13 Mei 2018

Bagaimana Cara Mengatur Makanan Anak Saat Puasa?

Bagaimana Cara Mengatur Makanan Anak Saat Puasa?
Bagaimana Cara Mengatur Makanan Anak Saat Puasa?

Tanya:

Anak sulung saya usia 5,5 tahun, berat badan 22,5 kg, tinggi 120 cm.

Tahun ini, anak saya mau berpuasa di bulan Ramadan. Tahun lalu ia sudah mencoba berpuasa sampai jam 10 pagi dan ikut sahur walaupun mengantuk. Ia bisa melalui sekitar dua minggu Ramadan sambil bersekolah.

Untuk tahun ini, ia sudah menyatakan ingin belajar puasa lagi. Saya ingin meminta saran:

1. Bagaimana pengaturan makan sahur dan buka puasa untuk anak seumurnya yang berpuasa, dari segi menu, kecukupan kalori, dan waktu makannya?

2. Saya mungkin akan memberlakukan buka puasa bertahap, mulai jam 10 dulu selama seminggu, naik ke jam 11 di minggu berikutnya kalau kuat, dan naik lagi jika ia sukses kembali. Apakah pengaturan ini sudah tepat atau ada saran lain? (Winda, Bandung)

Jawab:

Untuk latihan puasa Si Kecil:

1. Menu sama dengan menu keluarga (menu gizi seimbang mengadung bervariasi makanan porsi cukup) tidak pedas dan berbumbu tajam, bahan makanan yang familiar bagi anggota keluarga

2. Makanan berkuah, hangat (meningkatkan nafsu makan Si Kecil, mudah ditelan, menambah cairan tubuh)

3. Tidak banyak minyak atau gorengan karena membuat haus di siang hari

Jenis menu bergizi seimbang:

1. Makanan pokok: nasi atau kentang sebagai sumber karbohidrat dan sumber energi utama tubuh dan membuat perut kenyang

2. Lauk cukup: sebagai sumber zat pembangun, daya tahan tubuh, mineral (zat besi, zink) dan mengenyangkan lebih lama

3. Sayur: sumber vitamin, mineral dan sumber serat agar BAB lancar.

4. Buah: sumber serat dan vitamin C (agar tidak sariawan)

5. Susu: sumber protein, lemak, Kalsium, dan zinc yang penting untuk mendukung pertumbuhan Si Kecil

6. Air putih: untuk membantu proses metabolisme tubuh dan menghilangkan haus

Sebagai latihan untuk Si Kecil:

1. Latihan bertahap bisa dilakukan

2. Bila Si Kecil lapar, bisa berbuka dan dilanjut berpuasa lagi, bila lapar berbuka lagi

3. Bisa 2-3 kali berbuka, setelah Ashar tidak makan hingga maghrib

4. Tidak memaksa Si Kecil berpuasa karena ini adalah bentuk latihan yang memberikan pengalaman yang menyenangkan saat berpuasa

Ukuran porsi praktis:

- 1 porsi nasi: seukuran kepalan tangan anak

- 1 porsi lauk: 1 bagian dalam telapak tangan anak, 1 butir telur, 1 paha ayam, daging 1 kotak korek api

- 1 porsi buah: 1 jeruk, pepaya 1 telapak tangan anak, pisang 1 ukuran sedang

- 1 porsi sayur: 1/2 mangkuk sedang

- 1 porsi susu: 200 ml

Dijawab oleh Sari Sunda Bulan AMG

Sumber: Forum Orami - Ask The Expert

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb