31 Juli 2023

Ini Bahaya Makanan Manis untuk Anak yang Perlu Diwaspadai

Camilan manis sering menjadi favorit anak, berbahayakah?
Ini Bahaya Makanan Manis untuk Anak yang Perlu Diwaspadai

Tahukah Moms kalau ada banyak bahaya makanan manis untuk anak?

Sebagai orang tua, Moms mungkin tergoda untuk menawarkan permen atau makanan manis lainnya kepada anak-anak sebagai hadiah atau insentif.

Meskipun anak-anak pasti menyukai makanan manis, penting untuk membatasinya agar anak-anak tidak mengonsumsi gula secara berlebihan.

Meski enak, kenyataannya ada banyak bahaya makanan manis untuk anak. Misalnya, untuk kesehatan gigi, memengaruhui berat badan anak, dan lainnya.

Baca Juga: 5 Tips Jitu Memilih Suplemen Vitamin Untuk Anak

Bahaya Makanan Manis untuk Anak

Berikut beberapa dampak bahaya makanan manis untuk anak:

1 . Merusak Gigi

Bahaya Makanan Manis Untuk Anak (Orami Photo Stock)
Foto: Bahaya Makanan Manis Untuk Anak (Orami Photo Stock)

Gigi bukan hanya pemanis senyuman atau hanya sekadar pajangan belaka saja.

Gigi punya fungsi yang penting untuk tubuh karena sebagai gerbang utama masuk ke dalam sistem pencernaan.

Tak heran kalau sedari dini sudah perlu diajarkan untuk menjaga kesehatan gigi anak.

Ketika anak masih kecil, peranan orangtua sangat dibutuhkan untuk merawat kesehatan gigi anak.

Masalah yang sering ditemukan orangtua saat merawat kesehatan gigi anak adalah kebiasaan anak mengonsumsi makanan manis.

Makanan manis seperti es krim, cokelat, kue, dan permen adalah camilan yang sering menjadi favorit anak.

Meskipun rasanya enak, kebiasaan konsumsi makanan manis bisa memengaruhi kesehatan gigi anak.

Hal tersebut diungkapkan drg. Rizka Aulia Zaim, seorang dokter gigi spesialis anak dari Brawijaya Children and Women Clinic Bandung.

Namun, bukan berarti anak tidak boleh mencicipi nikmatnya rasa permen cokelat atau es krim sama sekali.

Tetap ada cara untuk menyiasati agar kesehatan gigi anak terjaga meskipun mengonsumsi makanan manis.

“Makanan manis jelas ada pengaruhnya untuk kesehatan gigi anak. Tapi, jangan larang anak untuk kehilangan indahnya kesenangan masa kecilnya untuk menikmati makanan yang manis-manis,” ujar drg. Rizka kepada Kulwap Orami Community pada Kamis (14/2).

2 . Menyebabkan Gangguan Kesehatan di Masa Mendatang

Gangguan Kesehatan (Orami Photo Stock)
Foto: Gangguan Kesehatan (Orami Photo Stock)

Bahaya makanan manis untuk anak selanjutnya bisa terjadi pada kondisi kesehatan mereka secara keseluruhan.

Mengonsumsi makanan yang manis-manis dari waktu ke waktu tidak mungkin menyebabkan masalah besar dalam jangka pendek.

Namun, penting untuk mendorong kebiasaan makan yang sehat dimulai sejak masa kanak-kanak.

Ingat Moms, asupan gula yang tinggi meningkatkan risiko obesitas dan penyakit kronis ,seperti diabetes, penyakit jantung, dan kanker, terutama seiring bertambahnya usia.

Selain itu, nyeri sendi, asam urat, dan penyakit hati berlemak kemungkinan merupakan komplikasi dari kelebihan berat badan.

Untuk menghindari bahaya makanan manis untuk anak ini, sebaiknya segera bentuk kebiasaan makan bergizi sejak dini akan bimbing anak untuk menerapkan gaya hidup yang lebih sehat.

Moms bisa berfokuslah pada manfaat makanan bergizi. Moms tetap boleh sesekali memberi makanan manis, tetapi ingatkan bahwa makanan bergizi lain yang tubuh lebih butuhkan.

Ingat, Moms tetap harus membantu anak mengembangkan sikap positif tentang pola makan yang baik dan jangan terlalu memfokuskan pada bahaya makanan manis.

Baca Juga: Tak Cuma Makanan Manis, Ini 6 Makanan yang Buruk untuk Kesehatan Gigi

Cara Menghindari Bahaya Makanan Manis untuk Anak

Nah, berikut ini adalah beberapa cara yang bisa Moms tempuh untuk menghindari bahaya makanan manis untuk anak:

1. Tahu Batasan yang Tepat

Tahu Batasan
Foto: Tahu Batasan (nageldental.com)

Orang tua perlu memahami bahwa makanan manis tak hanya memengaruhi kesehatan gigi anak. Namun, juga berpotensi menyebabkan obesitas.

Hal tersebut karena makanan manis biasanya memiliki kalori tinggi namun sedikit nutrisi dan gizi.

Untuk menganggulangi bahaya makanan manis untuk anak, Moms bisa memberikan batasan kepada anak berapa banyak ia boleh mengonsumsi makanan manis.

Misalnya, anak hanya boleh makan permen favoritnya setiap hari libur atau mencicipi manisnya kue cokelat sesekali setelah ia menghabiskan semua makan siangnya.

Setiap orang tua pasti mengetahui batasan masing-masing anaknya untuk mengonsumsi makanan manis.

Di samping itu, memeriksakan kesehatan gigi anak ke dokter gigi sangat dianjurkan, selambat-lambatnya sejak ia berusia satu tahun atau sejak gigi pertamanya tumbuh.

Hal ini membuat Moms bisa memantau perkembangan gigi anak dan mengetahui jika terjadi sakit gigi pada anak.

Baca Juga: Mengapa Harus Memberikan Anak Beragam Jenis Protein? Ini Penjelasan Ahli

Salah satu cara menghindari bahaya makanan manis untuk anak adalah memastikan mereka mendapat...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb