01 Maret 2024

Anabolisme dalam Tubuh: Pengertian, Proses, dan Fungsi

Yuk, kita kenali prosesnya, Moms
Anabolisme dalam Tubuh: Pengertian, Proses, dan Fungsi

Foto: Mnn.com

Anabolisme adalah proses di mana tubuh menggunakan energi yang dilepaskan oleh katabolisme untuk mensintesis molekul kompleks.

Molekul kompleks ini kemudian digunakan untuk membentuk struktur seluler yang terbentuk dari prekursor kecil dan sederhana.

Proses ini memungkinkan tubuh untuk memperbaiki jaringan tubuh yang rusak.

Caritahu lebih lengkap tentang anabolisme dalam artikel berikut ini yuk Moms.

Baca juga: 15 Makanan Penurun Gula Darah dan Paling Ampuh Cegah Diabetes

Apa Itu Anabolisme?

Anabolisme
Foto: Anabolisme (Orami Photo Stock)

Anabolisme adalah proses yang melibatkan urutan reaksi kimia untuk membangun atau mensintesis molekul dari unit yang lebih kecil, biasanya membutuhkan masukan energi (ATP) dalam prosesnya.

Dalam proses ini, molekul kecil dan sederhana dibangun menjadi molekul yang lebih besar dan lebih kompleks.

Contoh anabolisme adalah glukoneogenesis.

Mengutip National Center for Biotechnology Information glukoneogenesis mengacu pada sekelompok reaksi metabolik, beberapa di antaranya sangat eksergonik dan ireversibel, yang diatur baik secara lokal maupun global oleh insulin, glukagon, dan kortisol.

Para peneliti mendefinisikan anabolisme sebagai urutan reaksi biokimia yang melibatkan membangun struktur kompleks dari yang lebih kecil dan mereka biasanya mengkonsumsi energi.

Anabolisme pada organisme hidup meliputi sintesis protein anabolik dari unit asam amino, glukosa dari molekul karbondioksida, dan DNA dari nukleotida.

Proses Anabolisme

Proses anabolisme
Foto: Proses anabolisme (Orami Photo Stock)

Proses anabolisme terbagi menjadi tiga tahap, precursor, konsumsi energi dan pembertukan molekul kompleks.

Simak proses lengkapnya berikut ini.

1. Pembentukan prekursor

Prekursor yang digunakan untuk membangun molekul yang lebih besar, seperti asam amino, monosakarida, isoprenoid, dan nukleotida, diproduksi.

2. Konsumsi energi

Energi yang diperoleh dari ATP digunakan untuk mengaktifkan prekursor dari tahap 1 menjadi prekursor reaktif untuk berpartisipasi dalam reaksi biokimia berikutnya.

3. Pembentukan molekul kompleks

Tahap ini memerlukan pembentukan molekul besar yang kompleks seperti protein, polisakarida, lipid, dan asam nukleat dari prekursor aktifnya.

Baca juga: Resep MPASI dan Rekomendasi Oatmeal untuk Bayi, Yuk Coba Buat Moms!

Fungsi Anabolisme untuk Tubuh

Anabolisme termasuk proses yang membantu pertumbuhan dan perkembangan organisme hidup. Karena diferensiasi sel dan peningkatan ukuran tubuh terjadi sebagai akibat dari proses anabolik yang berbeda.

Fungsi anabolik membangun jaringan dan organ yang berbeda. Mereka juga meningkatkan massa otot serta tulang.

Baca juga: Niat Puasa Senin Kamis Lengkap dengan Keutamannya, Catat!

Peranan Hormon pada Proses Anabolisme

Hormon memiliki peranan penting dalam proses anabolisme.

Berikut beberapa hormone yang berperan dalam proses anabolisme yang perlu Moms ketahui.

1. Estrogen

Hormon yang berperan dalam reaksi anabolisme adalah estrogen.

Mengutip Current Topics in Developmetal Biology hormon estrogen terlibat dalam reproduksi wanita dan pria, serta berbagai sistem biologis lainnya termasuk sistem neuroendokrin, otot, kerangka, dan kekebalan.

Hormon ini bertanggung jawab dalam memperkuat jaringan tulang, penebalan jaringan di endometrium, siklus menstruasi, serta mengambangkan karakteristik bentuk tubuh perempuan, seperti payudara.

Estrogen dalam jumlah kecil juga diproduksi pada jaringan lemak dan otot. Ini adalah sumber utama estrogen pada wanita yang telah melalui masa menopause.

Walaupun lebih banyak pada wanita, tetapi pria juga memproduksi hormon estrogen dengan jumlah kecil lho Moms.

2. Insulin-like growth factors (IGF-1 dan IGF-2)

Fungsi hormon ini adalah menstimulasi produksi protein dan lemak dalam tubuh.

Hormon ini memiliki peran penting dalam pertumbuhan dan perkembangan tulang serta berbagai jaringan tubuh, termasuk kelenjar susu.

IGF atau sebelumnya disebut somatomedin, salah satu dari beberapa hormon peptida yang berfungsi terutama untuk merangsang pertumbuhan tetapi juga memiliki beberapa kemampuan untuk menurunkan kadar glukosa darah.

3. Hormon Pertumbuhan

Hormon pertumbuhan yang juga disebut somatotropin atau hormon pertumbuhan manusia, hormon peptida yang disekresikan oleh lobus anterior kelenjar hipofisis.

Hormon ini merangsang pertumbuhan pada dasarnya semua jaringan tubuh, termasuk tulang.

Hormon pertumbuhan disintesis dan disekresikan oleh sel hipofisis anterior yang disebut somatotrof, yang melepaskan antara satu dan dua miligram hormon setiap hari.

Jenis hormon ini sangat penting untuk pertumbuhan fisik normal pada anak-anak; kadarnya meningkat secara progresif selama masa kanak-kanak dan puncaknya selama percepatan pertumbuhan yang terjadi pada masa pubertas.

Insulin adalah hormon yang dibuat oleh pankreas yang mengontrol jumlah glukosa dalam aliran darah...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb