17 Juli 2022

Mengenal Autoclave, Alat Sterilisasi yang Mencegah Penularan Patogen dalam Dunia Medis

Punya cara kerja yang mirip seperti panci presto, ketahui lebih lanjut tentang autoclave di sini
Mengenal Autoclave, Alat Sterilisasi yang Mencegah Penularan Patogen dalam Dunia Medis

Di rumah sakit dan pusat layanan kesehatan lainnya, sterilisasi alat dan perlengkapan medis sangatlah penting. Salah satu alat yang dapat digunakan untuk ini adalah autoclave.

Proses sterilisasi dengan alat ini dilakukan menggunakan uap bertekanan tinggi.

Prosesnya mirip dengan cara kerja panci presto, yang memiliki uap bertekanan tinggi untuk mengunci tutupnya.

Metode sterilisasi menggunakan autoclave bisa dilakukan untuk berbagai alat dan perlengkapan kedokteran. Ingin tahu lebih lanjut? Yuk, simak pembahasannya, Moms!

Baca juga: Infeksi Puerperalis, Infeksi Bakteri di Rahim setelah Melahirkan

Fungsi Autoclave dalam Dunia Medis

Fungsi Autoclave
Foto: Fungsi Autoclave (freepik.com)

Foto: peralatan medis (freepik.com)

Sterilisasi alat medis sangatlah penting, termasuk saat melakukan operasi atau prosedur medis lainnya.

Autoclave atau sterilisasi uap paling umum digunakan untuk mensterilkan peralatan medis di fasilitas kesehatan.

Riset pada 2019 di Nepal yang diterbitkan di jurnal PLOS ONE mengungkapkan, rumah sakit perawatan primer dan sekunder di Nepal memiliki proporsi kegagalan sterilisasi uap yang tinggi.

Ini meningkatkan risiko penularan patogen dari orang ke orang melalui perangkat medis yang dapat digunakan kembali.

Namun, memiliki ruangan untuk autoclave di negara tersebut cukup sulit, Moms. Sehingga, kepemilikan autoclave di Nepal sering kali terbatas.

Untuk itu, dibutuhkan daya yang tidak sedikit demi mengoperasikan ruangan dengan suhu dan tekanan uap yang tinggi. Padahal, alat ini sangat penting bagi semua fasilitas kesehatan.

Terbatasnya autoclave di negara-negara berkembang menjadi salah satu hambatan dalam melakukan prosedur medis yang aman dan cepat.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat, setidaknya ada 500.000 wanita yang meninggal tiap tahun akibat komplikasi kehamilan.

Hal ini sebenarnya bisa diatasi dengan operasi sederhana, jika ada peralatan yang memadai di fasilitas kesehatan.

Selain untuk ibu hamil, alat medis yang memadai juga bermanfaat untuk seluruh pasien yang butuh pengobatan.

Baca juga: Serba-serbi Pemeriksaan Elektrokardiogram: Manfaat, Prosedur, hingga Biayanya

Cara Kerja Autoclave

Cara Kerja Autoclave
Foto: Cara Kerja Autoclave (amazon.co.uk)

Foto: alat sterilisasi (amazon.co.uk)

Seperti disebutkan di awal, autoclave bekerja dengan cara yang mirip seperti panci presto. Alat ini memanfaatkan uap bertekanan tinggi untuk mensterilkan peralatan medis.

Menurut tinjauan pada 2018 di jurnal Infection & Chemotherapy, autoclave dapat digunakan terutama untuk alat-alat medis tertentu, seperti:

  • Alat medis berbahan kaca
  • Instrumen bedah
  • Pra-pengolahan limbah

Alat ini tidak dapat digunakan untuk instrumen yang tidak tahan panas, seperti plastik, karet, dan lain-lain.

Agar bisa bekerja dengan baik, suhu autoclave akan dikendalikan dengan batang logam. Selain mengandalkan suhu, alat ini juga dilengkapi dengan pengukur tekanan uap.

Tekanan uap dalam autoclave sangatlah tinggi, bahkan bisa setara dengan tekanan atmosfer di permukaan laut.

Suhu dan tekanan uap yang tinggi berguna untuk memastikan peralatan medis benar-benar steril.

Jenis-Jenis Autoclave

Autoclave kini tersedia dalam beberapa jenis. Dengan fungsi dan cara kerjanya yang sama, beberapa jenis alat tersedia dengan harga lebih murah dan mudah untuk dimiliki fasilitas kesehatan.

Berikut ini beberapa jenisnya yang biasa digunakan untuk sterilisasi alat medis:

1. Autoclave Pressure Cooker

autoclave
Foto: autoclave (allamericancanner.com)

Foto: jenis alat sterilisasi (allamericancanner.com)

Nama dan bentuk autoclave jenis ini sangat mirip dengan panci presto yang digunakan untuk memasak. Alat ini memiliki harga yang relatif lebih murah dan mudah digunakan.

Alat sterilisasi ini terdiri dari sensor panas yang terhubung dengan monitor, yang bisa memberikan instruksi secara lisan pada pengguna.

Dengan melihat ke monitor, proses pembersihan bisa dipantau, apakah sudah selesai atau belum.

Keunggulan autoclave jenis ini adalah tidak membutuhkan tenaga listrik dalam pengoperasiannya.

Selayaknya panci presto, alat ini hanya butuh dipanaskan dengan api di atas kompor.

Baca juga: Arthroscopy untuk Deteksi Masalah pada Sendi, Ini Prosedur dan Risikonya

2. Autoclave Solar System

autoclave
Foto: autoclave (physicsworld.com)

Foto: peralatan sterilisasi (physicsworld.com)

Jenis lain dari autoclave yang juga bisa digunakan sebagai alat sterilisasi medis adalah autoclave solar system.

Jenis ini juga bisa jadi solusi bagi fasilitas kesehatan yang belum terjangkau listrik, karena menggunakan tenaga matahari.

Alat ini memiliki kemampuan untuk menahan tekanan tinggi hingga 15 psi dengan suhu internal 121 derajat Celcius.

Autoclave solar system juga telah berfungsi dengan ketel uap berkapasitas 250 ml.

Alat ini dilengkapi dengan parabola untuk mengonversi tenaga matahari menjadi listrik, dan menghasilkan uap bagi bejana kedap udara.

Ada juga indikator untuk mengukur suhu dan mengaktifkan lampu LED saat proses sterilisasi selesai.

Beberapa keunggulan autoclave solar system adalah:

  • Parabola pengumpul tenaga sura dan bejana didesain terpisah agar proses pengumpulan stabil.
  • Dilengkapi dengan modular elektrik untuk mengukur suhu, tekanan, dan sinar matahari yang dijadikan tenaga.
  • Bentuk dan desain yang ringkas, sehingga mudah dipindah-pindahkan.

Itulah pembahasan mengenai autoclave, manfaat, cara kerja, dan jenis-jenisnya. Dapat diketahui bahwa alat ini punya fungsi yang sangat penting dalam dunia medis.

Ketidaktersediaan alat sterilisasi yang memadai dapat meningkatkan risiko penularan patogen penyebab infeksi di fasilitas kesehatan.

Hal ini tentunya berbahaya bagi keselamatan pasien. Di masa lalu, autoclave adalah alat yang mahal dan hanya dimiliki oleh rumah sakit besar.

Namun, kini sudah tersedia autoclave jenis lain yang fungsinya sama, tetapi lebih sederhana dan harganya terjangkau.

  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6874085/
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6031597/
  • https://www.medicinenet.com/autoclave/definition.htm
  • https://www.fda.gov/inspections-compliance-enforcement-and-criminal-investigations/inspection-guides/steam-pressure-retorts-and-autoclaves
  • https://www.who.int/medical_devices/poster_a18.pdf
  • https://www.who.int/medical_devices/innovation/compendium_other2013_2.pdf

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb