23 Oktober 2023

Pengendalian Diri: Pengertian, Contoh, dan Manfaatnya

Anak perlu tahu bagaimana mengendalikan dirinya sejak dini
Pengendalian Diri: Pengertian, Contoh, dan Manfaatnya

Hal-hal yang berurusan dengan emosi memang agak cenderung sulit untuk dipahami anak kecil. Maka dari itu, penting untuk mengajari mereka pengendalian diri sedari dini.

Ini perlu dilakukan untuk membuat mereka terhindari dari memiliki kecerdasan emosional yang buruk, yang dapat memengaruhi kebahagiaan jangka panjang mereka.

Untuk memfasilitasi perkembangan dan kemampuan anak dalam mengatasi situasi yang sulit, penting untuk memperkenalkan strategi pengendalian diri melalui permainan dan kegiatan interaktif.

Tentunya, orang tua memiliki peran penting dalam menjalankan strategi tersebut.

Untuk ulasan selengkapnya, simak pengertian, contoh strategi yang bisa Moms dan Dads terapkan pada artikel ini.

Baca Juga: Mengenal Teori Piaget, 4 Tahapan Perkembangan Kognitif dan Kecerdasan Anak

Pengertian Pengendalian Diri

Pengertian Pengendalian Diri
Foto: Pengertian Pengendalian Diri (youaremom.com)

Menerapkan keterampilan pengendalian diri sedari kecil akan sangat berdampak hingga dewasa nanti.

Dilansir dari Mom Junction, pengendalian diri merupakan keterampilan yang memungkinkan anak-anak dan orang dewasa untuk berlatih menahan diri dengan mengelola pikiran, emosi, perasaan, serta tindakan mereka, agar tidak bertindak berdasarkan dorongan hati mereka.

Contoh Pengendalian Diri

Beberapa contoh pengendalian diri pada anak antara lain:

  • Menunggu giliran ketika berada dalam antrean dan tidak menyerobotnya.
  • Duduk diam di auditorium ketika menonton pertunjukan selama acara berlangsung.
  • Tidak melampiaskan amarah ketika tidak mendapatkan sesuatu yang diinginkan (tantrum).

Setiap orang dapat mengembangkan pengendalian diri seiring bertambahnya usia.

Anak-anak memiliki pengendalian diri yang terbatas karena bagian otak yang bertanggung jawab untuk pengendalian emosi masih belum berkembang hingga usia tiga tahun.

Inilah sebabnya mengapa balita lebih banyak menunjukkan perilaku keras kepala, mengamuk tanpa memikirkan konsekuensinya, dan sering gagal dalam memahami suatu situasi di sekitar mereka.

Dengan menerapkan pengendalian diri dapat membantu anak-anak berteman, membangun hubungan, dan menemukan arah mereka dalam menjalani kehidupan.

Sebaliknya, anak-anak yang gagal memperoleh pengendalian diri sering kali dapat berjuang untuk membentuk ikatan sosial yang sehat dan kuat, menemukan pasangan hidup, dan menjalani kehidupan yang bahagia.

Baca Juga: Perkembangan Anak 2 Tahun, Apakah Sudah Sesuai dengan Si Kecil?

Cara Mengajarkan Anak Sikap Pegendalian Diri

Cara Mengajarkan Anak Sikap Pegendalian Diri
Foto: Cara Mengajarkan Anak Sikap Pegendalian Diri (allprodad.com)

Sebagai orang tua, Moms harus memastikan bahwa Si Kecil dapat berkembang dan belajar untuk mengendalikan hingga mereka tumbuh dewasa.

Anak-anak dengan kontrol diri yang terbatas sering kali menyebabkan diri mereka dalam situasi yang memalukan secara sosial, yang selanjutnya berdampak pada harga diri.

Untuk itu, Moms dan Dads wajib melakukan strategi yang tepat untuk membantu anak mengembangkan keterampilan pengendalian diri.

Berikut beberapa contoh strategi yang bisa para orang tua gunakan, meliputi:

1. Bantu Anak Memahami Emosi yang Dirasakan

Anak kecil umumnya memang masih kekurangan empati dan keterampilan kontrol diri, sehingga mereka sering kali membuat ulah dan tidak mendengarkan omongan orang tuanya.

Hal tersebut tentunya bisa membuat Moms dan Dads kewalahan.

Namun sebagai orang tua, Moms harus memahami bahwa anak sedang mencoba untuk menguasai segala sesuatu yang berada di sekitar mereka.

Anak dapat merasakan banyak emosi, namun mereka tidak dapat mengomunikasikan apa yang mereka alami, sehingga mengarah pada perilaku marah.

Maka dari itu, Moms dapat mengajari mereka kata-kata yang dapat membantu anak dalam mengekspresikan perasaan dan emosi mereka, guna pengendalian diri yang lebih baik.

Anak-anak selalu memerhatikan orang tua dalam menyerap setiap tindakan, kata-kata, dan perilaku.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb