28 Januari 2024

7 Penyebab Kaki Sakit dan Pegal yang Jadi Tanda Penyakit

Nyeri kaki yang perlu diwaspadai bukan disebabkan jalan jauh atau karena olahraga
7 Penyebab Kaki Sakit dan Pegal yang Jadi Tanda Penyakit

Pernahkah Moms mengalami sakit di bagian kaki? Yuk, coba cari tahu penyebab kaki sakit dan pegal berikut ini.

Perlu diketahui bahwa kaki menahan beban hingga 1,5 kali berat badan kita selama beraktivitas, baik itu berjalan maupun berlari.

Tak heran jika kaki sangat rentan mengalami cedera.

Namun, nyeri kaki bukan hanya karena Moms baru saja melakukan olahraga berat atau berjalan kaki jauh.

Penyebab kaki sakit dan pegal nyatanya sangat luas, bukan sekadar nyeri yang berasal dari otot kaki.

Terry Philbin, D.O. dari American Academy of Orthopedic Surgeons (AAOS) memaparkan bahwa beberapa nyeri kaki bisa jadi petunjuk adanya penyakit lain di dalam tubuh, misalnya artritis, atau bahkan sakit jantung.

Itu sebabnya, jangan pernah mengabaikan nyeri kaki, terutama jika berlangsung berhari-hari dan sakit kaki disertai pegal.

Nyeri kaki yang disebabkan oleh pegal pasca beraktivitas, seharusnya mudah hilang setelah Moms mengistirahatkannya semalaman.

Jika tidak, Moms sebaiknya perlu waspada karena bisa jadi tanda masalah kesehatan.

Baca Juga: 6+ Penyebab Telapak Kaki Gatal dan Cara Mengatasinya

Penyebab Kaki Sakit dan Pegal yang Berkaitan dengan Penyakit

Beberapa hal di bawah ini bisa jadi penyebab kaki sakit dan pegal.

Mari simak, Moms.

1. Kolesterol Tinggi

Kadar Kolesterol
Foto: Kadar Kolesterol (Usatoday.com)

Penyebab kaki sakit dan pegal yang pertama adalah karena kelebihan kolesterol.

Mengutip Medical News Today, ada sebuah studi dari Journal of Neurology menunjukkan bahwa kadar kolesterol jahat yang terlalu rendah ternyata dapat meningkatkan risiko hemoragik, yakni stroke pada wanita di atas usia 45 tahun.

Kolesterol tinggi bisa menyumbat pembuluh darah. Selain memengaruhi jantung, penyumbatan pembuluh darah akibat kolesterol tinggi ini juga dapat memengaruhi organ atau bagian tubuh lainnya.

Salah satunya kaki, di mana Moms mungkin akan merasakan nyeri kaki atau ketidaknyamanan akibat adanya arteri yang tersumbat.

Kurangnya pasokan darah kemudian akan membuat kaki Moms terasa lemas, lunglai, dan nyeri.

Bahkan, rasa nyeri bisa menjalar ke bokong, betis, paha, atau area lainnya di kedua kaki Moms.

2. Sakit Jantung

Sakit Jantung
Foto: Sakit Jantung (Freepik.com/fongbeerredhot)

Nyeri di kaki atau kaki kesemutan bisa menjadi tanda penyakit jantung.

Ketika terjadi penyempitan arteri, aliran darah yang menuju kaki pun menjadi berkurang.

Penyempitan arteri ini disebabkan oleh penumpukan plak di pembuluh darah tersebut.

Ketika ini terjadi, Moms bisa merasakan nyeri sekali di area kaki, terutama ketika berjalan kaki.

Seperti Moms ketahui, penyempitan arteri adalah penyebab paling umum dari serangan jantung.

Jadi, pastikan untuk selalu waspada dengan penyebab kaki sakit dan pegal yang satu ini!

3. Skiatika

Kaki Pegal
Foto: Kaki Pegal (Orami Photo Stocks)

Skiatika bisa menjadi penyebab kaki sakit dan pegal yang sering Moms rasakan.

Sebab, skiatika merupakan rasa nyeri yang terjadi di sepanjang jalur saraf panggul (sciatic nerve), yang letaknya berada di sepanjang belakang tulang panggul, bokong, hingga ke tungkai.

Itulah mengapa, nyeri skiatika dapat dirasakan pada bokong dan area kaki.

Skiatika sendiri terjadi akibat adanya saraf terjepit atau atau adanya gangguan lain yang menekan saraf panggul.

Dalam WebMD, disebutkan bahwa rasa nyeri skiatika, selain menyerang panggul, juga akan juga akan menimbulkan rasa terbakar atau kesemutan di kaki, kelemahan, mati rasa, hingga kesulitan menggerakkan kaki.

Rasa nyeri kaki ini juga biasanya konstan di satu sisi bagian belakang kaki tergantung di sebelah mana saraf skiatika yang mengalami gangguan.

Baca Juga: Sindrom Kaki Gelisah: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

4. Deep Vein Thrombosis (DVT)

Kaki Kesemutan
Foto: Kaki Kesemutan (Orami Photo Stocks)

Penyebab kaki sakit dan pegal selanjutnya adalah Deep Vein Thrombosis atau DVT.

DVT terjadi bila ada trombus atau bekuan darah berkembang dalam vena, dan kondisi ini hampir selalu terjadi pada pembuluh darah di kaki, misalnya di paha atau betis.

DVT bisa menyebabkan nyeri dan pembengkakan di tungkai yang dapat mengakibatkan komplikasi serius, misalnya emboli paru jika gumpalan darah masuk ke aliran darah dan menyumbat pembuluh darah arteri di paru-paru.

Penyebab DVT dapat terjadi akibat tiga faktor, yaitu gangguan aliran darah, kerusakan pembuluh darah, atau kondisi di mana darah mudah menggumpal.

Pada beberapa kasus, DVT dapat terjadi tanpa menunjukkan gejala.

Namun, DVT bisa muncul dengan gejala khas, seperti tungkai terasa hangat, nyeri yang semakin memburuk saat menekuk kaki, dan bengkak pada salah satu tungkai terutama di betis.

Selain itu, dapat disertai kram yang diawali dari betis saat malam hari, serta terjadi perubahan warna kaki menjadi pucat, merah, atau lebih gelap.

5. Asam Urat

Asam Urat
Foto: Asam Urat (Orami Photo Stock)

Penyebab kaki sakit dan pegal, terutama pada bagian telapak, kemudian disertai dengan bengkak juga bisa terjadi karena asam urat.

Bagian ibu jari kaki adalah yang paling sering terkena asam urat, kemudian diikuti dengan bagian lain seperti lutut, pergelangan, kaki, dan telapak kaki.

Tak hanya di kaki, asam urat juga bisa terjadi di lengan, tangan, pergelangan tangan, dan siku.

Area yang mengalami serangan asam urat akan menjadi bengkak, terasa panas, berwarna kemerahan, nyeri, dan terasa kaku. Inilah yang menyebabkan rasa nyeri intens di kaki.

6. Rheumatoid Arthritis

Kaki Sakit
Foto: Kaki Sakit (Orami Photo Stock)

Rheumatoid arthritis adalah gangguan peradangan kronis yang dapat memengaruhi kaki dan ia menjadi penyebab kaki sakit dan pegal yang cukup umum.

Efek samping dari rheumatoid arthritis adalah bentuk tulang yang mulai menyimpang dan membentuk sudut, ibarat bola keluar dari sendi dan terasa sangat menyakitkan.

Rheumatoid arthritis yang menjadi penyebab kaki sakit dan pegal harus segera ditangani oleh dokter, karena dapat menurunkan kualitas hidup.

7. Diabetes

Penderita Diabetes
Foto: Penderita Diabetes (Freepik.com/rawpixel-com)

Penyakit diabetes dapat menimbulkan beberapa komplikasi, salah satunya yang disebut dengan neuropati diabetik.

Ini merupakan kondisi kaki termasuk jari-jari kaki menjadi mati rasa atau kesemutan, disertai rasa nyeri seperti terbakar, terkena benda tajam, dan kesakitan (nyeri saraf diabetes).

Rasa sakit kaki ini mungkin pada awalnya ringan saja, tapi bisa semakin sakit seiring berjalannya waktu dan dapat menyebar ke anggota tubuh yang lain termasuk tangan.

Baca Juga: Mengalami Cedera Engkel atau Keseleo di Pergelangan Kaki? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Moms sudah mengetahui ragam penyebab kaki sakit dan pegal, lalu seperti apa pengobatannya?

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb