24 Juni 2022

10 Permainan Tradisional Jawa Barat dan Cara Memainkannya

Bisa Moms ajarkan kepada buah hati
10 Permainan Tradisional Jawa Barat dan Cara Memainkannya

Salah satu cara agar anak tidak kecanduan gadget dengan memperkenalkannya dengan permainan tradisional Jawa Barat.

Indonesia memiliki banyak permainan tradisional.

Masing-masing daerah selalu punya permainan khas yang diajarkan orang tua kepada anak-anaknya saat masih kecil.

Sayangnya, permainan tradisional Jawa Barat ini perlahan mulai jarang dimainkan seiring dengan perkembangan teknologi dan penggunaan gadget di kalangan anak-anak.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Permainan Anak Usia 2 Tahun, Menyenangkan!

Ragam Permainan Tradisional Jawa Barat

Permainan tradisional Jawa Barat biasanya dimainkan beramai-ramai sehingga permainan menjadi lebih seru dan menyenangkan.

Jika ingin memperkenalkan permainan ini pada anak, di bawah ini permainan khas Jawa Barat yang paling terkenal, yaitu:

1. Oray-orayan

Permainan Oray-orayan
Foto: Permainan Oray-orayan (www.cewealpukat.com)

Foto Permainan Oray-orayan (www.cewealpukat.com)

Oray-orayan lebih dikenal oleh masyarakat Indonesia sebagai permainan ular naga panjang.

Permainan tradisional Jawa Barat ini dimainkan oleh pemain dalam jumlah banyak. Minimal sekitar 7 orang.

Jadi, nantinya dua orang akan berhadapan sambil berpegangan tangan membentuk terowongan.

Sementara pemain lainnya akan berbaris seperti kereta dan melewati gerbang sambil menyanyikan lagu.

Di akhir lagu, dua orang pemain yang berpegangan tangan akan menangkap satu pemain yang lewat.

Pemain yang tertangkap tersebut akan diberi pilihan ingin memilih bulan atau bintang.

Jika barisan pemain sudah habis, maka akan ada dua kubu, yaitu bintang dan bulan harus adu kekuatan.

Caranya dengan saling menarik tangan menyerupai permainan tarik tambang.

Baca Juga: 5 Tips Memilih Mainan untuk Anak, Cek Juga Mainan Edukatif yang Tepat sesuai Usia Si Kecil

2. Cing Ciripit

Cing ciripit adalah permainan Jawa Barat yang terbilang sederhana karena tidak memerlukan bantuan alat apa pun.

Dalam bahasa Indonesia, permainan cing cipirit sebenarnya adalah permainan tangkap kucing.

Untuk memainkannya, para pemain akan berkumpul membentuk lingkaran.

Lalu, salah satu pemain harus membuka telapak tangan supaya nantinya pemain lain bisa meletakkan satu telunjuk di atasnya.

Setelah siap, para pemain akan menyanyikan lagi cing cipirit yang bunyinya seperti:

Cing ciripit

Tulang bajing kacapit

Kacapit ku bulu pare

Bulu paré seuseukeutna

Saat lagu hampir berakhir, para pemain harus mengangkat telunjuknya.

Jika ada telunjuk yang tertangkap, maka ia akan kalah dan diharuskan menjadi kucing.

3. Galah Asin

Galah Asin
Foto: Galah Asin (wikimedia.org)

Foto Permainan Galah Asin (wikimedia.org)

Galah asin adalah permainan tradisional Jawa Barat lainnya yang menurut bahasa Indonesia disebut nama gobak sodor.

Permainan tradisional ini dimainkan dengan cara berkelompok.

Satu kelompok terdiri dari 4-5 orang lebih.

Nantinya, satu tim akan menjaga garis depan hingga belakang.

Sedangkan tim yang satunya akan berusaha masuk ke area permainan hingga garis akhir tanpa tersentuh oleh tim lain.

Baca Juga: 8 Permainan untuk Bayi 9 Bulan, Seru!

4. Anjang-anjangan

Permainan tradisional Jawa Barat lainnya yang juga banyak dimainkan adalah anjang-anjangan.

Dalam bahasa Sunda, kata anjang-anjangan memiliki arti berkunjung ke rumah orang lain.

Tapi dalam permainan ini, para pemain melakukan suatu permainan dengan meniru kebiasaan orang tua dalam berkeluarga, mencari nafkah, dan sebagainya.

5. Ucing Sumput

Ucing Sumput
Foto: Ucing Sumput (inibaru.id)

Foto Ucing Sumput (inibaru.id)

Ucing sumput dalam bahasa Sunda memiliki arti permainan petak umpet.

Permainan ini dimainkan dengan satu orang yang mencari pemain-pemain lain yang sedang bersembunyi.

Jika pemain yang bersembunyi tertangkap pertama kali, maka pemain tersebut menjadi orang yang nantinya akan berjaga di permainan selanjutnya.

Permainan jajangkungan di Jawa Tengah dan Jawa Timur lebih dikenal dengan nama permainan engrang.

6. Pacublak-cublak Uang

Pacublak-cublak uang adalah salah satu permainan tradisional Jawa Barat yang sering dimainkan anak-anak di sore hari saat berkumpul bersama teman-temannya.

Pacublak-cublak uang dimainkan dengan cara, yaitu seorang pemain yang membungkuk.

Sementara itu, pemain yang lainnya meletakkan telapak tangan di atas punggung pemain yang membungkuk.

Nantinya para pemain akan bernyanyi sambil mengoper benda kecil, seperti batu atau kelereng secara bergantian.

Setelah nyanyian selesai, maka salah satu pemain akan menyimpan benda tersebut di tangan.

Lalu, pemain yang membungkuk akan menebak pemain mana yang menyimpan benda tersebut.

7. Jajangkungan

Jajangkungan
Foto: Jajangkungan (wikimedia.org)

Foto Jajangkungan (wikimedia.org)

Jajangkungan adalah sebuah permainan keseimbangan yang menggunakan bambu sebagai penyangga tubuh.

Moms harus menjaga keseimbangan badan dalam memainkan permainan tradisional ini.

Nama permainan ini diambil dari kata ‘jangkung’ yang memiliki arti tinggi.

Hal ini dikarenakan bambu yang digunakan sebagai penyangga tubuh akan membuat tubuh menjadi lebih tinggi.

Baca Juga: 4 Ide Permainan Outdoor untuk Anak 1 Tahun

8. Sorodot Gaplok

Sorodot gaplok menjadi permainan tradisional Jawa Barat lainnya yang juga populer, terutama di daerah Karawang.

Sorodot gaplok adalah permainan yang membutuhkan batu sebagai media permainannya.

Jadi, pemain akan meletakkan batu di atas punggung kaki lalu melemparkannya ke batu lawan.

Jika batu lawan bergerak atau menggelinding, maka tandanya pemain tersebut menang.

Permainan tradisional ini sangat menantang dan sering dimainkan oleh anak laki-laki.

9. Sunda Manda

Sunda Manda
Foto: Sunda Manda (paud-anakbermainbelajar.blogspot.com)

Foto Permainan Sunda Manda (paud-anakbermainbelajar.blogspot.com)

Permainan tradisional Jawa Barat ini mungkin lebih dikenal dengan nama permainan taplak.

Sunda manda atau yang menurut masyarakat Sunda lebih sering disebut dengan nama engklek adalah permainan di mana harus membuat petak atau kotak-kotak dengan ukuran sekitar 30-60 cm.

Setelah menggambar petak dengan menggunakan kapur atau arang.

Setelah menggambar petak, pemain diharuskan untuk melemparkan batu atau pecahan keramik ke dalam petakan tersebut.

Pemain harus mengambil batu atau pecahan keramik tersebut dengan melompat menggunakan satu kaki.

Pemain yang berhasil sampai di ujung adalah pemenangnya.

Baca Juga: Singkirkan Gadget! Ini 7 Manfaat Permainan Tradisional untuk Anak-anak

10. Paciwit-ciwit Lutung

Paciwit-ciwit lutung adalah permainan tradisional Jawa Barat yang harus dimainkan dengan banyak pemain.

Untuk memainkannya, tangan para pemain akan ditumpuk hingga membentuk menara.

Nantinya. para pemain harus mencubit telapak tangan atas pemain lainnya.

Pemain yang tidak tahan sakit akan melepaskan cubitannya dan menjadi orang yang kalah.

Itulah beberapa permainan tradisional Jawa Barat dan cara memainkannya.

Dari sepuluh permainan tradisional tersebut, manakah yang paling ingin Moms ajarkan kepada anak?

  • https://www.goodnewsfromindonesia.id/2022/04/07/ragam-permainan-tradisional-jawa-barat-untuk-kegiatan-ngabuburit
  • http://www.imandiri.id/permainan-tradisional-jawa-barat/
  • https://salamadian.com/permainan-tradisional-sunda-jawa-barat/
  • https://mantrapandeglang.pikiran-rakyat.com/pendidikan/pr-1451658946/10-macam-permainan-tradisional-di-daerah-jawa-barat-salah-satunya-sosondahan
  • https://www.merdeka.com/jabar/mengenal-5-permainan-tradisional-khas-sunda-yang-hampir-punah-digemari-pada-masanya.html
  • https://id.wikipedia.org/wiki/Oray-Orayan
  • https://id.wikipedia.org/wiki/Cing_Ciripit

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb