23 Maret 2018

Anak Kurus Tapi Aktif Bergerak, Normalkah?

Bukanlah sebuah masalah bila anak berbadan kurus namun aktif bergerak, karena yang penting gizinya terpenuhi
Anak Kurus Tapi Aktif Bergerak, Normalkah?


Pernahkah Moms mendapati Si Kecil yang berbadan kurus namun tetap aktif bergerak? Tentu pernah. Hal demikian agaknya memang membuat Moms bertanya-tanya apakah hal tersebut normal atau tidak?

Sebenarnya Moms tak perlu mengkhawatirkannya. Tahukah Moms bahwa pada tahun pertamanya, Si Kecil hanya mendapatkan 7 hingga 8 kilogram. Sementara saat nanti mereka menuju usia 5 tahun, beratnya akan bertambah namun hanya 2 hingga 3 kilogram per tahunnya.

Hal ini memang wajar terjadi dikarenakan kenaikan berat badan Si Kecil memang cenderung melambat diikuti dengan nafsu makan yang berubah.

Pada usia 3 hingga 5 tahun, Si Kecil sudah mulai dapat mengontrol nafsu makannya, sehingga dapat memilih jenis makanan yang mereka inginkan. Ditambah lagi dengan beberapa faktor yang memengaruhi mereka, seperti kemampuan bergerak yang semakin baik sehingga mereka kerap bergerak ke sana kemari.

Pada tahap inilah Moms dituntut untuk mampu memilih makanan yang bergizi untuk Si Kecil . Upayakanlah untuk selalu menghindari makanan berpengawet seperti sosis maupun chicken nugget karena makanan-makanan tersebutlah yang cenderung membuat mereka kurus dan kurang gizi.

Ingatlah bahwa Si Kecil masih sangat membutuhkan kalori, vitamin dan mineral untuk meningkatkan perkembangan otaknya.

Meski Si Kecil bertubuh kurus namun aktif bergerak bukanlah suatu masalah selama gizi mereka tetap terpenuhi.

Si Kecil yang kurang gizi akan membuat tubuhnya rentan terhadap pilek, kekurangan energi, sulit fokus saat belajar dan jadi sosok yang pemarah, lho. Bahkan tak jarang pula, kekurangan gizi ini kerap dikaitkan dengan perilaku buruk pada Si Kecil.

Baca Juga : Trik Agar Anak Tidak Malas Olahraga

Tips Memenuhi Gizi Si Kecil

Tak perlu khawatir bila Moms merasa sulit mencari cara dalam memenuhi kebutuhan Si Kecil, karena sebenarnya terdapat banyak solusi yang mudah untuk dilakukan, diantaranya:

1. Makan Bersama

Moms harus memberi contoh dengan mengajak makan bersama keluarga. Pada momen itu, Moms dapat memperkenalkan makanan secara bertahap, mencoba makanan yang baru dan tetap tenang bila Si Kecil menolak makanan tersebut.

Membentuk kebiasaan makan sejak dini adalah yang diiringi dengan memberi contoh dan pujian yang wajar serta bentuk suasana yang nyaman ketika makan.

2. Porsi dan Ukuran Makanan

Dalam memberikan makanan, Moms harus memperhatikan ukuran makanan. Sesuaikanlah dengan gigi Si Kecil yang masih tumbuh. Berikanlah makanan dalam potongan kecil, porsi kecil namun sering.

3. Bahan Makanan

Dalam memilih bahan makanan, pilihlah sayuran yang muda, buah yang matang, masak daging dan ayam hingga empuk. Bila memilih camilan, maka pilih yang bergizi seperti susu, potongan buah, puding susu, sereal, yoghurt, roti panggang.

Ingat, jangan memberi snack dekat dengan waktu pemberian makanan utama karena akan mengurangi nafsu makan. Tak hanya itu, agar Si Kecil tak lekas bosan maka Moms harus mampu menyajikan variasi makanan yang berbeda-beda.

4. Dukung Aktivitasnya

Jangan membatasi Si Kecil ketika ingin bermain bersama teman, berlari, atau bermain sepeda. Karena aktivitas fisik yang cukup ternyata akan meningkatkan nafsu makan Si Kecil. Pastikan saja mereka cukup makan untuk memenuhi kebutuhan gizinya.

(MDP)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb