11 Agustus 2022

Kenali Tahapan Perkembangan Remaja Secara Fisik, Emosional, Sosial, dan Kognitif

Ketahui juga apa yang bisa dilakukan orang tua untuk mendukung anak remaja berkembang dengan baik
Kenali Tahapan Perkembangan Remaja Secara Fisik, Emosional, Sosial, dan Kognitif

Anak yang telah memasuki masa perkembangan remaja akan mengalami banyak perubahan fisik, mental, emosional, dan sosial.

Anak akan masuk dalam fase yang bernama pubertas, di mana mereka mengalami proses menjadi dewasa secara seksual.

Selama waktu tersebut, Si Kecil mungkin mulai mengembangkan kepribadian dan pendapat uniknya sendiri.

Baca Juga: Mengenal Teori Piaget, 4 Tahapan Perkembangan Kognitif dan Kecerdasan Anak

Tahapan Perkembangan Remaja Secara Fisik

Tahapan Perkembangan Remaja Secara Fisik
Foto: Tahapan Perkembangan Remaja Secara Fisik (modernmom.com)

Foto: ibu dan anak remaja (Orami Photo Stock)

Masa remaja adalah masa pertumbuhan dan perubahan menuju pubertas.

Melansir dari laman Hopkins Medicine, seorang remaja berkemungkinan dapat tumbuh beberapa sentimeter dalam beberapa bulan diikuti dengan periode pertumbuhan yang sangat lambat, kemudian mengalami percepatan pertumbuhan lagi.

Masa pubertas dapat terjadi secara bertahap atau menampakkan beberapa tanda yang dapat muncul di satu waktu.

Terdapat sejumlah besar variasi dalam tingkat perubahan yang terjadi selama masa remaja pada setiap anak.

Beberapa anak remaja mungkin mengalami tanda-tanda kedewasaan lebih cepat atau lebih lambat daripada anak yang lain.

1. Tahapan Perkembangan Remaja Laki-Laki (9,515 tahun)

Pematangan seksual dan fisik yang terjadi selama masa pubertas adalah akibat dari perubahan hormonal.

Pada anak laki-laki, sulit untuk mengetahui secara pasti kapan masa pubertas mereka akan datang.

Meskipun setiap anak remaja laki-laki berbeda, berikut ini adalah usia rata-rata terjadinya perubahan selama masa pubertas yang dapat terjadi pada anak laki-laki.

  • Pembesaran testis.
  • Pembesaran penis dimulai sekitar 1 tahun setelah testis mulai membesar.
  • Tumbuhnya rambut kemaluan di usia 13,5 tahun.
  • Mengalami mimpi basah di usia 14 tahun.
  • Rambut di bawah lengan dan di wajah, perubahan suara, dan jerawat terjadi di usia 15 tahun.

Baca Juga: Penting! Ketahui Tahap Perkembangan Emosi Anak dari Bayi hingga Remaja

2. Tahapan Perkembangan Remaja Perempuan (816,5 tahun)

Masa pubertas anak perempuan biasanya dimulai sebelum anak laki-laki meski berada pada usia yang sama.

Setiap anak perempuan mengalami perkembangan remaja dengan cara yang berbeda.

Berikut ini adalah usia rata-rata ketika perubahan pubertas terjadi pada anak perempuan.

  • Awal pubertas anak perempuan dapat dimulai pada usia sekitar 8 hingga 13 tahun.
  • Perubahan pubertas pertama anak perempuan adalah membesarnya ukuran payudara.
  • Diikuti dengan munculnya rambut kemaluan.
  • Pada beberapa anak, bulu ketiak dapat tumbuh pada usia 12 tahun.
  • Menstruasi pertama terjadi pada usia 10 hingga 16,5 tahun.

Baca Juga: Perkembangan Psikologi Anak dari Bayi hingga Usia Sekolah dan Pola Pengasuhan yang Disarankan

Tahapan Perkembangan Remaja Secara Emosional dan Sosial

Tahapan Perkembangan Remaja Secara Emosional dan Sosial
Foto: Tahapan Perkembangan Remaja Secara Emosional dan Sosial

Foto: ibu dan anak (Orami Photo Stock)

Selain fisik, anak remaja juga akan mengalami perubahan dalam faktor emosional dan sosial.

Biasanya, anak-anak yang berada dalam tahapan ini akan mengalami:

  • Lebih tertarik pada hubungan romantis dan seksual.
  • Mulai menunjukkan kemandirian.
  • Memiliki kapasitas yang lebih dalam mengenai sikap peduli dan berbagi, serta mengembangkan hubungan yang lebih intim dengan orang lain.
  • Menghabiskan lebih sedikit waktu dengan orang tua dibandingkan dengan teman-teman.
  • Mengalami banyak perasaan sedih dan depresi, yang dapat menyebabkan nilai buruk di sekolah, dan masalah lainnya.

Baca Juga: 5 Tahap Perkembangan Psikoseksual Anak: Oral, Anal, Phalik, Laten, dan Genital

Tahapan Perkembangan Remaja Secara Kognitif

Tahapan Perkembangan Remaja Secara Kognitif
Foto: Tahapan Perkembangan Remaja Secara Kognitif (summitmedia-digital.com)

Foto: anak perempuan dan ibunya (Orami Photo Stock)

Masa remaja membawa banyak perubahan. Perubahan tersebut tidak hanya fisik, tetapi juga kognitif.

Selama tahun-tahun ini, anak remaja menjadi lebih mampu dalam berpikir secara abstrak.

Seiring waktu mereka dapat membuat rencana dan menetapkan tujuan jangka panjang.

Setiap anak dapat berkembang pada tingkat yang berbeda dan mungkin memiliki pandangan yang berbeda tentang dunia.

Secara umum, berikut ini adalah beberapa kemampuan yang mungkin Moms lihat pada anak remaja:

  • Mengembangkan kemampuan untuk berpikir secara abstrak.
  • Dapat memahami hal-hal yang berkaitan dengan filsafat, politik, dan isu-isu sosial.
  • Berpikir jangka panjang.
  • Menetapkan tujuan.
  • Membandingkan dirinya dengan teman-teman mereka.

Cara Mendukung Perkembangan Remaja

Mendukung Perkembangan Remaja
Foto: Mendukung Perkembangan Remaja

Foto: keluarga (Orami Photo Stock)

Sebagai orang tua, Moms tentunya tidak hanya diam saja melihat perkembangan anak.

Campur tangan orang tua dalam perkembangan remaja dapat bermanfaat bagi anak di kemudian hari.

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan di Frontiers in Psychology, menjelaskan bahwa adanya dukungan orang tua pada anak remaja dapat memengaruhi kepercayaan diri mereka yang lebih positif.

Untuk itu, beberapa tips berikut ini bisa Moms coba dalam mendukung Si Kecil melalui perkembangannya.

  • Dorong anak untuk menerima setiap tantangan baru.
  • Bicarakan dengan anak agar tidak melupakan keberadaan orang lain dalam kegiatan kelompok.
  • Dorong anak untuk berbicara dengan orang dewasa yang dapat dipercaya tentang masalah atau kekhawatiran yang dialami.
  • Diskusikan dengan anak tentang cara-cara mengelola dan menangani stres.
  • Berikan tindakan disiplin yang konsisten dan penuh kasih dengan batasan.
  • Temukan cara untuk menghabiskan waktu bersama dengan anak.
  • Tunjukkan minat pada sekolah dan kegiatan ekstrakurikuler anak, serta dorong mereka untuk terlibat dalam kegiatan positif seperti olahraga, musik, teater, dan seni.
  • Puji anak dan rayakan upaya serta pencapaiannya.
  • Hormati pendapat anak.
  • Jika anak terlibat dalam media internet interaktif, seperti game, aplikasi chatting, dan sejenisnya, beritahu mereka agar membuat keputusan yang baik terkait hal-hal yang dia unggah dan jumlah waktu yang dia habiskan untuk kegiatan tersebut.
  • Hormati kebutuhan anak akan privasi.
  • Dorong anak agar mendapatkan waktu istirahat yang cukup, rutin berolahraga, dan mengonsumsi makanan yang sehat dan seimbang.

Baca Juga: 13 Cara Mendidik Anak Perempuan agar Menjadi Perempuan yang Berbudi Pekerti Luhur dan Mulia

Sebagai orang tua, pastikan untuk dapat selalu hadir ketika anak sedang membutuhkan.

Bantu dan bimbinglah anak agar mereka dapat melalui masa remaja dengan positif dan menyenangkan.

  • https://www.hopkinsmedicine.org/health/wellness-and-prevention/the-growing-child-adolescent-13-to-18-years
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7079630/
  • https://www.cdc.gov/ncbddd/childdevelopment/positiveparenting/adolescence2.html
  • https://www.stanfordchildrens.org/en/topic/default?id=the-growing-child-adolescent-13-to-18-years-90-P02175

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb