17 April 2024

Berapa Tinggi Badan Ideal Perempuan dan Laki-laki Indonesia?

Bisa menggunakan 2 rumus yaitu Broca dan Harris Benedict
Berapa Tinggi Badan Ideal Perempuan dan Laki-laki Indonesia?

Foto: Orami Photo Stock

Tinggi badan ideal seringkali menjadi perbincangan banyak orang. Tak sedikit yang melihatnya sebagai ukuran kesehatan seseorang.

Dokter biasanya menyarankan untuk memiliki berat badan yang seimbang dengan tinggi badan.

Sebab berat badan berlebih bisa memicu diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi, dan serangan jantung.

Memiliki berat badan di bawah rata-rata juga dapat memicu penyakit, seperti anemia, gangguan kesuburan, hingga osteoporosis.

"Tinggi dan berat badan memengaruhi kesehatan," jelas dr. Raissa Edwina Djuanda, M.Gizi, Sp.GK, Dokter Spesialis Gizi Klinik, RS Pondok Indah, Puri Indah.

"Berat badan yang terlalu berlebihan atau kekurangan akan mempengaruhi kesehatan, antara lain gangguan sistem imun;

gangguan tulang-sendi, penyakit metabolik seperti diabetes dan jantung, gangguan berbagai organ, hingga kanker," lanjutnya.

Banyak yang bertanya, "Apakah tinggi badanku normal, di atas, atau di bawah rata-rata?"

Simak penjelasan tentang tinggi badan ideal berikut untuk menjawab pertanyaan dan keraguan tersebut.

Baca Juga: Sering BAB tapi Sedikit? Ini Kata Dokter Spesialis!

Berat dan Tinggi Badan Ideal

Berat dan Tinggi Badan Ideal
Foto: Berat dan Tinggi Badan Ideal (Freepik.com/rawpixel-com)

Berat badan dan tinggi badan ideal berkaitan dengan kondisi kesehatan.

Dengan demikian, mempertahankan berat badan ideal menjadi hal yang sangat penting.

Tinggi manusia diukur sebagai jarak antara ujung kepala hingga ujung kaki. Tinggi badan merupakan panjang vertikalnya.

Menurut YouGov, genetik memiliki pengaruh besar terhadap tinggi badan.

Selain itu, berat dan tinggi badan ideal berbeda antara laki-laki dan perempuan.

Untuk mengetahui apakah berat badan Moms dan Dads masuk dalam kategori ideal, berikut cara menghitungnya berdasarkan tinggi badan.

1. Menghitung Berat Badan Ideal dan Tinggi Badan

Berat dan tinggi badan ideal dapat dihitung menggunakan rumus Broca.

Pria: Berat badan ideal (kg) = [tinggi badan (cm) – 100] – [(tinggi badan (cm) – 100) x 10%]

Wanita: Berat badan ideal (kg) = [tinggi badan (cm) – 100] – [(tinggi badan (cm) – 100) x 15%]

Contoh:

Jika Moms memiliki tinggi badan 163, berat badan idealnya yaitu sebesar 63-63 x 15% = 53,55 kg.

Sementara, jika Dads memiliki tinggi badan 170 cm, berat badan idealnya 70-70x10% = 63 kg.

2. Berat Badan Ideal Tinggi 160

Dengan mengetahui rumus tersebut, Moms sudah bisa menghitung sendiri, bukan?

Maka, tinggi badan 160 cm memiliki tinggi badan idealnya adalah 51 kg untuk perempuan. Sedangkan untuk laki-laki, 54 kg.

3. Berat Badan Ideal Tinggi 170

Maka, tinggi badan 170 cm memiliki tinggi badan idealnya adalah 59,5 kg untuk perempuan. Sedangkan untuk laki-laki, 63 kg.

4. Berat Badan Ideal Tinggi 150

Maka, tinggi badan 150 cm memiliki tinggi badan idealnya adalah 42,5 kg untuk perempuan. Sedangkan untuk laki-laki, 45 kg.

Selain menggunakan rumus Broca, dr. Raissa Edwina juga memaparkan perhitungan dengan menggunakan rumus lainnya, yakni rumus Harris Benedict.

Berat badan ideal dapat dihitung menggunakan rumus Harris Benedict, yakni:

  • Berat badan (kilogram) dibagi tinggi badan (meter) kuadrat.

Berat badan dapat dikatakan normal apabila hasilnya antara 18,5 - 22,9 kilogram/meter kuadrat.

Baca Juga: 3 Kelebihan Anak Terlambat Bicara, Memiliki Kreativitas Tinggi!

Tinggi Badan Ideal Perempuan

Tinggi Badan Ideal Perempuan
Foto: Tinggi Badan Ideal Perempuan (Orami Photo Stock)

Seperti yang sudah dibahas di atas, bahwa rata-rata tinggi badan berdasarkan benua maupun negara dapat berbeda-beda.

Lalu, bagaimana dengan tinggi badan berdasarkan jenis kelamin?

Tinggi badan dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal, yang bervariasi berdasarkan jenis kelamin.

Faktor internal yang memengaruhi yaitu genetik dari setiap individu yang berbeda dan proses metabolisme tubuh antara laki-laki dan perempuan dapat berbeda.

Faktor eksternal meliputi asupan makanan dan aktivitas sehari-hari, yang cenderung lebih berat bagi laki-laki.

Dikutip dari Angka Kecukupan Gizi Kementerian Kesehatan RI, tinggi badan ideal untuk perempuan di usia 16-29 tahun adalah 159 cm.

Baca Juga: Makanan yang Membuat Jahitan Caesar Gatal, Ini Kata Dokter

Tinggi Badan Ideal Laki-laki

Tinggi Badan Ideal Laki-laki
Foto: Tinggi Badan Ideal Laki-laki (Orami Photo Stock)

Tinggi badan ideal laki-laki biasanya beberapa sentimeter lebih tinggi daripada perempuan.

Faktor-faktor yang memengaruhi adalah umumnya laki-laki memiliki aktivitas yang lebih berat daripada perempuan.

Selain itu, laki-laki cenderung memiliki organ tubuh yang lebih besar dan memerlukan lebih banyak energi

Menurut Kementerian Kesehatan RI, tinggi badan ideal untuk laki-laki usia 16-29 tahun adalah 168 cm.

Namun, tidak sedikit pula banyak laki-laki yang memiliki tinggi badan lebih rendah dari perempuan. Lagi-lagi hal tersebut karena faktor-faktor yang disebutkan di atas.

Baca Juga: Cara Membaca Tabel Tinggi Badan Anak Menurut Usia 2-5 Tahun

Mencegah Anak Stunting

Tinggi Badan Ideal Mencegah Anak Stunting
Foto: Tinggi Badan Ideal Mencegah Anak Stunting (Cleveland Clinic)

Menurut World Health Organization (WHO), stunting adalah gangguan tumbuh kembang anak yang disebabkan oleh gizi buruk, infeksi berulang, dan kurangnya stimulasi psikososial.

Anak-anak yang didefinisikan mengalami stunting adalah yang jika tinggi badan mereka terhadap usia lebih dari dua deviasi standar di bawah median Standar Pertumbuhan Anak WHO.

Artinya, salah satu ciri dari stunting adalah tinggi badan anak yang lebih rendah dibandingkan dengan anak seusianya.

Pertumbuhan linier pada anak usia dini merupakan penanda kuat dari pertumbuhan yang sehat mengingat keterkaitannya dengan risiko morbiditas dan mortalitas.

Lalu, penyakit tidak menular di kemudian hari, serta kapasitas dan produktivitas belajar.

Stunting juga terkait erat dengan perkembangan anak di beberapa domain termasuk kapasitas kognitif, bahasa, dan motorik sensorik.

Lalu bagaimana cara mencegah stunting pada anak?

1. Pemberian ASI Eksklusif

Moms dianjurkan untuk menyusui secara eksklusif hingga bayi berusia 6 bulan.

Menyusui secara eksklusif berarti hanya memberikan ASI tanpa tambahan makanan atau minuman lain, termasuk air.

ASI mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan bayi dalam enam bulan pertamanya.

Lalu, berperan penting dalam mendukung pertumbuhan serta membangun sistem kekebalan.

Selain itu, pemberian ASI eksklusif juga dapat meningkatkan ikatan antara ibu dan bayi serta melindungi bayi dari infeksi.

Menurut Karger, setiap manusia membutuhkan sekitar 40 jenis nutrisi yang berbeda untuk mendukung...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb