13 April 2018

Bagaimana Mengetahui Spina Bifida Pada Bayi?

Spina Bifida adalah cacat lahir yang bisa sebabkan hidroselafus.
Bagaimana Mengetahui Spina Bifida Pada Bayi?

Apakah Moms pernah mendengar mengenai Spina Bifida? Spina Bifida adalah salah satu cacat bawaan lahir yang dikenal sebagai cacat pembuluh saraf. Hal ini bisa terjadi saat sumsum tulang belakang bayi tidak terbentuk dengan benar. Spina Bifida pada bayi sendiri bisa bersifat ringan hingga parah.

 

Spina Bifida Ringan/ Okulta

Ini merupakan kondisi yang umum terjadi. Biasanya tidak menimbulkan masalah, termasuk juga tidak membutuhkan pengobatan. Bahkan Moms sendiri kesulitan untuk mendeteksinya.

Tidak sedikit orang yang memiliki lesung pipi, tanda lahir atau tompel berbulu di bagian belakang tubuh mereka yang tidak menyadari hal tersebut. Setidaknya sampai mereka melakukan X-ray untuk alasan lain.

 

Spina Bifida Langka

Meningocele tergolong jarang terjadi, namun kondisinya lebih parah. Dalam kondisi ini, cairan atau sumsum tulang belakang mengalami kebocoran hingga mendorong lapisan kulit. Mungkin Moms bisa melihat tonjolan pada kulit bayi akibat meningocele.

Dalam banyak kasus, belum dinyatakan adanya gejala lain yang bisa dikenali sebagai jenis Spina Bifida ini.

 

Spina Bifida Parah Sekaligus Paling Langka

Spina Bifida yang paling langka sekaligus parah disebut myelomeningocele. Dalam kondisi inilah biasanya kebanyakan orang disebut mengidap “Spina Bifida”. Dimana bagian saraf pada tulang belakang bayi terdorong keluar dari jalurnya. Dalam kondisi ini seringkali saraf bisa mengalami kerusakan.

Gejala yang umum ditunjukkan adalah adanya tonjolan pada bagian kulit bayi. Pada beberapa kasus bahkan kulit bayi bahkan terlihat menganga dan sarafnya terlihat menyembul keluar.

 

Apa yang Menyebabkan Spina Bifida?

Hingga saat ini penyebab dari cacat bawaan ini masih belum diketahui. Para ahli sejauh ini hanya menduga bahwa gen dan lingkungan kemungkinan memiliki pengaruh besar terhadap Spina Bifida.

Contohnya seperti Moms yang sebelumnya memiliki buah hati pengidap yang juga mengidap Spina Bifida berpotensi besar kembali melahirkan bayi dengan cacat bawaan yang sama. Selain itu, perempuan yang mengalami obesitas atau diabetes juga sangat berpotensi melahirkan bayi dengan Spina Bifida.

 

Apakah Spina Bifida Pada Bayi Menunjukkan Gejala Spesifik? 

Gejala yang ditimbulkan oleh Spina Bifida sangat bergantung pada seberapa parah kerusakan yang terjadi. Kebanyakan bayi yang mengidap Spina Bifida ringan cenderung tidak menunjukkan gejala maupun menghadapi masalah kerusakan sarah yang parah.

Sementara pada bayi dengan kasus Spina Bifida yang sudah tergolong langka dan parah, secara umum akan bermasalah dengan tulang belakang dan otak yang memunculkan masalah serius. Dimana gejala yang mungkin ditunjukkan pada kasus ini dantaranya sebagai berikut ini:

  • Mengalami lemah otot atau bahkan lumpuh pada bagian bawah tubuh sehingga mereka kesulitan menggerakkan maupun memindahkan bagian tersebut.
  • Mengalami masalah pada usus atau kandung kemih, seperti bocor urin atau kesulitan untuk buang air besar.
  • Mengalami penumpukan cairan di dalam otak (hidrosefalus). Bahkan saat ditindaklanjuti, kondisi ini akan menyebabkan bayi mengalami kejang, gangguan belajar dan gangguan penglihatan.
  • Masalah bentuk tulang belakang seperti misalnya scoliosis.

Kendati terkesan menyeramkan, Spina Bifida masih bisa dicegah. Salah satunya adalah banyak mengkonsumsi asam folat selama kehamilan. Selain itu, Spina Bifida pada bayi juga masih bisa ditangani dengan terapi fisik, terapi okupasi hingga penggunaan alat bantu seperti tongkat atau kursi roda. Adapun gangguan pencernaan dan saluran kemih harus ditangani melalui operasi atau obat-obatan khusus.

 

Apakah Moms pernah mendapatkan informasi lainnya mengenai pencegahan dan pengobatan Spina Bifida yang tergolong efektif?

(RGW)

 

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb