16 November 2022

Mengenal Proses Terjadinya Angin untuk Edukasi Anak, Yuk Ajarkan

Simak penjelasan tentang proses terjadinya angin yuk Moms!
Mengenal Proses Terjadinya Angin untuk Edukasi Anak, Yuk Ajarkan

Angin merupakan pergerakan udara dari daerah bertekanan tinggi ke rendah. Proses terjadinya angin karena adanya perbedaan tekanan udara di dua tempat yang berbeda.

Perbedaan tekanan udara ini akan mengakibatkan terjadinya gerakan udara dari daerah yang tekanan udaranya lebih tinggi ke rendah.

Hal inilah yang kemudian disebut juga dengan gerak angin.

Selain itu, proses terjadinya angin juga disebabkan oleh rotasi bumi bersamaan dengan proses pemanasan di suatu wilayah yang terjadi karena pengaruh matahari.

Jika Moms ingin menjelaskan proses terjadinya angin untuk edukasi anak, segera simak ulasan di bawah ini, ya!

Baca Juga: Patut Dicoba, Ini Cara Seru Bikin Anak Suka Sains

Proses Terjadinya Angin Berdasarkan Jenisnya

Proses Terjadinya Angin
Foto: Proses Terjadinya Angin (blogspot.com)

Jenis angin biasanya diberikan nama sesuai dengan lokasinya. Biasanya proses terjadinya angin ini juga berbeda-beda lho Moms.

Simak penjelasan lengkapnya berikut ini:.

1. Angin Darat

Angin darat adalah sistem angin lokal yang ditandai dengan aliran dari darat ke laut pada malam hari.

Mengutip dari laman Britannica, angin darat bergantian dengan angin laut di sepanjang garis pantai yang berdekatan dengan badan air yang besar.

Proses terjadinya angin darat disebabkan oleh perbedaan yang terjadi antara pemanasan atau pendinginan permukaan air dan tanah yang berdekatan.

Jenis angin ini biasanya lebih dangkal daripada angin laut karena pendinginan atmosfer di darat terbatas pada lapisan yang lebih dangkal di malam hari daripada pemanasan udara di siang hari.

Karena aliran permukaan angin darat berakhir di atas air, daerah konvergensi udara tingkat rendah dihasilkan.

Secara lokal, konvergensi seperti itu sering menyebabkan pergerakan udara ke atas, mendorong perkembangan awan.

Oleh karena itu, tidak jarang terlihat awan yang terhampar di lepas pantai pada malam hari, yang kemudian menghilang oleh angin laut pada siang hari.

Baca Juga: 16 Arah Mata Angin dan Posisinya, Moms yang Suka Berpetualang Wajib Tahu!

2. Angin Laut

Angin laut merupakan angin lokal yang bertiup dari darat ke laut. Proses terjadinya angin laut berbanding terbalik dengan angin darat.

Pembentukan angin ini terjadi karena perbedaan tekanan udara yang diciptakan oleh perbedaan kapasitas panas air dan lahan kering.

Dengan demikian, angin laut lebih terlokalisasi daripada angin yang berlaku.

Karena daratan memanas lebih cepat daripada air di bawah radiasi matahari, angin laut sering terjadi di sepanjang pantai setelah matahari terbit.

Angin laut dan angin darat keduanya merupakan faktor penting dalam pergerakan angin yang berlaku di wilayah pesisir.

Istilah angin lepas pantai dapat merujuk pada angin darat atau laut perairan terbuka.

Baca Juga: 5 Cara Membuat Anak Tertarik pada Sains

3. Angin Fohn

Angin fohn adalah jenis angin kering yang terjadi setelah hujan orografis.

International Journal of Environmental Research and Public Health menjelaskan istilah "föhn" digunakan untuk merujuk pada jenis angin kencang dan bergejolak.

Angin ini yang bertiup dari puncak gunung dan membawa udara kering dan hangat ke permukaan.

Proses terjadinya angin ini karena ada gerakan massa udara yang pegunungan dengan tinggi lebih dari 200 meter di satu sisi dan turun di sisi lainnya.

Ketika naik, angin mengalami proses pendinginan dan uap air yang terbentuk turun sebagai hujan orografis.

Ketika angin turun ke lembang, kenaikan tekanan dapat meningkatkan suhu udara yang yang terbawa melalui proses adiabatik.

Biasanya, angin ini dapat terjadi di Kepulauan Biak, Eropa Tengah serta Eropa selatan.

Jenis angin ini dapat memberikan efek negatif bagi manusia dan juga lingkungan lho Moms.

Beberapa sumber menyebut, angin Fohn dapat menyebabkan kekeringan pada tanaman.

Sementara pada manusia dapat menurunkan daya tahan tubuh terhadap serangan dan penurunan kesehatan mental lho Moms.

Baca Juga: 7+ Rekomendasi Tempat Wisata Malam di Bandung, Cocok Didatangin Bersama Keluarga atau Pasangan!

4. Angin Muson

Angin muson secara tradisional adalah angin musiman yang berbalik disertai dengan perubahan curah hujan yang sesuai.

Namun, saat ini angin muson digunakan untuk menggambarkan perubahan musiman dalam sirkulasi atmosfer dan curah hujan.

Biasanya istilah monsun digunakan untuk menyebut fase hujan dengan pola perubahan musim.

Meskipun, secara teknis ada juga fase kemarau.

Istilah ini juga kadang-kadang digunakan untuk menggambarkan hujan lebat lokal tetapi jangka pendek.

Sistem monsun utama dunia terdiri dari monsun Afrika Barat dan Asia-Australia.

Masuknya monsun Amerika Utara dan monsun Amerika Selatan dengan pembalikan angin yang tidak lengkap dan masih diperdebatkan hingga saat ini.

Istilah ini pertama kali digunakan dalam bahasa Inggris di India dan negara-negara lain untuk merujuk pada angin musiman besar.

Angin ini yang bertiup dari Teluk Benggala dan Laut Arab di barat daya yang membawa hujan lebat ke daerah tersebut.

Scientific Reports menyebutkan Monson Asia Selatan (SAM) adalah angin musiman yang berbalik arah disertai dengan perubahan curah hujan dengan hujan lebat selama musim panas.

Angin ini adalah salah satu elemen iklim berulang tahunan yang paling intens dan sangat penting dalam memasok kelembapan, sehingga mempengaruhi populasi manusia dan vegetasi, serta biota laut di laut sekitarnya.

Baca Juga: Cari Tahu Kepribadian Lewat Gambar Laut Berikut Ini

5. Angin Lembah

Angin lembah adalah jenis angin yang bergerak dari lembah menuju gunung.

Proses terjadinya angin ini disebabkan oleh turunnya suhu udara di daerah gunung serta lembah ketika malam hari.

Proses pendinginan tersebut terjadi karena berkurangnya udara dingin di lereng pada awal malam.

Kemudian, masa udara dingin tersebut didorong ke daerah pegunungan setelah mencapat pusat lembah.

Proses terjadinya angin ini membaut suhu udara di gunung atau pengunungan lebih tinggi dibandingkan dengan lembah pada siang hari.

Biasanya, angin lembah terjadi pada pagi hingga menjelang sore hari.

Demikian penjelasan mengenai proses terjadinya angin dan juga jenis-jenisnya.

Semoga artikelnya bermanfaat sebagai edukasi untuk anak, ya, Moms.

  • https://id.wikipedia.org/wiki/Angin
  • https://id.wikipedia.org/wiki/Angin_lembah
  • https://en.wikipedia.org/wiki/Sea_breeze
  • https://www.britannica.com/science/land-breeze
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7215363/
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4951686/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb