14 Februari 2022

Mengenal Time Out untuk Anak, Cara Disiplinkan Si Kecil tanpa Marah

Metode ini membuat Si Kecil sadar akan hal yang tidak boleh dilakukannya
Mengenal Time Out untuk Anak, Cara Disiplinkan Si Kecil tanpa Marah

Time out untuk anak sesungguhnya tanpa sadar sering kali dilakukan orang tua saat anak melakukan hal-hal di luar batas kesabaran.

Alih-alih memukul atau memarahinya, orang tua lebih memilih diam dan meminta Si Kecil berdiam dahulu beberapa saat. Saat itulah, time out tengah berjalan.

Meski begitu, cara ini tidak direkomendasikan untuk anak di bawah 2 tahun, sebab anak di bawah 24 bulan belum akan mengerti meski diperlakukan dengan cara ini.

Lantas, apa itu time out ntuk anak? Bagaimana cara melakukannya yang benar? Yuk simak penjelasannya di bawah ini!

Baca Juga: Fungsi Hormon Testosteron pada Pria dan Wanita Plus Dampaknya Jika Tidak Seimbang

Apa Itu Time Out?

istock_64860505_large.jpg
Foto: istock_64860505_large.jpg

Foto: newshub.co.nz

Time out adalah bentuk disiplin ringan untuk anak ketika berbuat salah yang dapat memberikan efek jera.

Melansir The American Journal of Maternal/Child Nursing, metode time out untuk anak bertujuan memberikan waktu bagi anak dan orang tua untuk sama-sama menenangkan diri.

Dengan begitu, berpotensi mencegah sebuah perilaku berulang kembali.

Pada prinsipnya, metode ini dilakukan dengan memindahkan anak dari suatu situasi yang membuat perilakunya tak terkendali ke situasi lain yang tenang.

Biasanya, ada satu lokasi khusus di rumah yang dipilih untuk menjadi lokasi time out.

Misalnya, ketika Si Kecil menangis tak terkendali di kamar.

Orang tua bisa melakukan time out untuk anak dengan membawa mereka ke sebuah ruangan dan membiarkannya sendirian di sana selama beberapa menit hingga tenang.

Dengan melakukan ini, anak seharusnya akan perlahan menjadi lebih tenang.

Di sisi lain, orang tua pun jadi lebih bisa mengendalikan emosi.

Setelah time out selesai, orang tua bisa berdiskusi dengan anak dengan kepala dingin.

Moms juga bisa menawarkan pelukan serta berkata maaf agar dia bisa merasa tenang dan menyadari bahwa orang tuanya sudah tidak lagi marah.

Baca Juga: Jarang Dilirik, Ternyata Ada 15+ Manfaat Daun Binahong untuk Kesehatan!

Tanda Time Out untuk Anak Tidak Berhasil

timeout-kid-istock.jpg
Foto: timeout-kid-istock.jpg

Foto: parentmap.com

Melakukan metode time out untuk anak ada kalanya tidak berhasil dan malah membuat perilaku mereka bertambah buruk.

Menurut pakar parenting asal Amerika Serikat Bonnie Compton, ada kehilangan kontak saat melakukan time out untuk anak.

Hal ini bisa diartikan sebagai hilangnya kasih sayang orang tua, terutama pada anak yang lebih kecil.

Ia menambahkan, hal ini berisiko bagi anak yang memiliki kecenderungan cemas.

Metode ini bisa meningkatkan ketakutan mereka.

Semakin mereka cemas, berisiko meledak dengan cara merusak mainan atau mengacau di kamar saat time out.

Selain itu, melansir PLoS One, time out untuk anak bisa menyebabkan persaingan kekuatan antara orang tua dan anak.

Ada beberapa tanda time out untuk anak tidak berhasil, yakni:

  • Moms merasa perlu melakukan metode time out setiap hari, bahkan berjam-jam, kepada anak
  • Anak berkali-kali bertanya kapan metode time out selesai
  • Anak kabur saat diancam atau disebut-sebut soal time out
  • Moms merasa perlu menerapkan time out setiap kali anak berbuat kesalahan
  • Metode time out digunakan untuk kesalahan yang itu-itu lagi
  • Moms malah makin marah saat menyuruh anak diam agar Moms bisa memasang timer

Baca Juga: Moms dan Keluarga Penyuka Seafood? Wajib Bikin 3 Resep Kepiting Lezat Ini!

Cara Tepat Melakukan Time Out

time out
Foto: time out

Foto: Orami Photo Stock

Meski masih menimbulkan pro dan kontra, metode time out untuk anak masih bisa Moms dan Dads terapkan dengan cara yang tepat.

Untuk Moms yang ingin mencoba teknik ini, berikut metode time out untuk anak yang bisa dicoba:

1. Buat Peraturan yang Tepat

Membuat pengaturan yang tepat sangat penting.

Tujuan akhirnya tentu saja untuk membantu anak-anak kita belajar mengatur perilaku mereka sendiri.

Mungkin Si Kecil memang diberi kontrol, akan tetapi tetap butuh penanganan yang tepat dari orang tua.

Misalnya, siapkan area time out untuk anak, dia harus mengerti kalau setelah dia melakukan kesalahan dan masuk ke area tersebut dia tahu kalau telah berlaku yang kurang baik.

Adapun waktu selama anak menjalankan time out untuk anak juga menjadi waktu bagi Moms untuk introspeksi diri.

Pilihlah tempat yang aman dan tanpa gangguan. Namun, bukan berarti tempat tersebut menyeramkan dan tidak juga membuatnya terlalu nyaman.

Sebuah bangku kecil atau kursi berukuran anak yang ditempatkan di sudut ruang makan yang jauh atau ruang kecil lainnya adalah yang terbaik.

2. Kapan Menggunakan Time Out

Akan sangat baik, kalau time out untuk anak digunakan di saat yang tepat.

Tekniknya menetapkan batas waktu sesuai usia dan mendorong penggunaan waktu menyendiri untuk banyak situasi.

Dengan beberapa latihan dan ketika dilakukan dengan benar, batas waktu bisa efektif dalam situasi lain juga.

Misalnya, ini berfungsi untuk setiap perilaku yang moms inginkan agar anak berhenti memukul, melempar barang, menjerit-jerit di rumah, merobek buku, memanjat rak buku, dan apa saja.

Ditambah lagi, time out untuk anak juga bisa berfungsi dengan baik membuat mulai berperilaku mengambil mainan, berpakaian, datang ke kamar mandi untuk mandi, dan masih banyak lagi.

Baca Juga : Review Mustela Bebe Barrier Cream oleh Moms Orami, Cocok untuk Kulit Sensitif!

3. Beri Penjelasan

Cara melakukan time out yang baik dan benar selanjutnya adalah memberikan penjelasan, dengan cara:

  • Dimulai dengan peringatan yang memberi waktu Si Kecil untuk menyadari tengah berbuat kurang baik dan harus berhenti.
  • Selanjutnya adalah beri mereka penjelasan, yang merupakan satu langkah maju dari peringatan kalau Si Kecil mengabaikan peringatan Moms.
  • Ketika dia duduk dan akhirnya berhenti melakukan hal yang kurang baik, jelaskan mengapa dia ada di sana.
  • Penjelasan juga berlaku dua kali seandainya Si Kecil kembali bersikap kurang baik.
  • Buat anak meminta maaf dan menyadari kesalahnya.
  • Usai dia meminta maaf dan Moms menerima permintaan maafnya, berikan kasih sayang fisik pada anak.
  • Cium dan peluk Si Kecil dan buat dia mengerti kalau hal itu harus dilakukan.

Maafkan dan lupakan, setelah semua proses ini selesai, beralihlah dari situasinya.

Lepaskan amarah, kebencian, dan kekecewaan dan biarkan anak berbenah.

Tahan keinginan untuk mengangkatnya atau melanjutkan ceramah setelah batas waktu berakhir.

Baca Juga: Masa Nifas Tidak Berhenti Usai 2 Bulan, Cari Tahu Penyebabnya di Sini!

Nah, itu dia Moms penjelasan dan cara melakukan metode time out untuk anak. Semoga membantu ya!

  • https://journals.lww.com/mcnjournal/Citation/2017/01000/Time_Out_for_Young_Children.10.aspx
  • https://journals.plos.org/plosone/article?id=10.1371/journal.pone.0204929
  • https://www.cdc.gov/parents/essentials/timeout/whatistimeout.html
  • https://www.parents.com/toddlers-preschoolers/discipline/time-out/common-time-out-mistakes-and-how-to-solve-them/
  • https://childmind.org/article/how-to-make-time-outs-work/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb