16 Oktober 2023

Serba-serbi Tes Alergi: Manfaat, Prosedur, hingga Biayanya

Simak semua hal yang ingin Moms tahu seputar tes alergi di sini
Serba-serbi Tes Alergi: Manfaat, Prosedur, hingga Biayanya

Seperti namanya, tes alergi adalah serangkaian pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui apakah tubuh memiliki reaksi alergi terhadap zat tertentu.

Prosedur yang dilakukan biasanya berupa tes darah, tes kulit, dan diet eliminasi.

Untuk diketahui, alergi adalah kondisi saat kekebalan tubuh bereaksi berlebihan terhadap sesuatu.

Bisa berupa zat asing, yang biasanya tidak berbahaya bagi banyak orang, tetapi memunculkan gejala pada tubuh.

Misalnya, muncul gejala bersin, mata gatal, dan sinus tersumbat.

Zat asing yang dapat menyebabkan alergi itu disebut dengan istilah alergen.

Ada alergen yang memengaruhi tubuh ketika bersentuhan dengan paru-paru atau selaput hidung, ada yang ketika tertelan, dan ada juga yang hanya bersentuhan dengan kulit bisa menimbulkan gejala.

Baca Juga: 9 Ciri-Ciri Bayi Alergi Susu Sapi dan Cara Mengatasinya

Manfaat Melakukan Tes Alergi

Ilustrasi Alergi
Foto: Ilustrasi Alergi (Freepik.com/freepik)

Data American College of Allergy, Asthma, and Immunology, menunjukkan bahwa alergi memengaruhi lebih dari 50 juta orang di Amerika Serikat.

Alergen yang memengaruhi tubuh saat dihirup menjadi jenis yang paling umum terjadi.

Sementara itu, alergi musiman, yang merupakan respons alergi terhadap serbuk sari, mempengaruhi lebih dari 40 juta orang Amerika.

Senada dengan hal itu, World Allergy Organization memperkirakan bahwa asma bertanggung jawab untuk 250.000 kematian setiap tahunnya.

Risiko kematian akibat alergi ini sebenarnya dapat dihindari lho, Moms.

Caranya adalah dengan menjalani perawatan alergi yang tepat, karena asma dianggap sebagai proses penyakit alergi.

Nah, untuk menjalani perawatan yang tepat, diperlukan tes alergi untuk memastikan diagnosis.

Tes alergi dapat menentukan alergen apa yang bisa menimbulkan respons alergi.

Apakah itu serbuk sari, jamur, atau zat lain.

Dengan menjalani tes alergi, Moms bisa mencoba menghindari pemicu alergi, dan mendapatkan obat-obatan yang tepat untuk meredakan gejala.

Baca Juga: Medical Check Up: Manfaat, Jenis Tes, Hingga Kisaran Harganya

Prosedur Tes Alergi

Melansir laman Healthline, sebelum tes alergi dilakukan, dokter biasanya akan menanyakan tentang riwayat keluarga, gaya hidup yang dimiliki, dan banyak lagi.

Selain itu, dokter juga akan menanyakan tentang obat yang sedang atau akan diminum.

Sebab, ada beberapa obat yang harus dihentikan konsumsinya sebelum menjalani tes alergi. Misalnya, obat antihistamin, obat asma antibodi monoklonal, dan antidepresan trisiklik.

Setelah memastikan semuanya aman, prosedur tes alergi akan dilakukan.

Prosedur biasanya mencakup tes darah atau tes kulit, serta diet eliminasi bila dokter mencurigai Moms memiliki alergi makanan.

Lebih rincinya, berikut ini dijelaskan satu-persatu:

1. Tes Kulit

Tes Alergi Kulit
Foto: Tes Alergi Kulit (Istockphoto.com)

Prosedur ini biasanya digunakan untuk mengidentifikasi berbagai kemungkinan alergen, termasuk alergen terkait udara, makanan, dan kontak.

Tes ini terdiri dari 3 jenis, yaitu tes gores, intradermal, dan tempel.

Sebagai permulaan, dokter biasanya akan mencoba tes gores terlebih dahulu. Caranya adalah dengan menempatkan alergen dalam cairan khusus.

Lalu, cairan tersebut ditempatkan pada bagian kulit dengan alat khusus yang menggores sedikit permukaan kulit lalu mamasukkannya.

Setelah itu, dokter akan mengawasi secara ketat, untuk melihat bagaimana reaksi kulit yang terjadi terhadap zat asing yang dimasukkan.

Bila muncul ruam merah, pembengkakan, atau gatal di kulit yang sedang diuji, itu berarti ada alergi terhadap alergen tertentu.

Jika tes awal tidak dirasa meyakinkan, dokter biasanya akan menyarankan untuk menjalani tes kulit intradermal.

Tes ini dilakukan dengan menyuntikkan sejumlah kecil alergen ke lapisan dermis kulit, dan memantau reaksi alergi yang muncul.

Selain dua metode tadi, tes kulit juga bisa dilakukan dengan uji tempel. Prosedur dilakukan dengan menggunakan sejenis plester perekat yang mengandung alergen yang dicurigai pada kulit.

Kemudian, plester tersebut akan dibiarkan dan dipantau hingga 72-96 jam.

Baca Juga: 5+ Lokasi Swab Test Medan Lengkap dengan Biayanya, Turun Harga Mulai 495 Ribu!

2. Tes Darah

Tes Darah
Foto: Tes Darah (Orami Photo Stocks)

Prosedur tes darah biasanya dilakukan jika ada kemungkinan mengalami reaksi alergi parah terhadap tes kulit.

Sampel darah yang diambil akan diuji di laboratorium, untuk mengecek keberadaan antibodi yang melawan alergen tertentu dalam tubuh.

Tes yang disebut ImmunoCAP ini biasanya sangat efektif dalam mendeteksi antibodi IgE terhadap alergen utama.

3. Diet Eliminasi

Seafood
Foto: Seafood (Orami Photo Stocks)

Bila Moms mencurigai adanya alergi makanan, jenis tes alergi yang bisa dijalani adalah diet eliminasi.

Tes ini dapat membantu dokter menentukan makanan apa yang menyebabkan terjadinya reaksi alergi.

Seperti namanya, diet eliminasi dilakukan dengan menghilangkan makanan tertentu dari pola makan sehari-hari, lalu menambahkannya lagi.

Reaksi yang muncul dapat membantu menentukan makanan apa yang menyebabkan masalah.

Itulah beberapa prosedur yang biasa dijalani dalam tes alergi.

Setelah dokter menentukan alergen mana yang menyebabkan gejala, Moms bisa berkonsultasi lebih lanjut untuk membuat rencana perawatan.

Selain meresepkan obat-obatan, dokter juga akan menyarankan untuk menghindari alergen yang memicu gejala.

Baca Juga: Bantu Jaga Sistem Kekebalan Tubuh, Cari Tahu Fungsi Sel Darah Putih Berikut Ini!

Mengutip laman Health Grades, tes alergi yang dilakukan pada kulit memiliki risiko dan potensi...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb