30 Maret 2023

10+ Kandungan ASI yang Luar Biasa dan Manfaatnya untuk Bayi

ASI mengandung beragam gizi tinggi untuk Si Kecil
10+ Kandungan ASI yang Luar Biasa dan Manfaatnya untuk Bayi

Pemberian ASI, khususnya ASI eksklusif sangat berguna untuk menunjang perkembangan sistem imun bayi. Hal tersebut dikarenakan kandungan ASI sangat dibutuhkan oleh tubuh bayi.

ASI eksklusif diberikan kepada bayi sampai usianya 6 bulan, tanpa memberikan makanan atau minuman pendamping apa pun.

Walaupun hanya sekadar air putih atau makanan yang lunak. Perlu orang tua ketahui bahwa, standar emas makanan bayi pada usia 0–6 bulan memang hanya diberikan ASI saja.

Hal ini karena rentang usia tersebut merupakan fase perkembangan organ pencernaan bayi dan persiapan untuk menerima makanan padat serta cairan selain ASI.

Setelah 6 bulan, diberikan makanan pendamping ASI atau MPASI yang dibuat sendiri.

Maka, itu penting memberikan ASI eksklusif pada bayi selama 6 bulan pertama hidupnya.

Karena kenyataannya, kandungan ASI dapat bermanfaat bagi kesehatan tubuhnya hingga dapat mencegah berbagai penyakit.

Baca Juga: 5 Adab Menyusui Bayi Menurut Islam, Salah Satunya Baca Basmalah Sebelum Menyusui

Gizi yang Ada pada Kandungan ASI

Proses Menyusui Bayi
Foto: Proses Menyusui Bayi (Freepik.com/freepik)

ASI punya segudang manfaat untuk kesehatan bayi, karena memiliki kandungan alami yang baik untuk tubuh. Hal ini dipertegas juga oleh dr. Aini, seorang konselor laktasi.

“ASI menjadi makanan pokok yang wajib dikonsumsi bayi karena mudah dicerna dan diserap.

Terpenting adalah ASI selalu berada pada suhu yang tepat,” ujar dokter yang praktek di RSIA Permata Bekasi dan RSIA Kemang Medical Care.

Menurut dr. Aini, dalam kandungan ASI terdapat enzim pencernaan dan zat penangkal penyakit seperti makrofag, limfosit, immunoglobulin, laktoferin, serta bakteri Lactobacillus bifidus yang baik bagi tubuh. 

Perlu diketahui, keberhasilan memberikan ASI sampai anak berusia 2 tahun.

Namun, jangan khawatir, Moms jika ASI tidak mencukupi karena perkembangan dan pertumbuhan anak dapat dibantu dengan asupan makanan bergizi setelah ia berusia 6 bulan.

Lebih dalam, dr. Meutia Ayuputeri, MRes, IBCLC, CIMI, Dokter Umum Konsultan Laktasi, RS Pondok Indah – Pondok Indah dan RS Pondok Indah – Bintaro Jaya, menjelaskan bahwa, ASI dihasilkan oleh sel laktosit di payudara ibu atas pengaruh hormon prolaktin yang dikeluarkan kelenjar hipofisis ibu saat bayi menyusu.

Secara garis besar, kandungan ASI mengandung zat nutrisi yang dibutuhkan bayi selama 6 bulan pertama kehidupan bayi.

Secara kimiawi, ASI mengandung makronutrien berupa karbohidrat (laktosa), protein, dan lemak, serta berbagai mikronutrien berupa vitamin A, B1, B2, B6, B12, D, K, dan iodine.

Di samping itu, ASI juga mengandung zat hidup (komponen bioaktif) berupa berbagai zat-zat pertumbuhan khususnya untuk pertumbuhan saraf, saluran cerna, kulit, dan pembuluh darah.

Nutrisi ASI yang tidak kalah penting adalah kandungan imunologisnya untuk dasar daya tahan tubuh bayi, seperti sitokin, kemokin, antibodi, dan sel darah putih (leukosit). Komposisi ASI secara ringkas dijelaskan pada tabel di bawah ini.

ASI secara umum mengandung 65–70 kcal/100mL. Kualitas dan kandungan ASI sangat bergantung pada status nutrisi dan diet pola makan ibu.

Karenanya, penting sekali ibu dan calon ibu untuk memiliki dan menjaga pola makan yang sehat untuk kualitas dan kandungan nutrisi ASI yang optimal.

Melansir dari laman Ikatan Dokter Anak Indonesia berikut ini daftar kandungan ASI dengan beragam manfaat penting untuk bayi.

1. Karbohidrat

Sebagai sumber energi bagi tubuh untuk beraktivitas.

2. Protein

Protein ASI lebih baik dibanding susu sapi, karena memiliki asam amino yang lebih lengkap, salah satunya asam amino taurin.

Ini dapat membantu perkembangan otak.

3. Lemak

Lemak dalam ASI dapat mendukung pertumbuhan otak bayi lebih cepat.

ASI juga mengandung banyak asam lemak rantai panjang di antaranya DHA (Docosahexanoic acid) dan ARA (Arachinoid acid) yang berperan terhadap perkembangan jaringan saraf dan retina mata. 

4. Karnitin

Membantu proses pembentukan energi untuk metabolisme tubuh.

5. Vitamin K

Berperan penting dalam proses pembekuan darah.

6. Vitamin D

Membantu menguatkan tulang.

7. Vitamin E

Untuk ketahanan dinding sel darah merah.

8. Vitamin A

Mendukung kesehatan mata, kekebalan tubuh, dan pertumbuhan.

9. Vitamin yang Larut dalam Air

ASI mengandung vitamin B1, B2, B6, B12 yang tinggi

Manfaat vitamin B kompleks yaitu membantu menjaga kesehatan dan fungsi organ tubuh, seperti menjaga sistem pencernaan serta membantu perkembangan sel.

ASI juga mengandung asam folat dan vitamin C

10. Mineral

ASI mengadung kalsium, fosfor, magnesium, zat besi baik dan zinc.

Mineral zinc dibutuhkan oleh tubuh untuk membantu proses metabolisme di dalam tubuh.

Mineral yang juga tinggi kadarnya dalam ASI adalah selenium, yang sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan.

11. Air

ASI mengandung air sebanyak 87.5%, oleh karena itu bayi yang mendapat cukup ASI tidak perlu lagi mendapat tambahan air walaupun berada di tempat yang mempunyai suhu udara panas.

Kekentalan ASI sesuai dengan saluran cerna bayi.

Baca Juga: 7+ Manfaat Direct Breastfeeding untuk Moms dan Si Kecil, Luar Biasa!

Manfaat Kandungan ASI untuk Kesehatan Bayi

Ibu Menyusui
Foto: Ibu Menyusui (Freepik.com/nastyaofly)

Tubuh bayi yang baru lahir belum mempunyai sistem kekebalan tubuh yang baik sehingga dapat dengan mudah terkena alergi atau tertular infeksi penyakit.

Di sini peran ASI dibutuhkan karena kandungannya tidak menyebabkan alergi bahkan bisa mencegah berbagai jenis infeksi penyakit.

“ASI dapat mencegah maloklusi dan kerusakan gigi dan mengoptimalkan perkembangan.

Kandungan ASI juga dapat mengurangi kemungkinan berbagai penyakit kronik di kemudian hari, seperti diabetes mellitus, penyakit jantung, dan penyakit ganas lainnya,” ujar dr. Aini.

Tak hanya itu, ASI ternyata juga bermanfaat untuk perkembangan psikologisnya terutama meningkatkan hubungannya dengan ibu.

“ASI dapat memengaruhi kecerdasan otak bayi dan membuatnya semakin percaya diri.

Selain itu, kandungan ASI meningkatkan hubungan ibu dan bayi karena selama proses menyusui melibatkan hubungan batin antara ibu dan bayi.

Ketika memberikan ASI, bayi akan menempel pada tubuh ibu dan merasakan sentuhan kulitnya,” lanjut dr. Aini.

ASI mendorong perkembangan imun bayi dari dalam dan sebaiknya ASI tidak dibarengi dengan susu formula.

Tak perlu khawatir bayi akan kelaparan, karena pada dasarnya bayi cukup mengonsumsi ASI selama 6 bulan pertama.

Jadi hindari pemberian air putih, madu, dan juga makanan padat karena dapat membahayakan kesehatan tubuh bayi.

Nikmati proses memberikan ASI ya, Moms, karena ternyata memberikan ASI juga mencegah terjadinya SIDS (Sudden Infant Death Syndrome) atau kematian mendadak bayi di bawah usia 1 tahun.

Baca Juga: Posisi Menyusui Bayi Baru Lahir yang Benar agar Puting Tidak Lecet

Manfaat Memberikan ASI Eksklusif pada Bayi

Ibu Menyusui Bayi
Foto: Ibu Menyusui Bayi (Healthline.com)

ASI eksklusif diberikan sejak bayi dilahirkan hingga sampai ke usia 6 bulan.

Selama masa tersebut, Moms disarankan untuk hanya memberikan Si Kecil asupan ASI saja tanpa memberikan pendamping apapun.

Lalu, apa saja sih manfaat pemberian ASI eksklusif pada Si Kecil? Yuk, simak selengkapnya di sini!

1. Memberikan Nutrisi yang Lengkap

Jika mengkhawatirkan nutrisi Si Kecil, kandungan ASI sendiri sudah mampu memenuhi kebutuhan bayi hingga berusia 6 bulan.

Seperti yang sudah dibahas, ASI sendiri memiliki banyak kandungan gizi yang sangat dibutuhkan oleh bayi.

Tak hanya memberikan nutrisi yang lengkap, pemberian ASI pun bisa mencegah bayi terkena berbagai macam penyakit seperti diabetes, obesitas, asma, dan kardiovaskular saat dewasa.

2. Melindungi Si Kecil dari Kuman

Menyusui Bayi Secara Langsung
Foto: Menyusui Bayi Secara Langsung (Orami Photo Stocks)

Saluran pencernaan bayi akan mulai dihuni oleh bakteri usai beberapa jam bayi dilahirkan.

Karena alasan tersebut, pemberian ASI eksklusif pun sangatlah penting demi meningkatkan jumlah bakteri baik yang ada pada pencernaan bayi.

3. Membuat Bayi Bisa Tumbuh Sehat dan Cerdas

Menurut studi di jurnal Pediatric Clinics of North America, asam lemak yang termasuk ke dalam kandungan ASI sangat penting manfaatnya bagi perkembangan otak Si Kecil.

Studi yang diterbitkan dalam Archieves of General Psychiatry juga menambahkan bahwa, bayi yang disusui memiliki skor kecerdasan yang lebih tinggi.

Selain itu juga, kecil kemungkinannya untuk mengembangkan masalah perilaku mengalami kesulitan belajar seiring bertambahnya usia.

Hal ini karena kandungan ASI yang berupa asam lemak dipercaya dapat memperkuat otak sehingga kecerdasan anak meningkat.

Tak sampai sana, kandungan nutrisi ASI juga bisa membantu perkembangan sensoris dan kognitif pada Si Kecil.

Seperti yang sudah kita ketahui, 5 tahun adalah masa-masa perkembangan otak anak yang paling pesat.

Jadi, pemberian ASI eksklusif sangat penting untuk membantu pertumbuhan otak anak.

Baca Juga: 13+ Pantangan Makanan untuk Ibu Menyusui, Catat Moms!

4. Memperkuat Ikatan Emosional

ASI Ekslusif
Foto: ASI Ekslusif (Orami Photo Stocks)

Ketika ibu memberikan ASI secara langsung, sang ibu biasanya menjadi lebih sensitif terhadap isyarat yang diberikan oleh Si Kecil.

Ibu yang menyusui pun akan cenderung lebih sering menyentuh, membelai, dan menatap sang anak lebih lama sehingga ikatan antara ibu dan anak akan menjadi semakin erat.

Ternyata, aktivitas seperti ini juga bermanfaat dalam jangka waktu panjang karena dapat memberikan pembentukan karakter anak ketika dewasa.

Bonding yang kuat antara orang tua dengan anak dapat membantu Moms dan Dads membangun hubungan yang aman serta penuh kasih.

Bahkan, bisa menumbuhkan percaya diri seiring bertambahnya usia anak.

5. Menjamin Asupan yang Higienis serta Aman

Ketika memberikan ASI eksklusif, secara tidak langsung Moms sudah menjamin kebersihan asupan yang dikonsumsi oleh sang bayi, terlebih dalam keadaan darurat.

Berbeda jika Moms memilih untuk memberikan susu formula yang diproduksi oleh pabrik dan memiliki rantai distribusi yang panjang.

Selain itu, susu formula juga rentan tercemar oleh bakteri dari air serta botol susu yang belum tentu terjamin kebersihannya. Memberikan ASI sudah pasti lebih aman untuk dikonsumsi secara langsung.

Jadi, untuk Moms yang bekerja dan memberikan ASI perah untuk Si Kecil, jangan lupa untuk selalu memperhatikan standar kebersihan alat dan cara penyimpanannya agar kualitas ASI tetap terjaga,ya!

Baca Juga: 12 Rekomendasi ASI Booster untuk Melancarkan Produksi ASI

6. Mencegah Bayi Terserang Berbagai Macam Penyakit

Posisi Menyusui Bayi
Foto: Posisi Menyusui Bayi (Orami Photo Stocks)

Nah, dengan memberikan ASI secara eksklusif, ternyata bisa membuat Si Kecil terhindar dari berbagai macam penyakit, loh! Apalagi penyakit yang berkaitan dengan kondisi kebersihannya seperti diare.

Kandungan ASI yang didapatkan bayi dari aktivitas menyusui juga akan mencukupi kebutuhan nutrisi mereka dan hal tersebut akan menjauhkannya dari risiko malnutrisi atau kekurangan gizi.

Tidak hanya itu, bayi yang diberi ASI ekslusif dapat terlindungi dari penyakit berbahaya seperti pilek, infeksi telinga, alergi, masalah pencernaan, diabetes, hingga leukimia.

Bayi pun akan tumbuh sehat karena nutrisi dan kandungan ASI yang kaya akan antibodi, sehingga melindungi buah hati dari beragam serangan penyakit.

Kandungan antibodi yang paling banyak dan paling baik ini terdapat pada kolostrum, yakni air susu pertama yang keluar dari payudara Moms.

Kolostrum menyediakan imunoglobulin A (IgA) dalam jumlah tinggi, serta beberapa antibodi lainnya.

IgA akan melindungi bayi agar tidak sakit dengan membentuk lapisan pelindung di hidung, tenggorokan, dan sistem pencernaan bayi.

Jadi, Si Kecil akan memiliki kekebalan tubuh lebih kuat daripada bayi yang tidak diberikan ASI.

7. Mendukung Berat Badan Bayi yang Sehat

Berat badan bayi merupakan aspek penting yang perlu diperhatikan selama proses tumbuh kembang. Nah, kandungan ASI yang baik bisa mendukung berat badan bayi secara sehat, Moms.

Dengan memberikan ASI ekslusif, Moms juga dapat mencegah obesitas pada masa kanak-kanak.

Bayi yang diberi ASI juga memiliki lebih banyak leptin dalam sistem pencernaannya daripada bayi yang diberi susu formula.

Leptin merupakan hormon yang berperan penting dalam mengatur nafsu makan dan penyimpanan lemak.

Jadi, bayi yang disusui dapat mengatur sendiri asupan susunya. Bayi yang diberi ASI ekslusif biasanya akan lebih mudah dalam mengembangkan pola makan yang sehat.

Baca Juga: Sederet Tips Memilih Konselor Laktasi yang Tepat, Moms Jangan Sampai Salah, Ya!

Bagaimana Moms informasi mengenai kandungan ASI dan kegunaan ASI eksklusif bagi Si Kecil dari Orami?

Untuk Moms dan Dads yang masih memiliki pertanyaan seputar kandungan ASI, jangan ragu atau sungkan untuk menuliskan pertanyaannya di kolom komentar, ya!

  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3508512/
  • https://www.webmd.com/parenting/baby/nursing-basics#1
  • https://www.healthline.com/health/breastfeeding/11-benefits-of-breastfeeding
  • https://americanpregnancy.org/healthy-pregnancy/first-year-of-life/whats-in-breastmilk/
  • https://www.infantnutritioncouncil.com/breastmilk-information/#:~:text=Breastmilk%20contains%20all%20the%20nutrients,free%20amino%20acids%20and%20DNA.
  • https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/nilai-nutrisi-air-susu-ibu

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb