04 Mei 2023

Penjelasan Tentang Penyakit Kulit Hives dan Gambarnya

Mendadak bentol setelah sentuh sesuatu? Bisa jadi ini tanda hives!
Penjelasan Tentang Penyakit Kulit Hives dan Gambarnya

Pernah tiba-tiba bentol mendadak di kulit? Bisa jadi Moms terkena penyakit hives. Untuk tahu lebih lanjut tentang penyakit kulit ini, Moms perlu tahu, nih apa itu penyakit kulit hives dan gambarnya.

Hives adalah penyakit kulit yang berbentuk ruam di permukaan kulit dan disebabkan oleh makanan, obat dan iritasi.

Nama lainnya adalah urtikaria, atau juga lebih dikenal dengan sebutan biduran.

Ketika melihat ulasan tentang penyakit kulit hives dan gambarnya, Moms, akan tahu bahwa ukuran ruam atau bentol yang muncul di kulit bisa bervariasi, mulai dari yang kecil hingga yang besar.

American Academy of Dermatology Association menjelaskan, hives atau urtikaria sering kali hilang dalam waktu 24 jam atau kurang dari itu.

Penyakit hives yang baru, mungkin tampak saat yang lama memudar, sehingga bisa berlangsung selama beberapa hari atau lebih.

Jika berlangsung kurang dari 6 minggu, maka disebut sebagai penyakit kulit hives akut.

Sedangkan jika bertahan lebih dari 6 minggu, disebut penyakit kulit hives kronis.

Penyakit hives kronis sering kali diakibatkan oleh alergi, tetapi bisa disebabkan oleh banyak hal lainnya.

Baca Juga: Mengenal Angioedema, Penyakit Alergi yang Membuat Kulit Bengkak

Jenis-jenis serta Penyebab Penyakit Kulit Hives dan Gambarnya

Tergantung jenisnya, penyebab penyakit kulit hives berbeda-beda.

Berikut ini pembahasan tentang penyakit kulit hives dan gambarnya yang perlu Moms tahu, seperti dilansir dari WebMD.

1. Penyakit Hives Akut

Penyakit Kulit Hives Akut
Foto: Penyakit Kulit Hives Akut (healthline.com)

Penyakit kulit hives dan gambarnya seperti di atas ini, termasuk jenis akut, yang akan membuat penderita merasakan gatal-gatal berlangsung kurang dari 6 minggu.

Penyebab paling umum dari kondisi ini adalah makanan, obat-obatan, atau infeksi tertentu.

Gigitan serangga dan penyakit dalam juga mungkin menjadi penyebabnya.

Makanan yang paling umum menjadi penyebab penyakit kulit hives adalah kacang-kacangan, cokelat, ikan, tomat, telur, beri segar, dan susu.

Makanan segar lebih sering menyebabkan gatal-gatal daripada makanan yang dimasak. Aditif dan pengawet makanan tertentu juga bisa menjadi penyebabnya.

Bahkan, ada juga obat yang dapat menyebabkan gatal-gatal seperti aspirin dan obat antiinflamasi nonsteroid lainnya seperti ibuprofen, obat tekanan darah tinggi (inhibitor ACE), atau pereda nyeri seperti kodein.

2. Penyakit Hives Kronis

Penyakit Kulit Hives Kronis dan Gambarnya
Foto: Penyakit Kulit Hives Kronis dan Gambarnya (verywellhealth.com)

Apabila mengalami penyakit kulit hives kronis maka kondisi ini bisa berlangsung lebih dari 6 minggu.

Untuk jenis kronisnya, penyakit kulit hives dan gambarnya dapat terlihat seperti foto di atas.

Penyebab gatal-gatal jenis ini biasanya sulit dikenali dibandingkan penyakit kulit hives akut.

Bagi kebanyakan penderita penyakit kulit hives kronis, penyebabnya cukup sulit untuk ditentukan.

Namun, dalam beberapa kasus diketahui kemungkinan penyebabnya antara lain seperti penyakit tiroid, hepatitis, infeksi, atau kanker.

Selain itu, kondisi penyakit kulit hives yang kronis dapat memengaruhi organ dalam lainnya seperti paru-paru, otot, dan saluran pencernaan.

Gejalanya bisa berupa sesak napas, nyeri otot, muntah, dan diare.

3. Penyakit Hives Fisik

Hives Fisik
Foto: Hives Fisik (wikimedia.org)

Jenis penyakit kulit hives dan gambarnya seperti di atas ini disebabkan oleh rangsangan fisik langsung ke kulit semisal dingin, getaran, tekanan, berkeringat, dan olahraga.

Penyakit kulit hives fisik ini biasanya terjadi tepat di tempat kulit yang dirangsang dan jarang muncul di tempat lain.

Sebagian besar bentolnya muncul dalam waktu 1 jam setelah terpapar.

4. Penyakit Hives Papular

Hives Popular
Foto: Hives Popular (babycenter.com)

Penyakit kulit hives dan gambarnya untuk jenis papular ini merupakan yang disebabkan gigitan atau sengatan serangga seperti lebah, nyamuk, dan tawon yang dapat menyebabkan gatal-gatal.

Bentol akibat gigitan serangga ini bisa bertahan lebih lama dibanding jenis penyakit kulit hives lainnya.

Kontak dengan hewan, paling umum yaitu hewan peliharaan seperti kucing atau anjing, menjadi penyebab kulit hives popular.

Namun, paparan bulu, air liur, atau urine banyak hewan dapat memicu reaksi alergi dan gatal-gatalnya.

5. Penyakit Hives Dermatografia

Dermatographia Hives
Foto: Dermatographia Hives (twitter.com)

Bentuk penyakit kulit hives dan gambarnya yang tertera di atas ini adalah bentuk umum dari penyakit kulit hives fisik di mana gatal-gatal terbentuk setelah menggaruk kulit dengan kuat.

Bentol ini juga dapat terjadi bersamaan dengan bentuk penyakit kulit hives lainnya.

Penyebab Penyakit Kulit Hives

Kulit Gatal
Foto: Kulit Gatal (Freepik.com/karlyukav)

Berikut beberapa penyabab penyakit kulit hives yang sering terjadi.

1. Terkena Paparan Langsung dengan Penyebabnya

Sinar matahari bisa berbahaya bagi kulit karena sejumlah alasan, dan gatal-gatal bisa terjadi akibat paparan sinar matahari.

Ini disebut penyakit kulit hives atau urtikari surya. Meskipun jarang, ada beberapa langkah untuk menghindarinya.

Biduran akibat kontak dengan air, atau urtikaria aquagenik, lebih mungkin terjadi pada wanita, terutama pada saat pubertas.

Meskipun salah satu dari eksposur ini dapat menyebabkan biduran, sangat jarang dan sedikit yang diketahui tentang penyebab biduran.

Namun, ini berbeda dari alergi yang sebenarnya, karena tidak memicu antibodi imunoglobulin yang sama.

2. Stres

Stres adalah pencipta atau pemicu besar gatal-gatal. Stres tidak akan menunjukkan gejala fisik dalam waktu singkat.

Tetapi, stres emosional yang berkepanjangan dapat membuat perubahan kimiawi dan hormonal yang dapat menyebabkan gatal-gatal.

Sebuah studi yang diterbitkan di Journal of Formosan Medical Association, mengaitkan peristiwa kehidupan yang penuh tekanan, dukungan keluarga yang rendah, insomnia, dengan munculnya gatal-gatal pada 75 peserta.

Ilmuwan lain telah menjelaskan bagaimana stres kronis dapat menyebabkan disregulasi mediator dan memperburuk patofisiologi penyakit inflamasi.

Dengan kata lain, ketika seseorang stres, reaksi peradangan cenderung lebih parah.

Karena itu, gatal-gatal, atau urtikaria, lebih rentan menyerang orang yang sedang mengalami stres.

Baca Juga: 7+ Penyakit Kulit Bayi yang Perlu Diwaspadai, Wajib Tahu!

Cara Mengatasi Penyakit Kulit Hives di Rumah

Cara Mengatasi Penyakit Kulit Hives di Rumah
Foto: Cara Mengatasi Penyakit Kulit Hives di Rumah (da-pdx.com)

Setelah mengetahui penjabaran lengkap tentang penyakit kulit hives dan gambarnya yang detail di atas, Moms juga perlu tahu cara mengatasinya.

Dalam kebanyakan kasus, pengobatan rumahan bisa dilakukan. Berikut beberapa cara untuk menenangkan kulit yang gatal:

1. Gunakan Kompres Dingin

Gunakan kompres yang dingin pada kulit karena mampu redakan iritasi.

Untuk melakukan ini, ambil sekantong sayuran beku atau bungkus segenggam es dengan handuk dan oleskan ke area yang terkena selama 10 menit. Ulangi sesuai kebutuhan dan kennyamanan.

2. Mandi dengan Larutan Anti Gatal

Ada beberapa produk di apotek yang bisa ditambahkan ke dalam bak mandi untuk menghilangkan rasa gatal.

Ini termasuk oatmeal (khusus dipasarkan sebagai oatmeal koloid untuk mandi) atau 1 atau 2 genggam soda kue.

3. Hindari Produk Tertentu yang Dapat Mengiritasi Kulit

Sabun tertentu dapat mengeringkan kulit dan menyebabkan lebih banyak gatal saat sedang menderita penyakit kulit hives.

Pastikan untuk menggunakan sabun yang dikhususkan untuk kulit sensitif.

Selain itu, Moms juga harus menghindari penggunaan pelembap atau losion yang dapat mengiritasi kulit.

Pilih produk perawatan kulit lainnya juga yang aman untuk kulit sensitif.

4. Jaga Kenyamanan

Kondisi cuaca yang panas bisa memperburuk rasa gatal.

Kenakan pakaian yang ringan dan jaga suhu di rumah tetap sejuk dan nyaman. Hindari duduk di bawah sinar matahari langsung.

Baca Juga: Mengenal Penyakit Scabies, Keadaan Kulit Akibat Tungau yang Bisa Terjadi Pada Bayi

Pengobatan Alami Penyakit Kulit Hives

Lidah Buaya
Foto: Lidah Buaya (Freepik.com/racool-studio)

Pengobatan alami biasanya tidak diatur atau disetujui oleh Food and Drug Administration AS, jadi sebaiknya gunakan dengan hati-hati.

Melansir dari Mayo Clinic, penggunaan lidah biaya bisa menjadi pengobatan alami penyakit kulit hives.

Aloe vera adalah tanaman yang dikenal dengan khasiat penyembuhannya.

Meskipun merupakan antiinflamasi alami, lidah buaya dapat menyebabkan dermatitis kontak, jadi penting untuk melakukan uji tempel kulit sebelum diaplikasikan.

Untuk melakukan uji tempel kulit, cukup oleskan sedikit produk ke area kulit yang sehat.

Coba aplikasikan ke bagian dalam lengan bawah. Jika tidak mengalami iritasi apa pun dalam waktu 24 jam, maka lidah buaya aman digunakan

Gel atau krim lidah buaya topikal juga dapat dibeli secara online atau di apotek terdekat.

Cara Mengatasi Penyakit Kulit Hives Lewat Obat-obatan

Cara Mengatasi Penyakit Kulit Hives Lewat Obat-obatan
Foto: Cara Mengatasi Penyakit Kulit Hives Lewat Obat-obatan (holisticcenteratbristolsquare.com)

Meskipun sebagian besar penyakit kulit hives dapat sembuh dalam beberapa minggu tanpa pengobatan khusus, pengobatan berikut mungkin berguna, sebagaimana dikutip dari Allergy.org:

  • Antihistamin.
  • Kortikosteroid seperti prednison. Ini diresepkan untuk penggunaan jangka pendek karena terdapat efek samping untuk penggunaan jangka panjang.
  • Dapsone. Ini adalah antibiotik yang juga bisa meredakan kemerahan dan bengkak.
  • Omalizumab. Obat suntik ini dapat membantu pasien dengan urtikaria idiopatik kronis (CIU), sejenis gatal-gatal yang dapat bertahan selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun.
  • Obat lain yang melawan peradangan. Ini dapat mengobati kemerahan dan bengkak.

Tanyakan kepada dokter kulit tentang kemungkinan efek samping (masalah kesehatan yang dapat diakibatkan dari obat-obatan).

Untuk beberapa kasus gatal-gatal atau angioedema (kondisi yang mirip dengan gatal-gatal, tetapi pembengkakan terjadi lebih dalam di kulit), mungkin memerlukan suntikan epinefrin (suntikan adrenalin).

Semua obat memiliki kemungkinan efek samping.

Pastikan untuk bertanya kepada dokter kulit tentang kemungkinan efek samping (masalah kesehatan yang dapat ditimbulkan dari obat-obatan).

Jika gejala memburuk atau bertahan lebih lama, temui dokter untuk dapat diketahui penyebabnya, serta pemberian obat untuk membantu meringankan gejala.

Memahami penjelasan lengkap mengenai penyakit kulit hives dan gambarnya akan membantu Moms untuk tahu tindakan apa yang harus dilakukan jika mengalami penyakit ini.

  • https://www.webmd.com/skin-problems-and-treatments/guide/hives-urticaria-angioedema#1
  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/15909063/
  • https://www.allergy.org.au/patients/skin-allergy/urticaria-hives

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb