07 Februari 2020

6 Cara Mengatasi Anak Susah Tidur Siang

Anak tidak tidur siang ternyata bisa membuat tantrum
6 Cara Mengatasi Anak Susah Tidur Siang

Tidur siang hari mungkin hanya berlangsung beberapa jam saja, tetapi hal itu dapat memengaruhi kebutuhan harian Si Kecil. Tidur siang dapat meningkatkan mood dan mengurangi kerewelan, tangisan, rengekan, dan amukan atau tantrum.

Menurut Praktisi Parenting sekaligus penulis buku parenting populer No-Cry Solution series dan The No-Cry Sleep Solution, Elizabeth Pantley, studi menunjukkan bahwa anak-anak yang tidur siang setiap hari juga akan lebih jarang sakit, tumbuh lebih tinggi dan memiliki kemungkinan menjadi gemuk ketika mereka dewasa.

Menurut KidsHealth, tidur siang bahkan bisa meningkatkan perkembangan otak. Tidur siang juga dapat membantu menebus kekurangan tidur malam hari.

"Kekurangan satu jam dalam keseluruhan jam tidur dapat memiliki efek negatif pada seorang anak karena dapat mengurangi kewaspadaan dan fungsi otak, juga meningkatkan kerewelan dan kelelahan," katanya.

Cara Mengatasi Anak Susah Tidur Siang

Ada banyak ide untuk membantu Si Kecil tidur siang, tetapi ide terbaik di dunia mungkin tidak berlaku untuk semua ibu jika solusinya tidak membahas alasan mengapa anak menjadi tidak tidur siang.

Tidak hanya ada satu alasan mengapa Si Kecil susah tidur siang karena ada ratusan alasan berbeda. Sebelum memutuskan solusi, Moms perlu memahami motivasi anak kenapa dia harus tidur siang.

Setelah mengetahui penyebab “susah tidur”, Moms dapat menyusun rencana untuk mengatasi perlawanannya. Berikut adalah beberapa alasan umum anak-anak susah tidur siang dan saran untuk menyelesaikan setiap masalah tersebut.

Baca Juga: Manfaat Tidur Siang pada Bayi, Dapat Tingkatkan Daya Ingat?

1. Pantau Perkembangan

Perkembangan Anak
Foto: Perkembangan Anak (Orami Photo Stocks)

Foto: mychildde.org

Terkadang, anak beraktivitas hingga melebihi jadwal tidur yang seharusnya. Sebagai orang tua, Moms harus memikirkan segala perubahan, pertumbuhan, atau perkembangan kehidupan Si Kecil.

Apakah dia sudah belajar merangkak, mulai makan makanan padat atau sudah harus mulai masuk penitipan anak?

Setiap perubahan juga dapat memengaruhi pola tidur termasuk jadi susah tidur siang. Perhatikan tanda-tanda kelelahan pada setiap aktifitasnya agar tahu dimana titik kelahnya.

2. Melihat Waktu Lelah

Waktu Lelah Anak
Foto: Waktu Lelah Anak (https://raisingchildren.net.au/babies/sleep/understanding-sleep/tired-signs)

Foto: raisingchildren.net.au

Jika Si Kecil sudah mulai kelelahan, biasanya dia akan mengeluarkan energi buatan untuk menangis, membuat keributan, rengekan dan amukan.

Ketika Moms tidak dapat melihat tanda lelah Si Kecil, pelajari dan bandingkan bagaimana saat dia pertama kali bangun di pagi hari atau cukup istirahat dengan saat ketika selesai makan malam hingga waktu tidur.

Moms bisa mencatat bagaimana perilaku serta bahasa tubuhnya yang berbeda dari ketika dia sadar dan segar, hingga mengantuk.

Usahakan agar Si Kecil untuk segera tidur siang segera setelah ia menunjukkan tanda-tanda kelelahan. Si Kecil yang lelah akan mudah tertidur bahkan tidur lebih lama dan lebih baik.

Ubah jadwal agar sesuai dengan tanda-tanda mengantuk Si Kecil. Tidak peduli apa yang dilakukan pada jam itu, pastikan waktu itu adalah waktu untuk tidur siang.

Tanda yang jelas adalah ketika Si Kecil menjadi lebih malas-malasan, kehilangan minat pada mainan atau waktu bermain, ribut, menatap ke kejauhan, menggosok mata atau telinganya, dan tentu saja jika ia mulai menguap.

Ingatlah bahwa Moms tidak dapat memaksa anak untuk tidur, tetapi dapat mengikuti aturan dasar biologi untuk mengukur sinyal mengantuk Si Kecil dan membuat pengaturan yang induktif untuk tidur dan relaksasi. Si Kecil tidak akan susah tidur siang lagi.

Baca Juga: Bayi Tidur Siang, Perhatikan 3 Hal yang Dilarang Berikut Ini

3. Jadwal Tidur yang Konsisten

tidur siang bagi anak anak hero banner magz (1510x849)
Foto: tidur siang bagi anak anak hero banner magz (1510x849)

foto: Orami Photo Stock

Waktu tidur siang dan waktu bangun pada hari kerja biasanya akan spesifik karena lebih rutin. Akan tetapi, jadwal yang ada akan berantakan saat akhir pekan tiba dan Si Kecil akan menjadi jetlag.

Hal lain yang bisa mempengaruhi adalah ketika Si Kecil tidur siang pada waktu tertentu di penitipan anak, sementara waktu yang digunakan berbeda dengan ketika dia tidur di rumah atau tidur sekilas di dalam mobil.

Tetapkan jadwal tidur siang yang mungkin untuk Si Kecil dan lakukan yang terbaik agar minimal dapat tidur siang setidaknya setengah jam.

Pertahankan jadwal harian yang konsisten yang bekerja dengan jam tubuh alami Si Kecil. Buat pola yang dapat diprediksi pada hari ini dengan waktu makan dan tidur siang pada waktu yang dapat diandalkan.

4. Tidak Tergantung dengan Cara Spesifik

Dot bayi
Foto: Dot bayi (https://www.todaysparent.com/toddler/toddler-development/how-to-get-your-toddler-to-give-up-the-bedtime-bottle/)

Foto: todaysparent.com

Apabila Si Kecil terbiasa tertidur dengan satu cara yang sangat spesifik, maka dia tidak akan bisa diminta untuk tidur dengan cara atau metode lain. Moms bisa tahu ketika memantaunya sendiri pada Si Kecil.

Misalnya, ketika Si Kecil terbiasa tidur di tempat tidurnya sendiri, kadang dia akan sulit tidur ketika ada dalam kondisi atau tempat lain. Atau ketika Si Kecil harus tidur dengan cara ngedot. Hal ini harus dihindari agar Moms tidak perlu kesusahan dengan selalu berusaha menyediakan tempat tidur yang Si Kecil harapkan.

5. Hindari Tidur Singkat

tidur singkat
Foto: tidur singkat

Foto: webmd.com

Tahap pertama tidur adalah tidur singkat yang berlangsung hanya lima hingga sepuluh menit dan dapat mengurangi perasaan mengantuk. Jika Si Kecil memiliki zona nyaman seperti ayunan, sofa atau mobil, maka biasanya dia akan mudah tidur singkat di tempat-tempat tersebut.

Sebenarnya hal seperti ini harus dihindari karena tidak memiliki manfaat sepenuhnya, namun justru mempersulit ketika dia ingin tidur dalam waktu yang panjang.

Untuk mengatasinya, hindari menempatkan Si Kecil di lingkungan yang memicu tidur singkat sehingga waktu tidur panjangnya tidak terganggu.

Baca Juga: Ini 4 Kebaikan Tidur Siang Bagi Anak

6. Cari Tahu Masalah Kesehatan

tidur siang
Foto: tidur siang

Foto: verywellfamily.com

Jika ada masalah kesehatan yang mengganggu Si Kecil, itu pasti dapat mempengaruhi tidurnya. Alergi dan asma adalah dua penyakit anak yang paling umum menyebabkan susah tidur siang.

Kedua kondisi ini biasanya dapat membuat Si Kecil sulit bernapas dengan nyaman ketika berbaring. Kolik, refluks, infeksi telinga, dan sulit tumbuh gigi adalah kondisi lain yang dapat membuat Si Kecil untuk tidak tidur dengan baik, termasuk tidur siang.

Jika Si Kecil menderita masalah medis, tidur siang yang baik sangat penting untuk kesehatannya. Mencari solusi agar Si Kecil tidak susah tidur siang adalah jalan terbaik dan membantu.

Singkirkan pikiran bahwa Si Kecil harus tidur di tempat atau dengan cara tertentu, dan pahami konsep pentingnya tidur siang.

Itulah beberapa cara jitu untuk mengatasi Si Kecil yang susah tidur siang. Selamat mencoba!

(RIE/ERN)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb