13 Juni 2020

4 Bahan Skincare Berbahaya Saat Program Hamil

Bahan skincare ini harus dihindari penggunaannya
4 Bahan Skincare Berbahaya Saat Program Hamil

Jika ingin merencakan program kehamilan, Moms tidak hanya perlu memerhatikan asupan makanan dan minuman yang dikonsumsi, tetapi juga produk skincare yang dipakai.

Ada beberapa bahan skincare berbahaya saat program hamil yang perlu dihentikan atau dikurangi penggunaannya. Penggunaan skincare berbahan kuat memengaruhi kondisi kulit dan juga janin di dalam kandungan nantinya.

Produk yang bekerja efektif pada kulit Moms untuk saat ini mungkin tidak lagi dapat dipakai selama program kehamilan nanti.

"Kulit kita menjadi sangat sensitif dan sering kali mengubah tekstur, karakter, dan bahkan tone-nya," kata Dr. Shilpi Agarwal, Dokter Keluarga Kedokteran bersertifikat dan Penasihat Medis untuk Belli Beauty, mengutip Dermstore.com.

Baca Juga: 6 Tahapan Skincare di Malam Hari Agar Kulit Glowing

Skincare Berbahaya Saat Program Hamil

Dr. Agarwal menambahkan, penggunaan bahan kimia yang keras atau bahkan tetap melakukan rutinitas perawatan kulit seperti biasa dapat membuat kulit kusam dan menyebabkan ruam.

Hal ini lantaran beberapa produk dirancang untuk menembus kulit, berpotensi memasuki aliran darah dan skincare tersebut dapat membahayakan janin.

"Beberapa bahan skincare dapat memengaruhi siklus hormon kita dan mengganggu perkembangan organ pada bayi yang belum lahir," tambah dr. Agarwal.

1. Asam Hidroksi dan Benzoil Peroksida

bahan skincare berbahaya saat program hamil-1
Foto: bahan skincare berbahaya saat program hamil-1 (Orami Photo Stocks)

Bahan-bahan pelawan jerawat ini telah menjadi standar utama dalam membersihkan pori-pori dan mengelupas sel-sel kulit mati. Tetapi, bahan ini tidak direkomendasikan untuk kulit hipersensitif.

"Asam salisilat adalah beta hydroxy acid (BHA) dosis tinggi dalam bentuk oral, telah ditunjukkan dalam penelitian dapat menyebabkan cacat lahir dan berbagai komplikasi kehamilan," jelas Zondra Wilson, Pendiri dan CEO Blu Skin Care.

Sebagai alternatif, Moms bisa menggunakan asam laktat dengan efek yang sama.

"Asam laktat masih dapat membantu membersihkan dan mengangkat kulit mati tanpa efek samping yang sama," saran dr. Agarwal.

Baca Juga: Hati-hati! Ini 5 Bahan Skincare yang Tidak Baik untuk Kulit Sensitif

2. Retinoid

bahan skincare berbahaya saat program hamil-2
Foto: bahan skincare berbahaya saat program hamil-2 (Orami Photo Stock)

Meskipun ampuh sebagai bahan perawatan kulit berjerawat, retinoid merupakan bahan skincare berbahaya saat program hamil, dan harus dihindari.

Dr. Aaliya Yaqub, dokter yang berspesialisasi dalam kesehatan seumur hidup, menyarankan untuk mengurangi penggunaan krim retinoid atau retinol sebelum melakukan program hamil.

"Tinggalkan retinoid dan retinol, yang sering ditemukan dalam krim anti penuaan dan produk kosmetik," terang dr. Aaliya mengutip Motherly.

Sebagai pilihan alternatif, gunakan produk asam glikolat dan vitamin C sebagai gantinya.

3. Tabir Surya Kimia

bahan skincare berbahaya saat program hamil-3
Foto: bahan skincare berbahaya saat program hamil-3

Bahkan di masa kehamilan, Moms juga perlu melindungi kulit dari paparan sinar matahari untuk mengurangi risiko kanker kulit. Perhatikan kandungan bahan dan jangan memilih bahan yang berbahaya saat program hamil.

Menurut The Journal of Clinical and Aesthetic Dermatology, penggunaan tabir surya disarankan pada orang dewasa muda untuk mencegah dan meminimalkan kerusakan kulit, salah satunya kanker kulit.

Penggunaan tabir surya kimia juga termasuk dalam bahan skincare berbahaya saat program hamil. Tapi jangan khawatir, karena Moms masih bisa berjemur bahkan dalam merencanakan kehamilan.

Dr. Agrawal merekomendasikan pilihan tabir surya berbasis mineral yang menggunakan zinc, sebagai bahan alternatif yang lebih aman untuk melindungi kulit dari sinar matahari.

Baca Juga: Kulit Kering? Coba 5 Bahan Skincare yang Melembapkan Ini!

4. Essential Oils

bahan skincare berbahaya saat program hamil-4
Foto: bahan skincare berbahaya saat program hamil-4 (Healthline.com)

Menggunakan essential oil membantu tubuh dan pikiran lebih rileks, beberapa essential oil bahkan aman digunakan pada ibu hamil. Tetapi, ada jenis essential oil yang berbahaya.

"Beberapa essential oil yang kuat ini dapat menyebabkan kontraksi," ungkap Alexandra Gouteron Le Ny, pelatih kesehatan bersertifikat, dan instruktur yoga.

Beberapa daftar essential oil yang perlu dihindari saat hendak program hamil diantaranya adalah minyak jintan, adas, oregano, rosemary dan thyme.

Sebagai alternatif, gunakan essential oil eucalyptus, lada hitam, geranium, peppermint atau ylang-ylang. Encerkan dengan carrier oil seperti minyak kelapa, biji anggur atau almond.

Nah, itu dia Moms beberapa bahan skincare berbahaya saat program hamil yang sebaiknya perlu dihindari penggunaannya untuk kesehatan janin.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb