18 Juni 2019

Aura Kasih Melahirkan Lebih Cepat Akibat Air Ketuban Kering, Apa Penyebabnya?

Jaga terus kondisi kesehatan Moms, agar tingkat cairan ketuban tetap terjaga
Aura Kasih Melahirkan Lebih Cepat Akibat Air Ketuban Kering, Apa Penyebabnya?

Foto: instagram.com/aurakasih

Aura Kasih dan Eryck Kamal tengah berbahagia dengan kelahiran anak pertamanya. Namun, kelahiran putri pertama pasangan ini, lebih cepat dua minggu dari waktu perkiraan kelahiran. Untungnya Si Kecil lahir dengan keadaan yang sehat tanpa kekurangan apa pun.

Berdasarkan penjelasan Aura Kasih, kelahiran anaknya yang lebih cepat ini lantaran air ketubannya sudah kering. Oleh karena itu, untuk mencegah hal yang berbahaya terjadi, ia pun memilih jalan untuk menyelamatkan sang buah hati dari rahimnya.

Mungkin beberapa dari Moms khawatir atau pernah mengalami masalah ketuban kering ini. Apa sih penyebabnya? Simak penjelasan berikut ini.

Baca Juga: Air Ketuban Berlebih Saat Trimester Ketiga, Berbahayakah?

Apa itu Air Ketuban?

cairan ketuban, air ketuban kering
Foto: cairan ketuban, air ketuban kering

Cairan ketuban adalah bagian dari sistem pendukung kehidupan bayi. Cairan ini melindungi bayi kita dan membantu dalam pengembangan otot, tungkai, paru-paru, dan sistem pencernaan.

Cairan ketuban diproduksi setelah kantung ketuban terbentuk, atau sekitar 12 hari setelah pembuahan terjadi.

Saat bayi tumbuh dia akan bergerak dan jatuh di dalam rahim dengan bantuan cairan ketuban. Pada trimester kedua, bayi akan mulai bernapas dan menelan cairan ketuban. Dalam beberapa kasus, cairan ketuban dapat mengukur terlalu rendah atau terlalu tinggi.

Jika cairan ketuban terlalu rendah, disebut oligohidramnion. Namun, jika cairan ketuban terlalu tinggi itu disebut polihidramnion.

Terlalu banyak atau terlalu sedikit cairan ketuban bisa menyebabkan kelainan pada perkembangan dan komplikasi kehamilan.

Baca Juga: Aura Kasih Melahirkan Anak Pertama, Ini 4 Faktanya

Penyebab Air Ketuban Kering

cairan ketuban, air ketuban kering
Foto: cairan ketuban, air ketuban kering

Seperti yang diketahui, air ketuban sangat penting peranannya untuk membantu perkembangan dan pertumbuhan janin di dalam rahim ibu. Oleh sebab itu, ibu harus menjaga agar jangan sampai air ketuban berkurang bahkan mengering. Lalu apa yang menyebabkan air ketuban kering?

Mengutip dari American Pregnancy Association, berikut hal-hal yang dapat menyebabkan air ketuban kering:

Baca Juga: 9 Fakta Seputar Air Ketuban

  • Cacat lahir, masalah dengan perkembangan ginjal atau saluran kemih, dapat menyebabkan produksi urin sedikit. Hal ini juga yang menjadi salah satu penyebab rendahnya tingkat cairan ketuban.
  • Masalah plasenta, jika plasenta tidak menyediakan cukup darah dan nutrisi untuk bayi, maka bayi dapat berhenti mendaur ulang cairan. Itu sebabnya produksi air ketuban sedikit, dan dapat menyebabkan air ketuban kering.
  • Bocor atau pecahnya selaput, ini disebabkan adanya robekan pada membran. Ketuban pecah dini (PROM) juga dapat menyebabkan kadar cairan ketuban rendah hingga mengering. “Hal ini biasa terjadi pada kurang dari 3 persen dari semua kehamilan dan ini merupakan kondisi serius,” kata Jennifer Wider, pakar kesehatan wanita.
  • Masa kehamilan yang terlalu lama, waktu kehamilan yang terlalu lama (yang berlangsung lebih dari 42 minggu) dapat membuat kadar cairan ketuban menjadi rendah, sehingga berakibat menurunnya fungsi plasenta.
  • Komplikasi maternal, faktor-faktor seperti dehidrasi ibu, hipertensi, preeklampsia, diabetes, dan hipoksia kronis juga mengambil peran dalam membuat air ketuban kering.

Itulah beberapa faktor yang mampu menyebabkan air ketuban di dalam rahim kering. Makanya, usahakan agar Moms selalu berada dalam kondisi prima dan saat saat masa kehamilan.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb