20 Oktober 2023

8 Penyebab Biduran Sering Muncul dan Cara Mengobatinya

Benarkah penyebab biduran karena alergi?
8 Penyebab Biduran Sering Muncul dan Cara Mengobatinya

Meski kadang dianggap sebagai penyakit yang dapat sembuh sendiri, Moms harus mengetahui penyebab biduran yang bisa saja dirasakan oleh anak-anak maupun orang dewasa.

Saat seseorang terkena biduran, tak menutup kemungkinan dirinya juga akan terserang angioedema.

Ini adalah penyakit pembengkakan pada lapisan kulit yang lebih dalam.

Biasanya terjadi pada bagian mata, bibir, dan alat kelamin.

Baca Juga: 5 Penyakit Musim Pancaroba yang Sering Muncul, Waspada Moms!

Apa Itu Biduran?

Biduran
Foto: Biduran (Everydayhealth.com)

Biduran atau urtikaria adalah reaksi kulit yang menyebabkan timbulnya bilur berwarna merah atau putih.

Bilur yang timbul ini juga disertai dengan rasa gatal.

Awalnya, bilur ini muncul hanya di satu bagian tubuh, tapi lama-kelamaan bilur ini akhirnya menyebar.

Salah satu penyebab umumnya adalah alergi, tetapi ukuran dan bentuk bilur bisa berbeda-beda.

Ketika seseorang terserang biduran, tak menutup kemungkinan dirinya juga akan terserang angioedema.

Penyakit angioedema adalah pembengkakan pada lapisan kulit yang lebih dalam.

Pembengkakan ini biasanya terjadi pada bagian mata, bibir, dan alat kelamin.

Pada beberapa kasus, masalah pada kulit ini juga bisa terjadi atau menjadi bagian dari gejala anafilaksis, yaitu reaksi alergi yang parah dan terjadi secara tiba-tiba hingga bisa menyebabkan kematian.

Menurut American College of Allergy, Asthma and Immunology, biduran mempengaruhi sekitar 20% orang pada suatu waktu dalam hidup mereka,

Penyakitnya bisa saja menjadi kronis atau akut.

Dilihat dari studi Stat Pearls, biduran akut berlangsung 6 minggu atau kurang.

Kondisi ini mungkin akibat dari paparan alergen atau iritan.

Baca Juga: 15 Makanan Setelah Olahraga yang Baik untuk Dikonsumsi

Gejala Biduran

Gatal-gatal
Foto: Gatal-gatal (Istockphoto.com)

Gejala lain dari kondisi ini seperti pembengkakan pada wajah, lidah, atau tenggorokan, detak jantung yang cepat, atau pusing.

Siapapun yang mungkin memiliki anafilaksis harus menerima perawatan medis secepatnya.

Beberapa gejala biduran, di antaranya:

  • Lesi kulit yang menonjol dapat muncul di area tubuh mana pun.
  • Lesi sering muncul secara berkelompok.
  • Cenderung gatal.
  • Bisa berwarna merah muda, merah, atau berwarna kulit.
  • Jika seseorang menekan di tengah, warnanya mungkin memudar.
  • Benjolan biasanya bertahan tidak lebih dari 24 jam, tetapi yang baru dapat terbentuk.
  • Ukurannya dapat berkisar dari tusukan peniti hingga beberapa inci.

Biduran tidak selalu muncul sebagai benjolan.

Namun, mungkin juga nampak seperti bintik-bintik kecil, bercak, atau garis tipis dan terangkat.

Waktu yang diperlukan untuk munculnya lesi tergantung pada penyebab biduran.

Pada seseorang dengan urtikaria kontak, kulit bereaksi terhadap alergen, seperti lateks atau iritan.

Reaksi terjadi akan terjadi sekitar 10–60 menit setelah terpapar alergen dan berlangsung hingga 24 jam.

Orang yang alergi makanan, gatal-gatal biasanya muncul dalam waktu 1 jam.

Reaksi terhadap pewarna makanan dan bahan tambahan lainnya dapat muncul setelah 12-24 jam.

Reaksi terhadap obat dapat muncul sekaligus atau lebih lama, bahkan bertahun-tahun setelah mulai menggunakan obat.

Dalam beberapa kasus, gatal-gatal bertahan selama beberapa hari.

Orang dengan gatal-gatal kronis dapat memiliki gejala selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun.

Baca Juga: Posisi Duduk yang Baik untuk Ibu Hamil agar Tak Picu Rasa Nyeri, Simak Yuk!

Penyebab Biduran

Penyebab Biduran
Foto: Penyebab Biduran (Istockphoto.com)

Umumnya, penyebab biduran adalah adanya reaksi alergi terhadap sesuatu yang ditemui atau tertelan.

Ketika memiliki reaksi alergi, tubuh mulai melepaskan histamin ke dalam darah.

Histamin adalah bahan kimia yang diproduksi tubuh sebagai upaya untuk mempertahankan diri terhadap infeksi dan penyusup luar lainnya.

Sayangnya, pada beberapa orang, ini dapat menyebabkan pembengkakan, gatal, dan banyak gejala lainnya.

Dalam hal alergen, gatal-gatal dapat disebabkan oleh faktor-faktor seperti serbuk sari, obat-obatan, makanan, bulu binatang, dan gigitan serangga.

Meski begitu, biduran juga bisa disebabkan oleh faktor lain.

Beberapa penyebab biduran sering kambuh termasuk stres, pakaian ketat, olahraga, penyakit, atau infeksi.

Paparan berlebihan terhadap suhu panas atau dingin atau dari iritasi karena keringat berlebihan juga bisa menyebabkan biduran kambuh.

Namun, karena pemicu potensial biduran cukup banyak, penyebab biduran sering kambuh tidak dapat ditentukan.

Berikut adalah beberapa penyebab biduran sering kambuh, yaitu:

1. Reaksi alergi

Penyebab biduran sering kambuh yang paling umum adalah reaksi alergi.

Ini dapat disebabkan oleh alergen apa pun yang mungkin membuat sensitif, termasuk:

  • Makanan (seperti kacang-kacangan, susu, dan telur)
  • Bulu hewan peliharaan
  • Serbuk sari
  • Tungau debu
  • Gigitan atau sengatan serangga
  • Obat-obatan (terutama antibiotik, obat kanker, dan ibuprofen).

Kasus gatal-gatal ringan yang disebabkan oleh alergi biasanya diobati dengan obat alergi jangka panjang atau pendek dan menghindari pemicunya.

2. Anafilaksis

Anafilaksis adalah reaksi alergi parah yang mengancam jiwa.

Dalam kondisi ini, gatal-gatal sering disertai dengan kesulitan bernapas, mual atau muntah, pembengkakan parah, dan pusing.

Segera hubungi dokter atau pergi ke rumah sakit terdekat jika mencurigai gejala-gejala anafilaksis.

Baca Juga: Bolehkah Ibu Hamil Makan Sate? Ini Risiko dan Tips Amannya

3. Biduran Kronis

Biduran kronis atau disebut juga urtikaria kronis.

Kondisi ini ditandai dengan gatal-gatal berulang yang dapat mengganggu gaya hidup.

Kondisi ini bisa berlangsung antara enam minggu dan beberapa bulan atau tahun.

Moms mungkin mencurigai gatal-gatal kronis jika memiliki bekas luka yang tidak hilang dalam waktu enam minggu. 

Meskipun tidak mengancam jiwa, bentuk gatal-gatal ini bisa membuat tidak nyaman dan sulit diobati.

Mereka mungkin juga merupakan gejala dari masalah kesehatan yang mendasarinya, seperti:

Goresan berlebihan atau tekanan terus menerus pada kulit menyebabkannya.

Dermatographism biasanya hilang dengan sendirinya dalam waktu singkat tanpa pengobatan.

Terkadang perubahan suhu dapat jadi penyebab biduran sering kambuh.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb