21 Maret 2022

4 Perbedaan Saffron Asli dan Palsu yang Wajib Diperhatikan Sebelum Membeli

Memiliki bentuk yang mirip, jangan sampai Moms terkecoh ya!
4 Perbedaan Saffron Asli dan Palsu yang Wajib Diperhatikan Sebelum Membeli

Saffron memiliki banyak manfaat untuk tubuh, namun karena tidak bisa mengenali perbedaan saffron asli dan palsu, jangan sampai Moms jadi rugi.

Dilansir dari jurnal yang dirilis Universitas Padjadjaran saffron kaya akan kandungan crocin, crocetin, picrotin, dan safranal.

Bunga yang satu ini juga aman untuk dikonsumsi oleh semua umur dengan takaran yang tepat.

Manfaat Saffron bagi Kesehatan

Karena kandungan-kandungan yang telah disebutkan sebelumnya, bunga saffron memiliki manfaat untuk kesehatan sebagai berikut:

1. Mengurangi Stres dan Antidepresi

tes depresi
Foto: tes depresi (Orami Photo Stocks)

Foto: Orami Photo Stock

Dijuluki sebagai "bumbu sinar matahari", saffron dipercaya mampu mengubah mood menjadi lebih baik dan mengurangi stres.

Bunga yang satu ini bahkan bisa diracik menjadi suplemen alami untuk mengurangi gejala depresi.

2. Mengurangi Risiko Diabetes

Dilansir dari Journal of Medical & Allied Sciences, diabetes mellitus merupakan gangguan metabolisme yang tidak menular.

Namun penyakit ini bisa bersemayam dalam waktu lama dan menjadi silent killer atau mematikan tanpa gejala.

Untuk mengurangi risikonya, saffron dipercaya memiliki kemampuan meningkatkan hormon insulin yang dapat mencegah maupun mengobati diabetes.

3. Mengurangi Nyeri PMS dan Haid

pelancar haid
Foto: pelancar haid

Foto: Orami Photo Stock

Nyeri sebelum haid atau pun semasa haid sering kali diderita oleh kaum perempuan. Untuk mengatasinya, ada banyak hal yang bisa dilakukan.

Mulai dari mengubah gaya hidup lebih sehat, mengonsumsi obat, dan juga herbal.

Moms yang mengalami nyeri haid bisa mulai mengonsumsi saffron sebanyak 30 mg per hari untuk mengurangi rasa nyeri, sakit kepala, dan perubahan mood.

Baca juga: 11 Makanan Pelancar Haid Alami untuk Mengatasi Masalah Telat Datang Bulan

4. Menurunkan Risiko Sakit Jantung

Kandungan antioksidan yang tinggi pada saffron mampu mencegah kolesterol maupun pembuluh darah yang tersumbat.

Hal ini merupakan kabar baik untuk para penderita penyakit jantung dan stroke.

5. Meningkatkan Gairah Seksual

Wajib Tahu, Ini Penjelasan tentang Infeksi Menular Seksual Selama Kehamilan.jpg
Foto: Wajib Tahu, Ini Penjelasan tentang Infeksi Menular Seksual Selama Kehamilan.jpg

Foto: Orami Photo Stock

Selain menjaga kesehatan, saffron juga mampu meningkatkan gairah seksual.

Dalam 30 mg saffron yang dikonsumsi selama 4 minggu mampu memperbaiki ejakulasi dini pada pria.

Sedangkan untuk wanita, saffron dapat mengurangi rasa nyeri saat berhubungan seksual dan meningkatkan libido.

Baca juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Gairah Seksual Wanita Menurun

6. Mengurangi Nafsu Makan

Moms, sedang diet? Bisa coba untuk mengonsumsi saffron dengan lebih rutin.

Saffron dipercaya bisa membuat kita merasa kenyang lebih lama sehingga hasrat untuk nyemil menjadi berkurang.

7. Mencegah Kanker

artikel_HERO Mematikan, Ini 3 Kanker yang Paling Banyak Menyerang Wanita.jpg
Foto: artikel_HERO Mematikan, Ini 3 Kanker yang Paling Banyak Menyerang Wanita.jpg

Foto: Orami Photo Stock

Manfaat pertama dari saffron adalah kemampuannya menangkal radikal bebas.

Hal ini membuat saffron dipercaya dapat membantu memerangi sel kanker usus besar.

Adanya kandungan crocin pada saffron dapat memberikan perlindungan antioksidan sehingga memperkuat efek dari kemoterapi pada sel-sel kanker.

Akan tetapi manfaat ini masih terus didalami untuk mendapatkan lebih banyak bukti.

Baca juga: Kanker Tiroid, Seperti Apa Gejala dan Pengobatannya?

Dengan adanya begitu banyak manfaat dari saffron, wajar saja jika bunga berukuran kecil ini menjadi cukup mahal.

Karena untuk 1 kg saja, dibutuhkan sekitar 100.000 bunga saffron untuk dipanen.

Maka dari itu, tidak heran kalau akhirnya muncul banyak sekali saffron palsu.

Dibanderol dengan harga yang lebih murah, saffron palsu akhirnya bisa mengecoh Moms yang kurang teliti.

Padahal yang namanya produk palsu tentu tidak akan memberikan manfaat yang sama dengan yang asli.

Alih-alih mendapatkan manfaat saffron, Moms justru bisa terkena bahaya dari tanaman yang dioplos ini.

Maka dari itu, yuk, Moms perhatikan bersamaa perbedaan saffron asli dan palsu berikut.

Perbedaan Saffron Asli dan Palsu

Untuk mencegah tertipu dengan produk palsu yang mengaku lebih hemat, ada beberapa hal yang bisa dilakukan:

1. Perbedaan Bentuk, Bau, dan Rasa

Bentuk Saffron
Foto: Bentuk Saffron (Foto: freepik.com/yaroslav)

Foto: freepik.com/yaroslav

Ketika membeli saffron, Moms dapat memperhatikan bentuk dari bunga kecil ini.

Meskipun sekilas tampak mirip, ternyata perbebdaan saffron asli dan palsu bisa tetap terlihat secara fisik.

Saffron yang asli memiliki aroma khas yang wangi seperti madu dan jerami.

Sedangkan saffron yang palsu beraroma sedikit bau atau bahkan datar tanpa aroma.

Selain pada bau, warna yang khas juga jadi ciri khas dari saffron.

Saffron yang asli berwarna merah tua keunguan dengan ujung yang menyebar.

2. Perbedaan Warna Saat Dimasukan ke Dalam Air

Agak sulit melihat perbedaan saffron asli dan palsu dari warna yang dihasilkan saat diseduh.

Namun, saffron yang asli memiliki warna bunga yang konstan saat diangkat.

Jika saffron yang Moms seduh mulai terlihat luntur pada kelopak bunganya, Moms wajib waspada barang palsu.

Baca juga: Jangan Sampai Tertipu, Pahami 7 Cara Membedakan Susu Palsu dan Asli

Selain melihat pada perubahan warna bunga, Moms juga bisa menambahkan soda kue ke dalam air untuk menemukan bedanya.

Warna air yang menguning pada campuran saffron dan soda kue dapat menjadi tanda produk yang Moms beli adalah asli.

Sedangkan jika warnanya berubah menjadi keruh, bisa jadi produk tersebut adalah palsu.

3. Harga Jual

Bunga Saffron
Foto: Bunga Saffron (Foto: freepik.com/rostyslav84)

Foto: freepik.com/rostyslav84

Jika umumnya saffron dipatok dengan harga ratusan ribu hingga jutaan, Moms wajib curiga untuk saffron dengan harga sangat murah.

Penjual nakal mungkin akan memberikan alasan-alasan seperti harga grosir dan sebagainya.

Namun Moms tidak boleh langsung percaya dan sebaiknya mengecek kembali kredibilitas dari toko tersebut.

Pasalnya, harga jual yang terlalu rendah menjadi perbedaan saffron asli dan palsu yang perlu jadi perhatian.

4. Tempat Menjual

Sebelum membeli saffron, sebaiknya cek dulu tempat Moms membeli.

Moms dapat melihat review toko jika tokonya online atau menanyakan seputar produk pada pemilik toko.

Selain itu, mencari referensi merk saffron di internet juga dapat membantu Moms memahami produk ini sebelum membelinya.

Banyak jalan untuk tetap sehat, termasuk dengan mengonsumsi herbal seperti saffron.

Namun, jangan sampai niat baik ini tergantikan dengan penyakit berbahaya karena salah beli produk.

Mengetahui perbedaan saffron asli dan palsu dapat membantu Moms agar tidak tertipu.

Jadi hati-hati dan lebih bijak ya, Moms dalam memilih.

  • https://jurnal.unpad.ac.id/farmasetika/article/view/26291
  • https://www.proquest.com/docview/1783558993#:~:text=Diabetes%20Mellitus%20(DM)%20is%20a,called%20as%20a%20silent%20killer)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb