02 Desember 2022

Nystatin: Fungsi, Dosis, dan Efek Samping Pemakaian

Efektif mengatasi infeksi jamur
Nystatin: Fungsi, Dosis, dan Efek Samping Pemakaian

Nystatin adalah obat yang dikonsumsi untuk mengatasi infeksi jamur, khususnya Candida.

Obat ini bekerja dengan cara merusak membran sel jamur, sehingga organisme tersebut akan berhenti tumbuh dan berkembang.

Nystatin tersedia dalam berbagai bentuk, termasuk cairan suspensi, tablet vagina (ovula), dan salep.

Cek selengkapnya di bawah ini!

Baca juga: Antrain, Obat Penurun Demam dan Mengatasi Nyeri Intensitas Ringan

Dosis dan Aturan Pakai Nystatin

Infeksi Jamur
Foto: Infeksi Jamur (Istockphoto)

Dosis dan aturan pakai nystatin harus disesuaikan dengan usia dan tingkat keparahan penyakit yang dialami penderita.

Berikut ini penjelasan selengkapnya:

Sediaan Tablet, Sirup, dan Obat Tetes

Candidiasis di Area Mulut

  • Anak-anak. Sebanyak 100.000 unit, 4 kali dalam sehari.
  • Orang dewasa. Sebanyak 100.000 unit, 4 kali dalam sehari. Pengobatan dilakukan dalam waktu 7 hingga 14 hari.

Candidiasis di Area Usus

  • Anak-anak. Sebanyak 100.000 unit, 4 kali dalam sehari.
  • Orang dewasa. Bentuk sirup sebanyak 500.000 unit, 4 kali dalam sehari. Bentuk tablet sebanyak 500.000 hingga 1.000.000 unit, 3 sampai 4 kali dalam sehari.

Mencegah Candidiasis pada Bayi

Diberikan sebanyak 100.000 unit, 1 kali dalam sehari.

Sediaan Topikal (Salep)

Infeksi Jamur Kulit

Baik dewasa dan anak-anak, dioleskan di area tubuh yang terinfeksi sebanyak 2 hingga 3 kali dalam sehari.

Sediaan Vaginal (Tablet Vagina)

Candidiasis Vagina

Sebanyak 100,000 hingga 200.000 unit dalam sehari. Diberikan selama 14 hari.

Baca Juga: Kandidiasis, Jamur Vagina yang Pengaruhi Kesuburan?

Kategori Kehamilan dan Menyusui

Dalam sediaan oral dan topikal, keduanya termasuk ke dalam golongan kategori C.

Artinya, studi pada hewab percobaan menunjukkan efek samping terhadap janin.

Namun, belum ada studi terkontrol yang dilakukan pada wanita hamil.

Terkait dengan obat yang digunakan selama kehamilan, ini hanya boleh dikonsumsi jika manfaatnya lebih besar daripada risiko yang mungkin timbul.

Sementara itu, dalam sediaan vaginal atau tablet vagina, obat termasuk ke dalam golongan kategori A.

Artinya, studi yang dilakukan pada wanita hamil tidak menunjukkan adanya risiko terhadap janin.

Sederhananya, obat memiliki kemungkinan kecil untuk membahayakan janin.

Sedangkan, pada ibu menyusui, penyerapan obat ke dalam ASI belum diketahui secara pasti.

Jadi, akan lebih baik untuk menghindari penggunaannya selama proses menyusui masih berlangsung.

Baca Juga: Infeksi Jamur Vagina: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobatinya

Peringatan Sebelum Menggunakan Obat

Ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian sebelum menggunakan obat nystatin, yakni:

  • Obat tidak boleh dikonsumsi oleh pengidap alergi terhadap nystatin atau jenis obat lain.
  • Obat tidak boleh dikonsumsi oleh penderita penyakit hati, diabetes, penyakit ginjal, dan/atau penyakit HIV/AIDS.
  • Obat tidak boleh dioleskan pada ruam kulit yang belum diketahui penyebabnya.
  • Obat tidak boleh dikonsumsi oleh ibu hamil, berencana untuk hamil, atau sedang hamil.
  • Obat tidak boleh dikonsumsi oleh pengguna obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal. Tujuannya adalah mencegah reaksi antar obat.

Cara Menggunakan Obat dengan Benar

Salep
Foto: Salep (Istockphoto)

Gunakan obat sesuai dosis dan anjuran yang sudah ditetapkan oleh dokter. Baca juga tata cara penggunaan pada label kemasan obat.

Dalam bentuk sirup, kocok obat terlebih dulu sebelum dikonsumsi. Sementara itu, dalam sediaan cairan suspensi, teteskan ke dalam mulut dengan pipet.

Selama penggunaan obat, pastikan untuk memaparkan pada area mulut yang terinfeksi.

Kemudian, kumur hingga cairan mengenai semua permukaan mulut, lalu telan setelahnya.

Dalam bentuk tablet vagina, masukkan obat ke dalam Miss V sebelum tidur. Gunakan sesuai dosis anjuran, meski sedang menstruasi.

Dalam sediaan topikal atau salep, obat hanya boleh digunakan di area luar atau pada bagian kulit.

Bersihkan terlebih dulu area yang terinfeksi, lalu keringkan dengan sempurna. Setelahnya, oleskan obat secara merata di area tersebut.

Nystatin topikal tidak boleh terkena bagian mata atau mulut. Jika terkena, segera basuh dengan air mengalir hingga benar-benar bersih.

Baca juga: Anelat, Suplemen Asam Folat yang Baik Dikonsumsi Bumil dan Busui

Cara Tepat Menyimpan Obat

Sama halnya dengan obat lain, nystatin juga harus disimpan dengan cara yang benar.

Begini cara penyimpanan yang disarankan:

  • Obat seharusnya disimpan di dalam suhu ruangan. Jangan menyimpan di dalam kulkas atau tempat yang terkena paparan sinar matahari langsung.
  • Obat tidak boleh disimpan dalam tempat yang lembap, seperti kamar mandi.
  • Obat tidak boleh disimpan dalam freezer atau dibekukan.
  • Obat tidak boleh disimpan di tempat yang terjangkau oleh anak-anak maupun hewan peliharaan.
  • Obat harus dibuang jika sudah habis masa berlakunya. Pelajari lebih lanjut tips aman membuang produk obat agar tidak mencemari lingkungan.
  • Obat tidak bisa dibuang bersamaan dengan sampah rumah tangga, karena berisiko mencemari lingkungan.
  • Obat tidak bisa dibuang ke dalam toilet atau saluran pembuangan air.

Berkaitan dengan tata cara pembuangan obat yang aman, Moms bisa bertanya kepada apoteker saat membeli obat.

Baca juga: Hepamax, Obat yang Digunakan untuk Menjaga Fungsi Hati

Efek Samping Penggunaan Obat

Mual
Foto: Mual (Istockphoto)

Ada beberapa efek samping yang bisa saja dialami oleh pengguna, yakni:

Ada pun efek samping yang lebih serius setelah penggunaan nystatin, yakni:

  • Peningkatan detak jantung (takikardia)
  • Sesak napas
  • Pembengkakan pada wajah, mata, lidah, atau tenggorokan
  • Ruam kulit
  • Kulit mengelupas
  • Lepuhan di area mulut, bibir, atau mata yang disertai demam

Obat dalam sediaan topikal dan vaginal juga berpotensi menyebabkan efek samping, berupa gatal-gatal atau iritasi ringan.

Jadi, segera periksakan diri ke dokter jika mengalami ruam kemerahan, nyeri, rasa terbakar, atau gatal parah setengah penggunaan.

Hal yang perlu diperhatikan, tidak semua pengguna akan mengalami efek samping yang disebutkan.

Namun, jika Moms dan Dads mengalaminya, jangan ragu untuk segera periksa ke dokter.

Tujuannya untuk mencegah perburukan kondisi dan berisiko membahayakan keselamatan nyawa.

Baca Juga: 102 Obat Sirop yang Dilarang BPOM dan Perbedaannya dengan 5 Obat yang Ditarik

Pastikan untuk selalu mematuhi anjuran dosis dan/atau saran dari dokter terkait penggunaan obat nystatin.

Dengan demikian, Moms bisa merasakan manfaatnya secara optimal dan terhindar dari risiko efek samping merugikan.

  • https://www.nhs.uk/medicines/nystatin/
  • https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a682758.html
  • https://www.drugs.com/mtm/nystatin.html

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb