16 Oktober 2023

Alat Musik Tamborin: Sejarah, Jenis, dan Cara Memainkannya

Ketahui juga fakta menarik tentang alat musik ini
Alat Musik Tamborin: Sejarah, Jenis, dan Cara Memainkannya

Tamborin merupakan alat musik perkusi tidak bernada yang dimainkan dengan cara ditabuh atau digoyangkan.

Alat musik ini umumnya dibuat dari bingkai kayu bulat, yang salah satu sisinya ditutupi dengan membran kulit sapi atau lembu, selaput hologram, maupun plastik.

Pada bingkai kayu alat musik ini terdapat lubang-lubang berisi semacam lempengan atau kepingan logam tipis berukuran kecil dan dipasang berpasangan.

Ketika tamborin dipukul atau digoyangkan, kepingan logam itu akan menghasilkan suara gemerincing.

Asal-usul alat musik ritmis ini sebenarnya sudah ada sejak lama, yaitu dari zaman Roma Kuno, Yunani Kuno, India, Timur Tengah dan zaman Mesopotamia.

Orang-orang pada masa tersebut menggunakan alat musik ini dalam acara keagamaan dan ritual penyembahan.

Sementara nama tamborin berasal dari bahasa Perancis yaitu tambour yang berarti drum.

Memainkan instrumen musik tidak hanya untuk menikmati musik atau suara saja. Namun, juga bermanfaat untuk otak lho, Moms!

"Memainkan alat musik dapat membantu anak-anak memproses ucapan dengan lebih baik di ruang kelas yang bising dan lebih akurat menafsirkan suara manusia," kata Profesor Nina Kraus, seorang ahli saraf di Universitas Northwestern, melansir dari Daily Mail.

Untuk lebih mengenal alat musik ini, mari simak ulasannya berikut, Moms!

Baca Juga: Mengenal Tari Piring yang Berasal dari Sumatera Barat: Sejarah, Gerakan, dan Pola Lantainya

Alat Musik Tamborin

Tamborin
Foto: Tamborin (Freepik.com/freepik)

Alat musik tamborin memiliki sejarah perkembangan yang cukup panjang.

Dikenal di benua Eropa, Timur Tengah hingga ke Asia termasuk Indonesia.

Mengutip dari Ensiklopedia Jakarta, tamborin modern memiliki kemiripan dengan  alat musik sejenis yang berkembang di beberapa negara di dunia.

Baca Juga: Manfaat Mendengarkan Musik untuk Kesehatan Otak

Sejarah Tamborin

Perempuan Memainkan Tamborin
Foto: Perempuan Memainkan Tamborin (Freepik.com/freepik)

Seperti disebutkan sebelumnya, tamborin telah ada sejak zaman kuno, di mana pada zaman Roma Kuno dan Yunani Kuno digunakan untuk ritual pemujaan dewi-dewi, seperti Cybele, Isis, dan Astarte.

Pada abad ke-13, tentara Salib membawa alat musik ini ke Eropa dan lebih sering dimainkan oleh kaum wanita sebagai instrumen pengiring untuk lagu dan tarian mereka.

Selama abad pertengahan, alat musik ritmis ini pun menjadi alat musik yang cukup umum digunakan di beberapa negara di Eropa, termasuk Perancis, Spanyol dan Italia.

Di Indonesia sendiri, alat musik ritmis ini dikenal karena dibawa oleh Belanda yang pada saat itu terkena demam membuat grup musik pribadi.

Sejenis musik kamar (Chamber Music) atau musik yang dimainkan dalam suatu ruangan atau tempat yang kecil dan biasanya hanya dinikmati di dalam rumah.

Suara khas dari alat musik ini berupa perpaduan antara tabuhan dan gemerincing masih sering dijumpai di masa sekarang.

Contohnya digunakan sebagai salah satu instrumen dalam musik dangdut, maupun digunakan dalam dalam ritual puji-pujian di gereja untuk mengiringi tarian.

Baca Juga: Wajib Ada! Salah Satu Unsur Utama Tari Adalah Musik

Cara Memainkan Alat Musik Tamborin

Cara Memainkan Tamborin
Foto: Cara Memainkan Tamborin (Freepik.com/freepik)

Dari sekian banyak alat musik, tamborin adalah salah satu alat musik yang memiliki teknik permainan yang mudah.

Ada dua cara dalam memainkan alat musik ini, yaitu:

  1. Memegang alat musik dengan tangan, kemudian ditabuh atau digoyang-goyangkan agar menghasilkan bunyi.
  2. Memasang tamborin dalam set bersama drum dan simbal, dan dipukul dengan stik drum.

Baca Juga: 12 Cara Menghormati Orang Tua yang Perlu Diajarkan pada Anak

Teknik Memainkan Tamborin yang Dipegang Tangan

Teknik pukulan untuk memainkan alat musik ini sambil dipegang dengan tangan terbagi atas tiga variasi teknik, yaitu:

1. Teknik Standar

Merupakan cara memukul tamborin dengan tangan atau memukulkan alat musik ini pada bagian tubuh sehingga menghasilkan bunyi.

2. Teknik Thumb-Roll

Yaitu ibu jari atau jari lainnya menekan tepian tamborin, sambil tangan lain menggetarkan tamborin.

Teknik membutuhkan banyak latihan, pengalaman dan ketrampilan agar menghasilkan irama yang sesuai.

Beberapa pemain tamborin menggunakan tambourine beeswax pada ketika menggunakan teknik ini.

3. Teknik Shake-Roll

Dilakukan dengan menggoyangkan atau menggetarkan tangan yang memegang instrumen dengan tempo yang cepat untuk membunyikan kepingan logam atau jingles pada tamborin.

Perlu diingat Moms, untuk memainkan alat musik ini dengan benar, maka cara memegang instrumen ini juga harus tepat.

Jenis-jenis Tamborin

Alat musik ini hadir dalam berbagai bentuk, ada yang dimainkan dengan menggunakan tangan, ada juga dengan kaki.

Berikut beberapa jenisnya, antara lain:

1. Tamborin Satu Baris

Tamborin Satu Baris
Foto: Tamborin Satu Baris (Dominica.desertcart.com)

Jenis ini sangat cocok digunakan oleh pemula karena memiliki bobot yang cukup ringan ketika digunakan.

Tipe satu ini hanya dilengkapi oleh satu baris simbal, yang menghasilkan suara tidak terlalu nyaring.

2. Tamborin Dua Baris

Tamborin Dua Baris
Foto: Tamborin Dua Baris (Keymusic.com)

Seperti namanya, jenis ini memiliki dua baris simbal, sehingga menghasilkan suara kerincing yang lebih keras dari jenis satu baris.

Karena memiliki dua baris simbal, menjadikan jenis ini lumayan sulit untuk dimainkan karena bobotnya yang agak berat.

Jenis ini dipakai sebagai aksesori drum (dipakai di atas Hi-hat). Ini sangat cocok untuk digunakan...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb