Asian Games 2018 Pertandingkan 10 Cabang Olahraga Baru

Indonesia memang patut berbangga karena dipercaya menjadi tuan rumah perhelatan bergengsi dunia olahraga, Asian Games 2018.

Ada yang berbeda dari pagelaran Asian Games tahun ini, dimana ada beberapa cabang olahraga baru yang akan dipertandingkan.

Berikut beberapa cabang olahraga baru yang disepakati tersebut:

Kurash

Seni bela diri dari Uzbekistan ini menyerupai gulat dan judo. Olahraga bela diri ini memiliki gerakan dasar membanting satu sama lain dengan mengaitkan pakaian khusus.

Hanya saja dalam kondisi membanting berada pada posisi berdiri di atas, tidak diizinkan menggunakan kait di kaki.

Kurash adalah salah satu seni bela diri tertua di dunia, diperkirakan sudah ada sejak 3.500 tahun yang lalu.

Rollersport

Berikutnya ada Rollersport yang terdiri dari skateboarding dan rollerskate. Olahraga ini juga termasuk baru karena peminatnya rata-rata anak muda.

Olahraga ini kemudian menjadi olahraga cabang baru di Asian Games untuk mendukung anak muda yang berminat dalam cabang olahraga tersebut.

Basket 3x3

Sebuah tim basket 3 × 3 terdiri dari hanya empat pemain, tiga di antaranya bergabung dalam lapangan sedangkan satu tetap sebagai cadangan.

Basket 3 × 3 dimainkan hanya di setengah lapangan basket reguler dengan hanya satu keranjang.

Olahraga ini berada di bawah peraturan FIBA (International Basketball Federation) yang normal, kecuali untuk beberapa aturan yang dirancang untuk format tim yang lebih kecil ini.

Baca Juga : 5 Atlet Perempuan Indonesia yang Bakal Mencuri Perhatian di Asian Games

Bridge

Bridge adalah permainan kartu yang dimainkan antara dua tim yang masing-masing memiliki dua anggota. Bridge dimainkan dengan satu set kartu standar 52 kartu, dibagi menjadi 13 kartu untuk setiap pemain.

Sama seperti catur, Bridege lebih merupakan kerja otak daripada fisik. Aturan resmi dari olaharaga ini dikeluarkan oleh World Bridge Federation.

Jiu-Jitsu

Jiu-Jitsu mirip dengan Judo, kadang-kadang disebut sebagai permainan catur seni bela diri karena sangat bergantung pada taktik dan strategi.

Pertarungan dimulai dengan kedua atlet berdiri, tetapi tidak diizinkan untuk memukul dan menendang sehingga sebagian besar waktu dihabiskan bergulat di lantai.

Pemenang ditentukan dari lawan yang menyerah karena penguncian atau pencekikan. Selama 5 menit, atlet dapat mengumpulkan nilai tebasan, menjatuhkan, posisi dominan, dan gerakan yang menambah keunggulan pertandingan.

Sambo

Sambo adalah singkatan dari SAMozashchita Bez Oruzhiya, yang berarti pertahanan diri tanpa senjata. Sambo berkembang di Rusia pada awal 1920-an.

Pada saat itu Tentara Merah Soviet ingin meningkatkan kemampuan mereka untuk bertarung dengan tangan kosong.

Olahraga ini menggabungkan teknik gulat, judo, jiu-jitsu, tinju, seni bela diri, dan seni bela diri lainnya yang paling efektif.

Panjat Tebing

Olahraga panjat tebing akan tampil di Asian Games Jakarta dan Palembang. Cabang ini akan berlangsung di Jakabaring Sports City, Palembang pada 23-27 Agustus 2018. Indonesia menargetkan dua medali emas dari cabang ini.

Pencak Silat

Pencak Silat adalah seni bela diri tradisional Indonesia, yang akan dipertandingkan di Asian Games untuk pertama kalinya.

Silat adalah sebutan untuk kelas seni bela diri asli dari daerah geo-budaya Asia Tenggara yang meliputi sebagian besar Nusantara, Kepulauan Melayu, dan keseluruhan Semenanjung Melayu.

Paralayang

Paralayang adalah olahraga dengan menggunakan pesawat glider ringan dan terbang bebas. atlet akan duduk di harness dan bergantung di bawah sayap kain.

Bentuk sayap diperkuat oleh garis suspensi, tekanan udara yang masuk ventilasi di bagian depan sayap, dan kekuatan aerodinamis udara yang mengalir di luar.

Paralayang adalah olahraga yang berfokus pada kemampuan mengendalikan parasut untuk terbang.

Itulah beberapa jenis cabang olahraga baru yang siap untuk digelar pada ajang Asian Games 2018 ini.

Moms tentu sudah tak sabar bukan untuk menyaksikan para atlet kebanggaan Indonesia meraih banyak emas pada ajang tersebut.

(MDP)