd.com/diet/high-cholesterol-foods#1
  • https://www.heartuk.org.uk/low-cholesterol-foods/foods-that-contain-cholesterol
  • https://www.keckmedicine.org/blog/what-is-the-difference-between-good-and-bad-cholesterol/
  • https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/conditionsandtreatments/cholesterol

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb