Contoh Permainan Outbound dan Manfaat Melakukannya

Permainan outbound kerap menjadi pilihan kegiatan saat sekolah melakukan karyawisata.

Banyak hal yang bisa dipelajari dari kegiatan ini sehingga baik dilakukan oleh anak-anak yang masih dalam tahap pertumbuhan atau orang dewasa.

Nah, untuk mengetahui lebih jauh tentang kegiatan ini, simak ulasan berikut ini!

Kegiatan Outbound

Pada tahun 1990, Outward Bound Indonesia (OBI) resmi didirikan oleh Djoko Kusumowidagdo.

Masyarakat Indonesia saat itu menyambut baik dengan mendirikan berbagai macam lembaga serupa.

Karena antusias yang tinggi pula, kata ‘ward’ dilenyapkan menjadi hanya ‘outbound’ agar mudah diucapkan seperti sekarang.

Secara teoritis, dapat diartikan bahwa outbound adalah bentuk pembelajaran yang dapat dilakukan baik di alam terbuka atau tertutup.

Bentuk permainan yang dilakukan, yaitu menggabungkan antara kemampuan fisik, kecerdasan, serta kekuatan mental.

Baca Juga: 8 Rekomendasi Kegiatan Akhir Pekan di Jabodetabek, Bisa Main sambil Belajar!

Jenis Permainan Outbound Berdasarkan Usia

Berdasarkan usia pemainnya, outbound dikelompokkan menjadi 2 macam, yaitu:

1. Usia 5-17 Tahun

Pada jenis ini, biasanya outbound anak atau outbound usia sekolah ini bertujuan meningkatkan kepercayaan diri, keberanian, serta mengembangkan daya kreativitas anak.

2. Usia 17 Tahun ke Atas

Pada outbound untuk dewasa ini atau berumur 17 tahun ke atas, kegiatan yang dilakukan biasanya untuk kalangan pegawai atau individu yang menyukai permainan jenis outbound.

Permainannya berbeda dengan outbound anak, banyak permainan yang memacu adrenalin.

Misalnya, seperti arung jeram, art rope, dan lain sebagainya.

Berdasarkan jenis permainannya, terdapat 2 macam outbound, yaitu soft skill yang tidak terlalu membutuhkan kekuatan fisik untuk melakukannya.

Lalu, jenis yang lainnya adalah outbound hardskill yang membutuhkan ketepatan, kecepatan, dan juga keterampilan.

Manfaat Melakukan Permainan Outbound

Berikut adalah manfaat kegiatan outbound secara keseluruhan:

• Meningkatkan rasa percaya diri.
• Mengembangkan kekompakkan antar kelompok.
• Meningkatkan ketahanan fisik dan mental.
• Sarana untuk introspeksi diri.
• Sarana pengembangan diri.
• Menghilangkan stres atau penat.
• Mengasah kecerdasan intelektual, emosi, dan spiritual.
• Menumbuhkan sifat kepemimpinan.
• Lebih menghargai alam dan sekitarnya.
• Memacu untuk lebih kreatif.

American Psychological Association menyebutkan bahwa kegiatan petualangan di luar ruangan memiliki potensi manfaat kesehatan mental yang baik.

Pengalaman dari program outbound meningkatkan perhatian, kesejahteraan, hingga mengurangi tekanan mental.

Selain itu, menurut jurnal dari Review of Educational Research, disebutkan jika efek positif yang diterima seseorang saat melakukan outbound bervariasi.

Hal ini substansial sesuai dengan program yang dilakukan dan seberapa lama program tersebut dilakukan, serta tingkat usianya.

Meski begitu, program petualangan bekerja paling efektif dibandingkan yang lain perlu kajian lebih dalam.

Baca Juga: Yuk, Berikan 5 Permainan Anak Kekinian Ini!

Contoh Permainan Outbound Favorit

Memang, kegiatan ini kerap menjadi salah satu pilihan yang dipilih saat berkaryawisata, baik untuk siswa maupun pegawai kantoran.

Ternyata, ada beberapa permainan outbound yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia, seperti:

1. Flying Fox

Pertama adalah flying fox.

permainan ini terbilang cukup untuk memacu adrenalin.

Meskipun begitu, ketinggian dan jarak meluncurnya dapat diatur sesuai usia penggunanya.

Sehingga remaja bahkan anak-anak dapat pula menikmatinya.

2. Arung Jeram

Berikutnya adalah Arung Jeram atau rafting, yaitu aktivitas mengarungi alur sungai dengan menggunakan perahu karet, karet, kayak, kano, serta dilengkapi dengan dayung.

Jika flying fox hanya dapat dilakukan seorang diri, berbeda dengan arung jeram yang biasanya dilakukan secara berkelompok.

Meskipun terlihat mudah, namun arung jeram termasuk jenis olahraga outbound yang ekstrem, lho!

Banyak manfaat yang didapatkan dengan berarung jeram, di antaranya, yaitu meningkatkan kebugaran tubuh dan fleksibilitas tubuh.

Manfaat lainnya, yaitu meningkatkan kepercayaan diri dan menghilangkan stres.

Selain itu, berarung jeram juga dapat mengembangkan kekompakkan antar kelompok.