23 Januari 2023

10 Penyebab Perut Buncit pada Anak, Tidak Selalu Karena Overweight!

Tidak selalu disebabkan karena overweight, temukan penyebab lainnya di bawah ini
10 Penyebab Perut Buncit pada Anak, Tidak Selalu Karena Overweight!

Foto: Orami Photo Stock

Banyak orang yang menganggap anak kecil yang punya pipi tembam, badan ‘berisi’, dan perut buncit pada anak itu lucu.

Apalagi, jika Si Kecil masih tergolong balita. Saat melihatnya, mungkin Moms akan merasa gemas sendiri.

Namun, benarkah anak yang perut buncit itu sehat dan normal?

Ataukah sebenarnya sang anak kelebihan berat badan? Moms sebaiknya harus memahami perbedaan perut buncit pada anak yang normal dan yang tidak.

Sebab, kelebihan berat badan pada anak juga tidak bagus untuk menunjang pertumbuhannya.

Lantas apakah penyebab perut buncit pada anak dan cara penangananannya? Simak berikut ini ya, Moms.

Baca Juga: 18 Makanan Khas Imlek yang Memiliki Makna Mendalam, Selalu Dihidangkan Saat Makan Bersama!

Perut Buncit Pada Anak, Sehat atau Tidak?

Perut Buncit pada Anak
Foto: Perut Buncit pada Anak

Menurut Kids Health, perut buncit pada anak bayi adalah hal yang normal.

Perut buncitnya akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa bulan.

Namun, jika Si Kecil telah beranjak besar dan masih memiliki perut buncit, Moms perlu waspada.

Pasalnya, sama seperti orang dewasa, anak dengan perut buncit sebenarnya tidak sehat.

Hal ini menandakan bahwa ia memiliki tumpukan lemak di area perutnya.

Perut yang kembung atau buncit biasanya merupakan kondisi yang tidak nyaman, apa pun penyebabnya.

Orang tua dapat mengkhawatirkan jika perut buncit pada anak tanpa alasan yang jelas.

Apalagi anak kecil atau bayi sulit untuk berbicara untuk merasakan kondisi yang salah pada tubuhnya, hal ini peran orang tua yang perlu lebih mengawasi.

Hal ini bisa terjadi akibat gaya hidup Si Kecil.

Misalnya saja, Moms sering memberikannya dia makanan yang tinggi kalori atau camilan yang kaya akan lemak.

Makanan mengandung gula berlebih juga menjadi salah satu penyebab perut buncit pada anak.

Belum lagi sekarang ini kebanyakan anak-anak lebih memilih bermain dengan gadget-nya ketimbang beraktivitas di luar ruangan.

Menurut Mayo Clinic kebiasaan tidak sehat seperti itu akan memengaruhi kadar lemak di dalam tubuh Si Kecil dan akhirnya membuat perut buncit pada anak dan gangguan berat badan.

Umumnya, anak yang kelebihan berat badan tak hanya terlihat dari perutnya yang buncit tapi postur tubuhnya juga cenderung lebih besar daripada anak-anak sepantarannya.

Perut buncit pada anak perlu mengetahui penyebab pastinya, baru orang tua atau dokter dapat mengatasinya.

Baca Juga: Penyebab Sering Buang Air Kecil saat Hamil, Apakah Akibat Penyakit?

Penyebab Perut Buncit Pada Anak

Perut buncit pada anak tentu saja dapat disebabkan oleh beragam faktor.

Mulai dari alasan umum atau normal hingga gangguan medis pada anak.

Untuk menjawab keresahan Moms, mari simak penyebab perut buncit pada anak yang perlu diketahui.

1. Konstipasi

Bayi Rewel
Foto: Bayi Rewel

Penyebab yang sering terjadi perut buncit pada anak adalah gangguan saluran pencernaan atau konstipasi.

Menurut Mayo Clinic, konspitasi pada anak memang tidak menimbulkan masalah serius pada tubuh.

Namun, jika anak mengalami sembelit yang menyebabkan perut buncit pada anak dalam waktu lama, ini adalah kondisi yang perlu diwaspadai.

Gejalanya adalah perut buncit pada anak, perut membengkak, bayi mudah rewel, kehilangan napsu makan dan disertai gangguan pencernaan.

Melansir British Medical Journal, untuk melihat kondisi tingkat keparahan sembelit atau konstipasi pada anak adalah melihat frekuensi dan konsistensi anak buang air besar.

Sebab, banyak kasus ditemukan perut buncit pada anak karena kesulitan buang air besar dalam beberapa waktu.

Jika buang air besar lebih jarang dari biasanya dan tampak sangat keras, anak mungkin mengalami konstipasi.

Terkadang perubahan pola makan, juga dapat meredakan sembelit, tetap konsultasikan dengan dokter anak jika Moms khawatir.

2. Radang Usus Buntu

Radang usus buntu bisa menjadi salah satu penyebab perut buncit pada anak-anak, terutama pada anak kecil.

Bersamaan dengan perut kembung, anak yang menderita radang usus buntu mungkin juga mengalami demam, mual dan nyeri yang berpusat di sekitar sisi kanan bawah perut.

Melansir studi yang dilakukan oleh Kids Health, radang usus buntu yang tidak diobati, selain menyebabkan perut buncit pada anak, ia juga berpotensi pecah dan menyebabkan infeksi yang berpotensi mengancam jiwa.

Radang usus buntu dapat diobati dengan antibiotik atau operasi pengangkatan usus buntu untuk menghilangkan penyebab perut buncit pada anak.

Baca Juga: 3 Manfaat DHA untuk Anak, Nutrisi Penting yang Dapat Membantu Meningkatkan Kecerdasan Si Kecil

3. Mengonsumsi Makanan Dairy

Anak Minum Susu
Foto: Anak Minum Susu (Orami Photo Stock)

Penyebab perut buncit pada anak lainnya adalah terlalu banyak mengonsumsi makanan produk susu atau dairy.

Pencernaan bayi atau anak-anak masih cenderung tipis dan sensitif.

Lantas, hal ini membuat pencernaan tidak mampu memecah laktosa, yaitu gula pada produk makanan olahan susu yang dikonsumsi anak.

Jika orang dewasa tidak dapat memecah laktosa, sulit bagi seorang anak untuk melakukannya juga.

Ini terutama karena intoleransi laktosa.

Karena itu, laktosa pada akhirnya akan difermentasi di usus dan akan menyebabkan gas, kembung, diare, sakit perut dan perut buncit pada anak.

Tidak hanya itu, produk makanan olahan susu juga menyebabkan anak buang gas lebih sering dari semestinya.

4. Makanan Terlalu Asin

Siapa sangka, ternyata makanan asin bisa salah satu penyebab perut buncit pada anak, lho!

Kandungan garam pada makanan dapat menyebabkan retensi air pada pencernaan yang menyebabkan perut buncit pada anak dan membuat perut kembung dan rasa tidak nyaman.

MenurutCenters for Disease Control and Prevention, makanan asin, yakni mengandung tinggi natrium, dapat menyebabkan tekanan darah tinggi pada anak.

Berdasarkan penelitian, 1 dari 6 anak usia 8-17 tahun, mengalami peningkatan tekanan darah tinggi yang dapat memicu penyakit jantung dan struk.

Ternyata tak hanya orang dewasa, anak-anak juga berpotensi mengalami hal serupa.

Jadi, Moms coba ganti makanan asin dengan sayur-sayuran atau buah-buahan untuk mengurangi perut buncit pada anak, ya!

Baca Juga: 12 Penyebab Perut Kembung, Termasuk Stres dan Makan Terlalu Cepat, Jangan Dibiarkan, Moms!

5. Bakteri Usus

Anak Sakit Perut
Foto: Anak Sakit Perut (Orami Photo Stocks)

Selain anak mengalami konstipasi atau sembelit, ternyata penyebab perut buncit pada anak bisa dipicu karena ada bakteri atau parasit pada usus.

Misalnya, infeksi Giardia. Ini adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri dan parasit yang menyebar pada usus.

Gejala yang dirasakan yakni anak mengalami diare, sakit perut, mual, dan perut buncit pada anak.

Biasanya ini karena anak tidak sengaja mengonsumsi makanan atau minuman yang telah tercemar.

Memang, gejalanya mirip-mirip dengan anak ketika sembelit, namun biasanya penyakit ini perlu dokter yang mendiagnosisnya.

Meskipun giardia dapat diobati dengan obat-obatan, penting untuk mengajari anak menajga kebersihan yang benar untuk mengurangi kemungkinannya terinfeksi.

Jika anak mampu menjaga kebersihan diri, ini akan mencegah terjadinya perut buncit pada anak.

6. Tumor

Penyebab perut buncit pada anak untuk kasus gangguan medis lainnya yakni adanya tumor pada perut anak.

Melansir kasus American Academy of Pediatrics, ia menemukan kasus perut buncit pada anak laki-laki berusia 2 tahun dengan riwayat perut kembung.

Awalnya, ia hanya mengalami penurunan buang air kecil selama sebulan terakhir, dan tidak mengalami gejala klinis seperti demam, muntah, dan penurunan berat badan.

Ternyata, perut buncit pada anak ini disebabkan oleh timbul sejenis benjolan atau tumor pada daerah perut kanan atasnya.

Tekstur yang halus, tidak nyeri saat ditekan, membuat anak ini tampak baik-baik saja.

Setelah melakukan pemeriksaan dan konsultasi, pengobatan yang bisa dilakukan akan kemoterapi dan perawatan jalan lainnya.

Maka, jika Moms merasakan perut buncit pada anak merasa mengkhawatirkan, segera konsultasi ke dokter, ya. Meskipun tidak disertai gejala yang menonjol.

Baca Juga: Kisah Remaja di Makassar Culik Anak 11 Tahun, Dibunuh untuk Diambil Organ Tubuhnya!

7. Cacingan

Anak Cacingan
Foto: Anak Cacingan

Kondisi perut buncit pada anak juga bisa menandakan cacingan.

Penyakit ini merupakan infeksi usus yang disebabkan oleh cacing Ascaris lumbricoides.

Telur cacing tersebut dapat ditemukan di tanah atau feses manusia.

Anak bisa terinfeksi saat menelan makanan yang telah terkontaminasi ataupun memasukkan tangan yang kotor ke dalam mulut. 

Selain perut buncit, cacingan juga dapat menyebabkan anak kehilangan nafsu makan, mual, muntah, dan demam. 

Gejala lebih sering terjadi pada anak-anak karena ususnya lebih kecil dan lebih mungkin tersumbat oleh cacing.

8. Pola Makan yang Salah

Penyebab perut buncit pada anak yang pertama adalah makanan yang dikonsumsi sehari-hari.

Pola makan dan jenis makanan merupakan faktor yang paling penting penyebab timbulnya perut buncit.

Ada beberapa makanan yang dapat menyebabkan perut buncit pada anak. Diantaranya:

  • Makanan berlemak tinggi
  • Makanan cepat saji (junk food)
  • Makanan olahan
  • Makanan berkalori tinggi
  • Susu
  • Margarin
  • Soda
  • Minuman beralkohol

Baca Juga: 15 Tips Posisi Seks Misionaris, Yuk Coba agar Tidak Membosankan!

9. Asites

Ilustrasi Anak Sakit
Foto: Ilustrasi Anak Sakit

Asites adalah penumpukan cairan di antara lapisan perut dan rongga perut yang menyebabkan perut membesar.

Pada anak-anak, kondisi ini dapat terjadi akibat gangguan hati, ginjal, atau jantung.

Selain perut buncit pada anak, asites juga bisa membuat anak mengalami mual atau muntah, nafsu makan menurun, sesak napas, sakit perut, muncul rasa kembung, dan gangguan pencernaan.

10. Busung lapar

Perut buncit pada anak juga dapat disebabkan oleh busung lapar.

Kondisi ini adalah salah satu bentuk malnutrisi akut yang terjadi akibat kekurangan protein yaitu kwashiorkor dan marasmus.

Protein dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh.

Akibatnya, kekurangan protein dapat menyebabkan retensi cairan sehingga perut menjadi buncit.

Busung lapar umumnya terjadi pada daerah padat penduduk dan ekonomi rendah.

Baca Juga: 28 Arti Mimpi Mandi, Bisa Melambangkan Pembersihan Emosi Terdalam hingga Pertanda Beruntung!

Perut Buncit Pada Anak karena Overweight

Anak Sedang Makan
Foto: Anak Sedang Makan

Jika memang penyebab perut buncit pada anak karena overweight atau bahkan obesitas, biasanya dokter dan ahli gizi akan menganjurkan pola diet tertentu.

Diet ini bertujuan untuk mengembalikan berat badan Si Kecil pada angka normal.

Tak perlu khawatir, meski menjalani diet, kebutuhan nutrisi sang buah hati akan tetap terpenuhi dengan baik.

Menurut WebMD, Moms sebaiknya membiasakan Si Kecil makan lebih banyak serat dan mengajaknya beraktivitas di luar ruangan supaya ia terus bergerak.

Dengan begitu dapat mempercepat berat badannya kembali normal.

Menurut Pediatric Care Online, tidak semua perut buncit pada anak disebabkan oleh kondisi medis atau karena perubahan berat badan.

Anak yang sehat mungkin memiliki bentuk perut yang bervariasi yang disebabkan oleh aerophagia.

Kasus lainnya, memiliki perut buncit pada anak akibat kombinasi lordosis lumbal dan hipotonia relatif dari otot rektus abdomen.

Ini adalah kondisi tubuh yang normal dan tidak perlu dikhawatirkan.

Baca Juga: Ini Manfaat Masker Oatmeal bagi Kulit dan Jenisnya yang Bisa Dicoba di Rumah!

Cara Mengatasi Perut Buncit pada Anak

Pijat Bayi
Foto: Pijat Bayi

Setelah mengetahui penyebab dari perut buncit pada anak, pasti Moms tidak sabar mengetahui cara mengatasi atau meredakan perut buncit pada anak, bukan?

Sebab itu, simak penjelasan singkat di bawah ini ya Moms!

1. Memijat Bayi

Dengan gerakan memijat, ini dapat membantu mengurangi perut buncit pada anak.

Lakukan pijat bayi selama 15 menit setiap dua kali sehari, dan gunakan minyak telon atau minyak zaitun.

Namun, apabila anak mengalami alergi terhadap minyak-minyakan, bisa menggantikan dengan losion bayi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pijat meningkatkan depresi, kecemasan, kesejahteraan, gejala perut kembung, dan mengatasi perut buncit pada anak.

2. Gaya Hidup Sehat

Seperti yang kita tahu, salah satu penyebab perut buncit pada anak adalah mengonsumsi garam terlalu banyak serta olahan produk susu.

Maka dari itu, untuk mengatasi penyebab perut buncit pada anak, ubah pola gaya hidup anak dengan yang lebih sehat.

Berikan asupan nutrisi anak dengan makanan karbohidrat, protein, dan vitamin.

Hindari makanan yang menyebabkan gas, seperti sayur kubis, kacang-kacangan, mengandung natrium tinggi dan olahan susu.

Probiotik juga dapat membantu mengisi kembali bakteri usus yang sehat.

Penelitian dari Journal of Neurogastroenterology and Motility, tentang efektivitas probiotik, ternyata dapat meredakan gejala kembung dan mengatasi perut buncit pada anak.

Jadi, mulai saat ini terapkan gaya hidup sehat ya Moms untuk mengatasi perut buncit pada anak.

3. Konsultasi ke Dokter

Mengatasi perut buncit pada anak tentu saja perlu pengawasan dari dokter jika disebabkan oleh kondisi medis tertentu.

Apabila Moms merasa tidak yakin dengan penyebab perut buncit pada anak, segera kunjungi dokter untuk mencari tahu lebih dalam.

Biasanya, untuk mengatasi perut buncit pada anak, dokter perlu memeriksa tubuh secara keseluruhan dan memberikan pengobatan yang sesuai dengan gejala yang dirasakan.

Tentunya setelah mendapatkan pengobatan dari dokter, hati Moms akan lebih tenang dan perut buncit pada anak dapat segera teratasi.

Baca Juga: 6 Manfaat Gandum untuk Kesehatan Tubuh, Cocok untuk Menu Diet

Umumnya semua kondisi perut buncut pada anak ini disertai dengan rasa sakit pada perut.

Bila Si Kecil mengalami keluhan ini, jangan tunda untuk membawanya ke dokter, ya.

  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1647395/
  • https://www.jnmjournal.org/journal/view.html?uid=327&vmd=Full
  • https://www.livestrong.com/article/255105-why-is-my-childs-stomach-big/
  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/322453#symptoms
  • https://www.childrens.com/specialties-services/conditions/ascites

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb