09 April 2024

Tes Buta Warna, Bisa Dilakukan di Dokter Mata dan Online!

Terdapat 2 jenis buta warna
Tes Buta Warna, Bisa Dilakukan di Dokter Mata dan Online!

Merasa kesulitan membedakan beberapa warna? Mungkin itu salah satu gejala dari buta warna. Jadi, untuk memastikannya, tes buta warna perlu dilakukan.

Kebanyakan orang mengira buta warna hanya bisa melihat warna putih dan hitam. Padahal, tidak semua orang mengalami buta warna total (hanya dapat melihat hitam dan putih).

Tes buta warna adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mengukur kemampuan seseorang dalam membedakan warna.

Umumnya, tes ini dilakukan dengan menutupi satu mata, dan kemudian Moms akan melihat serangkaian kartu tes.

Setiap kartu berisi pola titik warna-warni dan Moms harus menebak warna tersebut.

Ada bermacam-macam tes buta warna yang bisa Moms lakukan. Apa saja? Yuk, simak selengkapnya di bawah ini!

Baca Juga: Serba-serbi Milk Blister, Jerawat Payudara yang Mengganggu Proses Menyusui

Apa itu Buta Warna?

Tes Buta Warna (Orami Photo Stocks)
Foto: Tes Buta Warna (Orami Photo Stocks)

Buta warna adalah salah satu masalah penglihatan, yang menyebabkan seseorang tidak dapat melihat beberapa warna dengan jelas.

Melansir British Journal of Ophthalmology, buta warna terjadi karena adanya penurunan fungsi atau hilangnya sel-sel kerucut pada retina.

Kerusakan pada sel kerucut di retina ini menyebabkan mata tidak dapat mendeteksi warna-warna dengan baik.

Kondisi ini umumnya disebabkan oleh faktor genetik atau keturunan.

Penyakit tertentu yang menyerang fungsi mata dan paparan zat kimia berbahaya juga bisa menjadi penyebab gangguan penglihatan ini.

Namun, banyak yang tidak menyadari dirinya mengalami buta warna karena sudah terbiasa menganggap warna tertentu sama dengan yang dilihat oleh matanya.

Terdapat dua jenis kondisi buta warna, yaitu buta warna total (monochromacy) dan parsial.

Buta warna total membuat penderitanya hanya bisa melihat warna hitam, putih, dan abu-abu.

Sedangkan, buta warna parsial menyebabkan penderitanya keliru mengenal suatu warna dengan warna yang lain. 

Buta warna parsial dibagi lagi ke dalam beberapa jenis, antara lain:

  • Buta warna merah-hijau (deuteranopia)
  • Buta warna biru-kuning (tritanopia)

Baca Juga: 7+ Cara Mengatasi Mata Lelah, Ada Ampas Kopi!

Penyebab Buta Warna

Mengecek Buta Warna (Orami Photo Stocks)
Foto: Mengecek Buta Warna (Orami Photo Stocks)

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kondisi buta warna umumnya mengalami kesulitan untuk membedakan beberapa warna, seperti merah-hijau, biru-kuning, dan hitam- putih.

Penglihatan warna yang buruk ini terjadi bukan tanpa sebab, karena umumnya kondisi ini dapat disebabkan oleh:

  • Genetika
  • Penuaan
  • Obat dan penyakit tertentu
  • Paparan bahan kimia

Mengutip dari Healthline, sekitar 1 dari 12 pria, dan 1 dari 200 wanita mengalami buta warna. Mayoritas orang dengan buta warna mewarisi kondisi tersebut pada keturunannya.

Selain kondisi yang telah disebutkan di atas, masalah buat warna juga bisa disebabkan oleh penyakit yang mempengaruhi saraf optik, seperti glaukoma.

Penyakit tertentu dapat menyebabkan gangguan penglihatan warna, termasuk:

Penglihatan warna dapat membaik jika Moms menerima perawatan untuk kondisi yang mendasarinya.

Baca Juga: 5 Resep MPASI Kentang untuk Bayi, Enak!

Jenis Tes Buta Warna

Tes Buta Warna Online (Orami Photo Stocks)
Foto: Tes Buta Warna Online (Orami Photo Stocks)

Umumnya dokter akan menyarankan untuk melakukan tes buta warna bagi seseorang yang merasa mengalami gangguan dalam membedakan atau melihat warna.

Biasanya, tes buta warna dilakukan ketika menjalani pemeriksaan mata rutin.

Ada 5 jenis tes yang perlu dilakukan dokter spesialis mata untuk mendiagnosis kelainan penglihatan warna, yaitu:

1. Tes Ishihara

Tes buta warna ishihara adalah tes warna bagi mata yang paling umum digunakan.

Pada metode ini, pasien akan dihadapkan pada gambar lingkaran yang terdiri dari banyak bintik dengan warna dan bentuk berbeda yang membentuk angka atau pola tersembunyi.

Kartu-kartu ini disebut lembaran pseudoisokromatik (plate). 

Jika mengalami buta warna, pasien akan kesulitan untuk melihat beberapa angka atau pola tersebut.

Saat tes, Moms perlu menutup salah satu mata ketika membaca angka dan dokter juga bisa meminta menelusuri pola titik berwarna yang membentuk angka.

Pada gambar-gambar dalam tes buta warna ini terdapat angka yang hanya dapat dibaca oleh orang dengan penglihatan normal.

Namun, ada juga gambar yang angkanya bisa dibaca oleh orang dengan mata normal, orang dengan buta warna parsial, dan orang dengan buta warna total.

Apabila memiliki buta warna parsial merah-hijau, Moms akan kesulitan membaca beberapa halaman.

Bahkan, bisa jadi tidak melihat keberadaan angka sama sekali.

Anomaloscope adalah metode tes buta warna yang dilakukan dengan menggunakan alat serupa mikroskop.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb