21 April 2022

Makan Sebelum Olahraga vs Setelah Olahraga, Lebih Baik Mana?

Ada aturan penting yang perlu dipenuhi
Makan Sebelum Olahraga vs Setelah Olahraga, Lebih Baik Mana?

Sering menjadi perdebatan, sebenarnya lebih baik makan sebelum olahraga atau setelahnya, ya?

Ketika kita berolaraga, tubuh membutuhkan energi untuk bergerak. Tak jarang, sebagian orang memenuhi nutrisi tubuh dengan mengonsumsi berbagai makanan untuk 'bekal' energi.

Namun, sebagian orang merasakan rasa tidak nyaman ketika olahraga setelah makan. Dari itu, mereka memilih untuk makan setelah berolahraga.

Untuk mengetahui perbadingannya, kita simak penjelasan berikut yuk, Moms!

Fakta Makan Sebelum Olahraga

Makan Sebelum Olahraga- 4.jpg
Foto: Makan Sebelum Olahraga- 4.jpg (shutterstock)

Foto: Orami Photo Stocks

Memang, ada sebagian orang yang lebih nyaman untuk makan sebelum olahraga karena alasan satu dan lainnya

Hal ini pun dibolehkan dalam dunia kesehatan dan tidak ada pengaruh signifikan ketika tubuh bergerak.

Berikut sejumlah fakta terkait makan sebelum olahraga, antara lain:

1. Memilah-milah Sumber Makanan

Tinjauan studi dari University of Limerick di Irlandia ini mencatat bahwa ketika orang berolahraga lebih dari 1 jam, mereka yang telah makan sebelumnya melaporkan kinerja olahraga yang lebih baik.

Makanan yang dikonsumsi pun perlu diperhatikan untuk menghasilkan energi yang optimal.

Para ahli merekomendasikan untuk makan makanan atau camilan yang mengandung karbohidrat, protein, dan rendah lemak.

Mengapa? Hal ini karena karbohidrat memasok tubuh dengan senyawa glikogen yang dibutuhkan untuk berolahraga.

Sementara itu, makan protein lengkap seperti ayam atau daging sapi tanpa lemak sebelum berolahraga dapat meningkatkan pemulihan otot pada tubuh.

2. Waktu yang Direkomendasikan

Makan Sebelum Olahraga dan Setelahnya 1
Foto: Makan Sebelum Olahraga dan Setelahnya 1

Foto: Orami Photo Stocks

Untuk memaksimalkan hasil olahraga, cobalah makan sekitar 2-3 jam sebelum berolahraga.

Namun, dalam beberapa kasus, ada orang yang tak bisa makan 'berat' sebelum olahraga.

Untuk ini, Moms bisa makan camilan sehat seperti oatmeal, biji-bijian, yoghurt, ataupun buah segar sekitar 30 menit sebelum olahraga.

Sebenarnya waktu yang ditentukan di atas ini akan berbeda setiap kebutuhan orang.

Jadi, sesuaikan lagi dengan kebutuhan tubuh Moms, ya.

Baca Juga: 9 Olahraga Kardio yang Mudah Dilakukan di Rumah

3. Berisiko Sakit Perut

Meski makan sebelum olahraga itu normal dilakukan, perlu ketahui juga risiko yang akan dirasakan.

Bagi sebagian orang, makan terlalu banyak sebelum berolahraga dapat memicu perut terasa tidak nyaman atau sakit perut.

Rasa seperti mulas ini muncul karena adanya gas yang 'naik' ke bagian perut atas.

Melansir Cleveland Clinic, hindari jenis makanan ini untuk mencegah sakit perut:

  • Makanan berminyak dan tinggi lemak
  • Alkohol
  • Minuman tinggi kafein
  • Pasta dalam jumlah banyak
  • Minuman soda atau berkarbonasi
  • Makanan yang dipanggang
  • Makanan dengan tambahan gula atau pemanis buatan
  • Terlalu banyak serat
  • Susu

Untuk mencegah hal seperti ini, berikan jeda antara waktu makan dan berolahraga. Paling tidak, makanlah 1 jam sebelum olahraga dimulai.

Fakta Makan Setelah Olahraga

makan setelah dan sebelum olahraga
Foto: makan setelah dan sebelum olahraga

Foto: Orami Photo Stocks

Lalu, bagaimana jika dibandingkan dengan makan setelah olahraga?

Tenang Moms, makan sebelum atau setelah olahraga pun sebenarnya tak ada pengaruh tertentu bagi tubuh.

Mengisi energi setelah berolahraga tak kalah penting bagi kesehatan.

"Pemulihan nutrisi penting dibutuhkan terutama setelah olahraga ketahanan atau latihan kekuatan yang intens," terang Jennifer McDaniel, RDN, juru bicara Academy of Nutrition and Dietetic, dikutip dari everydayhealth.com.

Olahraga intens yang dimaksud seperti bersepeda 90 menit atau angkat beban.

Baca Juga: Amankah Berolahraga di Gym Selama New Normal? Ini 4 Tipsnya

Nah, berikut ini fakta menarik terkait makan setelah berolahraga:

1. Membantu Memulihkan Otot

Saat kita berolahraga, otot menggunakan glikogen sebagai sumber 'bahan bakar', terutama selama olahraga dengan intensitas tinggi.

International Society of Sports menjelaskan, hal ini menyebabkan sebagian otot rusak, pecah bahkan kekurangan glikogen.

Setelah berolahraga, tubuh membutuhkan protein untuk 'mengisi' kembali glikogen tersebut. Salah satunya dengan makan setelah olahraga.

Makan nutrisi yang tepat segera setelah berolahraga dapat membantu tubuh memulihkan otot-otot yang rusak.

2. Perbanyak Protein dan Karbohidrat

apakah-fungsi-karbohidrat-bagi-tubuh.jpg
Foto: apakah-fungsi-karbohidrat-bagi-tubuh.jpg

Foto: Orami Photo Stocks

Lantas, apa saja makanan yang dikonsumsi pasca berolahraga? Sangat penting untuk perbanyak makan karbohidrat dan protein setelah berolahraga. Olahraga memicu pemecahan protein otot.

Oleh karena itu, melansir Journal of the International Society of Sports Nutrition, mengonsumsi protein dalam jumlah yang cukup setelah berolahraga, memberi tubuh asam amino yang dibutuhkan untuk memperbaiki dan membangun kembali protein ini.

Hal ini pun sama halnya untuk mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat.

Tubuh memerlukan 'pasokan' energi seperti karbohidrat untuk tetap bergerak setelah olahraga.

3. Jangan Menunda Waktu Makan

Sama seperti aturan makan sebelum olahraga, waktu makan perlu diperhatikan.

Para ahli menyarankan untuk mengonsumsi kombinasi karbohidrat dan protein sesegera mungkin setelah berolahraga.

Ini sekitar 45 menit setelah olahraga atau maksimal 2 jam setelahnya.

Menunda makan terlalu lama tidak baik untuk tubuh karena berisiko membuat lemas dan lebih lelah.

Selain itu, pemulihan bukan hanya tentang apa yang dikonsumsi langsung setelah berolahraga.

Pastikan untuk selalu makan camilan yang mengandung karbohidrat dan protein seimbang setiap 3-4 jam sekali.

Baca Juga: 15 Makanan Setelah Olahraga yang Baik untuk Dikonsumsi

4. Perbanyak Air Putih

minum air putih setelah olahraga
Foto: minum air putih setelah olahraga

Foto: Orami Photo Stocks

Penting untuk minum banyak air sebelum dan sesudah berolahraga.

Ketika tubuh terhidrasi dengan baik, ini memastikan tubuh dapat bekerja sesuai fungsinya.

Selama berolahraga, tubuh akan kehilangan cairan dan elektrolit melalui keringat.

Mengisi ulang ini setelah berolahraga dapat membantu pemulihan dan kinerja tubuh.

Tergantung pada intensitas olahraga setiap orang, kebutuhan cairan tentu akan berbeda untuk mengisi yang telah 'hilang'.

Melansir Cleveland Clinic, sebaiknya untuk segera mengisi cairan tubuh ketika memasuki waktu ke 90 menit olahraga.

Jadi, Lebih Baik Makan Sebelum atau Setelah Olahraga?

Sudah dijelaskan sebelumnya beragam fakta makan sebelum olahraga dan setelahnya. Makan sebelum maupun setelah berolahraga sama baiknya untuk tubuh.

Semuanya, kembali pada pilihan dan preferensi Moms. Hal yang terpenting adalah memerhatikan asupan dan aturan lain seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya.

Kir-kira, mana yang menjadi pilihan Moms?

  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/29315892
  • https://health.clevelandclinic.org/what-to-eat-before-and-after-a-workout/
  • https://www.everydayhealth.com/fitness/what-eat-before-after-your-workout/
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/18834505
  • https://jissn.biomedcentral.com/articles/10.1186/s12970-017-0177-8

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb