18 April 2019

Seluk Beluk Positive Parenting, Pola Asuh Yang Bikin Moms dan Balita Bahagia

Mendisiplinkan anak bisa dilakukan dengan empati dan kasih sayang
Seluk Beluk Positive Parenting, Pola Asuh Yang Bikin Moms dan Balita Bahagia

Bila Moms percaya kalau kunci untuk menerapkan disiplin pada balita adalah komunikasi dan interaksi yang menyenangkan, maka positive parenting adalah pola asuh yang pas untuk diterapkan dalam keluarga.

Positive parenting atau disebut juga positive disicpline adalah pola asuh dan filosofi disiplin yang lahir dari buah pemikiran psikiater Alfred Adler dan Rudolf Drekuirs, yang disempurnakan oleh Dr. Jane Nelsen Ed.D. dalam serial buku Positive Parenting.

Supaya lebih jelas, yuk baca sampai selesai untuk tahu beberapa prinsip dasar dalam pola asuh positive parenting.

1. Orang Tua Harus Bisa Mengendalikan Emosi

seluk beluk positive parenting, pola asuh yang bikin moms dan balita bahagia 1
Foto: seluk beluk positive parenting, pola asuh yang bikin moms dan balita bahagia 1

Foto: Romper.com

Dalam pola asuh positive parenting, pondasi terpenting untuk mendisiplinkan anak adalah orang tua yang bisa tegas tapi tetap kalem dan menghargai anak dalam segala situasi.

Kedekatan orang tua dan anak harus jadi pertimbangan utama Moms dalam setiap langkah mendisiplinkan, karena menurut filosofi positive parenting hubungan keluarga yang erat membuat anak secara alami ingin membuat orang tua senang.

Baca Juga: Pola Asuh Helicopter Parenting dan Dampak Buruknya Bagi Anak

2. Selalu Lihat Alasan di Balik Perilaku Anak

seluk beluk positive parenting, pola asuh yang bikin moms dan balita bahagia 2
Foto: seluk beluk positive parenting, pola asuh yang bikin moms dan balita bahagia 2

Foto: Romper.com

Banyak orang tua yang lupa kalau anak memiliki pola pikir dan sudut pandang yang berbeda dalam melihat suatu masalah, terutama balita yang masih belajar tentang perilaku yang baik dan dapat diterima.

Dalam buku Dr. Jane Nelsen yang berjudul Positive Discipline: The First Years disebutkan kalau sebelum mendisiplinkan anak, orang tua harus memahami pesan yang disampaikan anak dibalik perilaku negatifnya.

3. Pahami Tahapan Perkembangan Anak sesuai Usia

seluk beluk positive parenting, pola asuh yang bikin moms dan balita bahagia 3
Foto: seluk beluk positive parenting, pola asuh yang bikin moms dan balita bahagia 3

Foto: Mother.ly

Tahukah Moms, kalau prefrontal cortex atau bagian otak yang bertugas memahami konsekuensi dan membuat keputusan belum berkembang sebelum usia 3 tahun?

Itulah kenapa dalam pola asuh positive parenting orang tua dituntut untuk menyesuaikan aturan dan cara mendisiplinkan anak sesuai dengan tahapan perkembangannya.

4. Tegakkan Aturan dengan Tegas tapi Berempati

seluk beluk positive parenting, pola asuh yang bikin moms dan balita bahagia 4
Foto: seluk beluk positive parenting, pola asuh yang bikin moms dan balita bahagia 4

Foto: Parents.com

Menurut positive parenting, menegakkan aturan dan mendisiplinkan anak tidak dilakukan dengan hukuman, melainkan dengan afirmasi, empati, konsekuensi, dan pelajaran.

Saat Si Kecil berulah, berikan afirmasi kalau Moms memahami apa yang dirasakannya lalu lanjutkan dengan mengingatkan perilaku yang benar sambil memberi penjelasan.

Yang terpenting Moms tetap kalem dan berempati pada kebutuhan dan alasan anak, karena inti dari mendisiplinkan anak adalah membuatnya menjadi pribadi yang utuh dan positif.

Seringkali memberikan pelukan hangat adalah respon terbaik untuk menghadapi balita yang berulah karena mencari perhatian, lelah, atau mengantuk lho, Moms.

5. Luangkan Waktu Berkualitas untuk Diri Sendiri dan bersama Anak

seluk beluk positive parenting, pola asuh yang bikin moms dan balita bahagia 5
Foto: seluk beluk positive parenting, pola asuh yang bikin moms dan balita bahagia 5

Foto: Romper.com

Kekuatan hubungan antara orang tua dan anak adalah pondasi penting lain dalam pola asuh positive parenting, yang akan membuat anak lebih kooperatif.

Di sinilah pentingnya meluangkan waktu berkualitas bersama anak setiap hari, sambil tetap menjalankan rutinitas teratur agar Moms dan Dads juga bisa menikmati waktu luang sebagai pribadi maupun pasangan.

Sebagai contoh, Moms bisa biasakan balita tidur tepat waktu di jam 8 malam setelah makan malam dan bermain bersama.

Dengan begitu sisa waktu di malam hari bisa Moms dan Dads habiskan untuk beristirahat, beraktivitas, dan mengobrol tanpa gangguan.

Baca Juga: Mengenal Pola Asuh Hyper Parenting Dan Dampaknya Bagi Anak

6. Beri Ruang untuk Melakukan Kesalahan

seluk beluk positive parenting, pola asuh yang bikin moms dan balita bahagia 6
Foto: seluk beluk positive parenting, pola asuh yang bikin moms dan balita bahagia 6

Foto: Thekavanaughreport.com

Saat buah hati melakukan kesalahan, Moms tak perlu langsung marah atau membereskan kekacauan yang ditimbulkannya selama tidak membahayakan.

Misalnya saja, saat Si Kecil menjatuhkan gelas dan menumpahkan minuman, Moms bisa mengatakan “Gelasnya jatuh karena tidak dipegang dengan dua tangan, yuk ambil lap dan bersihkan mejanya.”

Dalam pola asuh positive parenting, kesalahan yang dilakukan anak harus dimanfaatkan sebagai kesempatan untuk mengajarkan tentang tanggung jawab, perilaku yang benar dan menanamkan nilai hidup yang positif.

Bagaimana Moms, tertarik untuk menerapkan pola asuh positive parenting untuk mendidik balita?

(WA/AND)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb