20 Juli 2023

9 Ciri Toxic Relationship, Waspada Bila Moms Mengalaminya

Ketahui tanda hubungan tak sehat dan cara terbebas dari toxic relationship
9 Ciri Toxic Relationship, Waspada Bila Moms Mengalaminya

Foto: Orami Photo Stocks

Apakah Moms sedang terjebak dalam toxic relationship? Sebenarnya, apa sih toxic relationship itu?

Menjalani kehidupan rumah tangga memang tidak semudah yang dibayangkan.

Akan ada banyak tantangan yang menyertai. Setiap pasangan suami istri pun akan menemukan ujiannya masing-masing.

Meski demikian, memiliki hubungan yang sehat adalah impian dari banyak pasangan.

Adanya hubungan yang sehat dalam kehidupan rumah tangga akan membuat Moms dan Dads dapat tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik.

Namun, tidak semua pasangan beruntung memiliki kualitas hubungan yang sehat.

Terkadang justru sebaliknya, hubungan suami istri membuat orang-orang di dalamnya merasa lelah sepanjang waktu.

Kondisi seperti ini biasanya disebut dengan istilah toxic relationship.

Lalu, apa jadinya jika Moms atau Dads berada dalam toxic relationship?

Pasti rasanya tidak nyaman dan memiliki risiko yang cukup berbahaya dalam kehidupan pernikahan.

Yuk, simak penjelasan lebih lanjut mengenai toxic relationship, tanda-tanda, dan cara keluar dari toxic relationship dengan tepat.

Moms perlu waspada dan memahaminya!

Baca Juga: 15+ Arti Mimpi Istri Selingkuh, Kemungkinan Pertanda Konflik

Apa itu Toxic Relationship?

Ilustrasi Toxic Relationship
Foto: Ilustrasi Toxic Relationship (Freepik.com/freepik)

Mengutip laman Psychalive, toxic relationship sering ditandai dengan hubungan berulang yang saling menghancurkan antara pasangan.

Pola-pola ini bisa melibatkan kecemburuan, posesif, dominasi, manipulasi, keputusasaan, keegoisan, atau penolakan.

Sementara dikutip dari Very Well Mind, toxic relationship adalah hubungan yang membuat Moms atau Dads merasa tidak didukung, disalahpahami, direndahkan, atau diserang oleh pasangan.

Namun yang jelas, di antara kedua pengertian dan tanda-tanda tersebut, toxic relationship benar-benar tidak bagus bagi kelangsungan hidup berumah tangga maupun hubungan pacaran.

Adanya toxic relationship yang berjalan seiringnya waktu dapat membuat Moms atau Dads lelah secara emosional, psikologis, dan bahkan fisik.

Baca Juga: 10 Posisi Seks setelah Bertengkar, 'Panas' dan Tahan Lama!

Perbedaan Hubungan yang Sehat dan Hubungan yang Toksik

Pasangan
Foto: Pasangan (Freepik.com/cookie-studio)

Saat ingin mengetahui apakah suatu hubungan yang sedang dijalani termasuk toksik atau bukan, penting untuk memerhatikan perilaku seperti apa paling sering ditampilkan dalam hubungan tersebut.

Jika Moms atau pasangan, atau bahkan keduanya terus-menerus bersikap egois, negatif, dan tidak sopan satu sama lain, maka hubungan tersebut dapat dikatakan sebagai hubungan yang toksik.

Tetapi jika hubungan yang Moms dan pasangan jalani kebanyakan mencerminkan sikap yang selalu mendorong, berbelas kasih, dan menghormati satu sama lain, maka itu bisa disebut dengan hubungan yang sehat.

Untuk lebih jelasnya, berikut adalah beberapa tanda yang membedakan hubungan toksik dan hubungan yang sehat.

Tanda Hubungan yang Toksik

Tanda Hubungan yang Sehat

  • Tidak mementingkan diri sendiri
  • Saling mendukung
  • Dapat dipercaya
  • Saling memberi
  • Saling mencintai dan penuh kasih sayang
  • Menghormati pasangan

Baca Juga: 12+ Penyebab Depresi yang Jarang Disadari, Waspada!

Ciri-ciri Toxic Relationship

Ilustrasi Pasangan Toksik
Foto: Ilustrasi Pasangan Toksik (Freepik.com/wayhomestudio)

Mencari tahu apakah seseorang terjebak dalam toxic relationship bisa sedikit sulit.

Ini karena mungkin ia tidak menyadarinya atau menolak mengakui dirinya berada dalam hubungan yang tidak sehat.

Karena itu, simak seperti apa tanda-tanda toxic relationship berikut ini.

1. Selalu Dianggap Salah oleh Pasangan

Tanda toxic relationship yang pertama adalah selalu dianggap salah oleh pasangan.

Seorang pasangan yang memberikan saran tidak tepat terhadap apa yang seharusnya diperbaiki, tidak mendukung minat atau hobi, dan mengkritik tanpa alasan jelas adalah orang yang toxic.

Hal ini diungkapkan oleh Gary Lewandowski Jr., PhD, seorang profesor psikologi di Monmouth University, New Jersey, dilansir dari Womens Health Mag.

Itulah mengapa sangat penting bagi Moms untuk mengelilingi diri sendiri dengan orang-orang yang suportif.

Jadi, saat Moms merasa sedang down atau dikritik orang lain, Moms bisa menyeimbangkannya dengan kehadiran orang-orang yang Moms cintai dan percayai.

2. Menghilangkan Kepercayaan Diri Pasangannya

Tanda toxic relationship yang selanjutnya adalah menghilangkan kepercayaan diri pasangannya.

Dalam hubungan toxic, pasangan akan selalu menghilangkan rasa percaya diri Moms dengan cara memberi olokan.

Baca Juga: 6+ Cara Berdamai dengan Diri Sendiri, Bikin Jiwa dan Pikiran Tenang!

Misalnya seperti, “Gaunnya sangat tidak bagus” atau “Make up-nya kebanyakan tuh” atau “Aku tidak suka melihat rambutmu, potong deh”.

Menurut Jane Greer, PhD, seorang terapis pernikahan dan keluarga, yang juga penulis buku berjudul What About Me? Stop Selfishness From Ruining Your Relationship (2010), komentar-komentar semacam itu bisa menghilangkan rasa percaya diri pada diri seseorang.

“Anda mulai merasa buruk tentang diri Anda dan mulai meragukan diri sendiri.

Anda terus menyalahkan diri dan berpikir, apa yang bisa saya lakukan agar penilaiannya berubah”, kata Greer, dilansir dari Womens Health Mag.

Tanda toxic relationship yang selanjutnya adalah suka mengendalikan dan cemburu berlebihan.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb