12 Mei 2018

Ayah Gigit Anak Hingga Tewas Karena Gemas, Ketahui Bahaya Menggigit Anak

Gigitan di area wajah, tangan, dan kaki punya dampak yang lebih berbahaya
Ayah Gigit Anak Hingga Tewas Karena Gemas, Ketahui Bahaya Menggigit Anak

Pernahkah saking gemasnya Moms pada Si Kecil sampai menggigitnya? Sebenarnya hal ini seringkali dilakukan oleh orang tua, tapi seringkali dalam batas wajar dan tidak menyakiti anak, tidak seperti ayah yang satu ini.

Seorang balita di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, dianiaya oleh ayah kandungnya, HB (28), hingga tewas. Pelaku awalnya berkilah bahwa peristiwa tersebut adalah kecelakaan lalu lintas. Polisi curiga banyak luka lebam di sekujur tubuh korban. Polisi lalu mengamankan pelaku.

Jenazah AM dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar untuk diotopsi dengan pengawalan ketat aparat kepolisian. Pihak kepolisian mengatakan bahwa luka yang terdapat pada sekujur tubuh korban bukanlah luka kecelakaan. Melainkan luka bekas gigitan.

Pelaku sendiri mengaku bahwa luka gigitan pada tubuh korban memang ulahnya lantaran gemas melihat korban. “Saya memang yang gigit kerena gemas sekali lihat anakku,” kata pelaku yang terancam Pasal 80 ayat 3 Undang-undang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman minimal 15 tahun penjara.

Baca Juga : Hati-Hati, Kekerasan Dapat Merusak Karakter Anak!

Menggigit Anak Karena Gemas, Bolehkah?

Menurut peneliti dari Yale University Oriana Aragon, dorongan untuk menggigit sesuatu yang menggemaskan merupakan sebuah fenomena sosiologi yang dikenal sebagai cute aggression. Dan itu merupakan hal normal. Namun tentu dilakukan bukan untuk menyakiti.

Menurut psikolog dan Manager Klinis pada Startegic Psychology Gregg Chapman mengatakan bahwa orang tua tidak dibenarkan menggigit anaknya untuk alasan apapun. “Menggigit dapat dikategorikan sebagai kekerasan terhadap anak. Apapun alasannya,” katanya.

Selain itu, gigitan pada anak juga berbahaya jika dilihat dari segi medis. Setelah gigitan anjing dan kucing, gigitan manusia adalah gigitan yang paling sering ditemukan di UGD lho Moms. Jangan salah Moms, gigitan manusia juga ternyata bisa menimbulkan efek yang serius. Gigitan manusia bisa menimbulkan infeksi, cidera sendi, dan cidera tendon.

Tahukah Moms, gigitan manusia bisa menimbulkan infeksi karena ada berbagai bakteri dalam mulut manusia. Bakteri yang tertinggal pada luka terbuka berpotensi menimbulkan infeksi. Penanganannya bisa dengan pengobatan. Tetapi, jika sudah parah, bisa sampai meja operasi.

Luka terbuka akibat gigitan itu juga bisa jadi jalan untuk transfer penyakit. Hepatitis B salah satunya. Hepatitis B ditularkan melalui kontak membran mucous. Seperti mulut dan mata dengan darah atau liur orang yang terinfeksi Hepatitis B. Penyakit tidak akan ditularkan melalui kulit nomal. Melainkan kulit yang terbuka.

Tindakan Awal Ketika Anak Terluka Karena Digigit

Saat anak mengalami gigitan manusia, Moms sebaiknya segera mengambil tindakan. Terlebih jika tanda-tanda infeksi terlah terlihat. Apa saja tanda-tanda infeksi? Berikut daftarnya.

1. Bengkak dan panas di area luka

2. Luka mengeluarkan nanah

3. Nyeri di sekitar luka

4. Demam atau menggigil

Karena jumlah bakteri yang banyak dalam mulut, gigitan manusia bisa dengan mudah menimbulkan infeksi. Jadi Moms, jika Si Kecil mengalami gigitan hingga menimbulkan luka terbuka, segera periksa ke dokter.

Gigitan di sekitar wajah, kaki, atau tangan bisa berdampak lebih serius. Kekebalan tubuh yang rendah juga mningkatkan potensi untuk terjadi komplikasi karena gigitan tersebut.

Dengan dampak yang seserius itu, sebaiknya Moms atau Dads tidak menggigit Si Kecil ya meskipun Si Kecil sangat menggemaskan.

(AND)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb