05 Februari 2024

Mengenal Burak, Kendaraan Nabi Muhammad SAW saat Isra Mi'raj

Kendaraan tercepat nabi ini digunakan ketika rasul melakukan perjalan dalam peristiwa Isra Mi'raj
Mengenal Burak, Kendaraan Nabi Muhammad SAW saat Isra Mi'raj

Moms yang beragama Islam, tentu akan senantiasa memperkaya pengetahuan Si Kecil dengan wawasan Islam. Termasuk menceritakan padanya mengenai burak.

Burak adalah kendaraan yang digunakan Rasulullah SAW saat peristiwa Isra Mi'raj, yaitu perjalanan di malam hari dari Masjid Haram ke Masjidil Aqsa, lalu naik ke langit ketujuh atau Sidratul Muntaha.

Kisah tersebut terjadi pada suatu malam pada tanggal 27 Rajab.

Perjalanan agung ini ditempuh Rasulullah SAW dengan mengendarai burak untuk menerima perintah salat dari Allah SWT.

Burak diceritakan didatangkan langsung dari surga dan saat itu Rasulullah SAW menaikinya ditemani malaikat Jibril dan malaikat Israfil.

Pada mulanya, burak menunjukkan keliarannya, ia terkesan enggan ditunggangi Rasulullah SAW.

Namun, Jibril dengan sigap mengendalikannya seraya berkata, “Wahai burak! Tidak malukah engkau? Demi Allah, orang yang akan menunggangi engkau adalah orang yang paling mulia”.

Barulah burak memahami posisinya sebagai kendaraan pilihan yang bertugas mengantar pilihan-Nya yaitu Muhammad SAW.

Maka berubahlah sikapnya menjadi jinak penuh takzim kepada Rasulullah SAW.

Baca Juga: 9+ Macam-macam Puasa Sunnah yang Dianjurkan Rasulullah SAW dan Waktu Pelaksanaannya, Catat!

Kecepatan Burak, Melebihi Cahaya dan Kilat

Kecepatan Burak, Melebihi Cahaya dan Kilat
Foto: Kecepatan Burak, Melebihi Cahaya dan Kilat (Pexels/Brett Sayles)

Telah banyak hadis dan literatur Islam yang menjelaskan secara mendalam tentang makhluk ini. Namun, fakta yang paling menarik adalah mengenai kecepatan burak.

Burak berasal dari kata dalam bahasa Arab al-burāq; yang berarti "cahaya" atau "kilat".

Sesuai namanya, burak diasumsikan sebagai kendaraan yang kecepatannya di atas kilat atau sesuatu yang kecepatannya melebihi gerakan cahaya.

Dengan kecepatan itulah, burak menjadi kendaraan yang sangat cepat dalam membantu Rasulullah SAW melakukan perjalanan Isra Mi'raj dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa.

Padahal, jarak antara kedua masjid sekitar 1239 KM. Lalu, naik ke langit ketujuh untuk bertemu dengan Allah SWT, kemudian kembali ke Bumi hanya dalam waktu 1 malam.

Apabila burak dijelaskan mempunyai kemampuan laju atau kecepatan seperti kilat atau cahaya, maka kilat dan cahaya dapat bergerak sejauh 186.000 mil atau 300 kilometer per detik.

Sementara dengan penyelidikan yang memakai sistem paralaks, diketahui jarak Matahari dari Bumi sekitar 93.000.000 mil, dan dilintasi oleh sinar dalam waktu 8 menit.

Secara logika, jarak yang demikian jauhnya tidak mungkin dapat dicapai hanya dalam beberapa saat saja oleh burak.

Tentu hal itu jauh dari nalar manusia, tetapi wajib diyakini atau diimani oleh setiap Muslim.

Dari Abdullah bin Mas'ud bahwasanya Rasulullah SAW berkata:

"Aku telah disediakan burak, aku pun duduk di belakang Jibril dan berangkatlah bersama. Ketika hendak naik kedua kakinya diangkat ke atas, dan ketika turun kedua tangannya yang diangkat."

Mengutip laman NU Online, di tengah perjalanan tersebut diperlihatkan kepada Rasulullah SAW berbagai fenomena yang sarat makna.

Walaupun itu hanya sekelebat saja karena cepatnya laju burak, tetapi mengandung pelajaran yang mendalam.

Sempat Rasulullah SAW dalam perjalanan itu melihat orang tua renta sebagai isyarat umur dunia ini yang sebanding dengan sisa umur orang tua itu.

Rasulullah SAW juga diperlihatkan seseorang yang memecahkan kepalanya sendiri, sebagai tanda mereka yang berat melaksanakan salat, juga para pezinah, pembangkang zakat, pengkhianat, dan tukang fitnah.

Semua ditunjukkan kepada Rasulullah SAW sebagai isyarat gambaran kehidupan yang harus siap-siap...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb