17 April 2020

Baby Walkers Berbahaya? Cek Himbauannya

Tidak selalu aman menggunakan baby walker untuk membantu bayi berjalan
Baby Walkers Berbahaya? Cek Himbauannya

Baby walker banyak digunakan oleh para orang tua, dengan maksud mengajarkan bayi cepat berjalan.

Namun dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Pediatrics mengingatkan para orang tua bahwa tidak selalu aman menggunakan baby walker.

Bahkan beberapa Dokter anak telah merekomendasikan untuk tidak lagi menggunakan alat tersebut, karena ternyata manfaat yang diharapkan tidak sesuai harapan.

Kasus Baby Walker

1 Kasus Baby Walker.jpg
Foto: 1 Kasus Baby Walker.jpg

Foto: cbsnews.com

Dalam studi yang meragukan tingkat aman menggunakan baby walker ini, para peneliti menganalisis data dari National Eletronic Injury Surveillance System dari tahun 1990-2014.

Dari total 230,676 bayi yang dibawa ke unit gawat darurat (UGD) terkait penggunaan baby walker, 90,6% mengalami cedera pada kepala dan leher.

Sedangkan dari semua cedera tersebut, 50,5% merupakan cedera jaringan lunak, 26,5% mengalami gegar otak atau mengenai bagian kepala namun tidak mematahkan tengkorak.

Menurut studi ini, jatuh dari baby walker juga menyumbang 14,7% dari total bayi cedera yang dibawa ke UGD.

Baca Juga: Ini Alat Bantu Bayi Belajar Jalan Selain Baby Walker

Mitos Mempercepat Bayi Jalan

2 Mitos Mempercepat Bayi Jalan.jpg
Foto: 2 Mitos Mempercepat Bayi Jalan.jpg

Foto: Picsea – Unsplash.com

Sebagian besar orang tua merasa aman menggunakan baby walker dan alat tersebut dapat membantu bayi jalan. Namun para ahli kesehatan menyebutkan bahwa itu hanyalah mitos.

“Penelitian juga menunjukkan bahwa penggunaan baby walker tidak membantu proses belajar berjalan. Sebaliknya, baby walker dapat mengurangi keinginan untuk berjalan,” ungkap Jay L. Hoecker, M.D., seperti dikutip dari mayoclinic.org.

Dalam sebuah penelitian menyebutkan bahwa baby walker dapat menyebabkan sedikit keterlambatan perkembangan motorik anak, karena membuat bayi menggunakan otot kaki dengan cara yang berbeda.

Selain itu, saat menggunakan baby walker, bayi tidak dapat melihat kaki mereka, sehingga sulit mendapatkan umpan balik visual terkait pergerakan tungkai kaki.

Baca Juga: Pro Kontra Babywalker untuk Bayi Belajar Jalan, Masih Perlukah Digunakan?

Alternatif Lain Yang Aman

3 Alternatif Lain Yang Aman.jpg
Foto: 3 Alternatif Lain Yang Aman.jpg

Foto: PublicDomainPictures – Pixabay.com

Jika Moms atau Dads berpikir akan aman menggunakan baby walker dan meninggalkannya sebentar saja untuk ke toilet atau mengambil sesuatu, waspadai karena tragedi bisa terjadi dalam sekejap mata.

Selain tidak ditemukannya manfaat berarti pada penggunaan baby walker, Dokter anak kini banyak yang merekomendasikan alternatif lain penggunaan baby walker. Misalnya dengan menempatkan Si Kecil pada boks bayi atau area yang tertutup (play yard atau playpen).

Cara ini memiliki risiko cedera lebih sedikit dan mendatangkan lebih banyak manfaat, termasuk membuat bayi lebih mudah melakukan tummy time.

“Ini akan membantu bayi mengembangkan koordinasi dan kekuatan otot, serta belajar merangkak, kemudian berjalan,” ungkap Dokter anak sekaligus Direktur Center for Injury Research and Policy di Nationwide Children’s Hospital, Gary Smity, M. D., seperti dikutip dari self.com.

Alternatif lain, Moms bisa memberikan bayi stationary activity centers, dimana hampir mirip dengan baby walker, namun tidak memiliki roda.

Baca Juga: Bahaya Baby Walker, Bisa Sebabkan Cedera

Jika Moms kini meragukan rasa aman menggunakan baby walker, ada baiknya mencoba alternatif lain untuk membantu bayi jalan. Sehingga dapat terhindar dari risiko cedera yang tidak diinginkan.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb