26 Februari 2024

10 Kandungan Skincare yang Tidak Boleh untuk Ibu Hamil

Sebaiknya tunda penggunaan skincare berikut ini selama hamil
10 Kandungan Skincare yang Tidak Boleh untuk Ibu Hamil

Sebelum hamil, skincare adalah sebuah keharusan. Namun saat hamil ada kandungan skincare yang tidak boleh untuk ibu hamil, lho Moms.

Saat hamil, Moms memiliki daftar tentang apa yang harus dihindari dan tidak boleh dilakukan.

Seperti makanan dan minuman yang tidak bisa dikonsumsi, atau pantangan dalam melakukan olahraga tertentu.

Begitu dengan kandungan skincare yang tidak boleh untuk ibu hamil.

Daftar pantangan lain yang tidak kalah penting adalah bahan skincare yang berbahaya ketika digunakan di masa kehamilan.

Produk-produk perawatan yang dipakai ke tubuh dapat memengaruhi janin. Ketahui kandungan skincare yang tidak boleh untuk ibu hamil.

Baca Juga: Bolehkah Bayi Dimandikan Setelah Imunisasi? Ini Kata Dokter!

Kandungan Skincare yang Tidak Boleh untuk Ibu Hamil

Mengutip Official Publications of The College of Family Physicians of Canada, seorang wanita mengalami banyak perubahan fisiologis selama kehamilan, termasuk peningkatan kadar androgen.

Hal ini dapat menyebabkan perkembangan atau perburukan acne vulgaris dan peningkatan pertumbuhan rambut di berbagai bagian tubuh.

Pastinya ibu hamil ingin mencoba berbagai kandungan untuk menyembuhkan jerawat ataupun masalah kulit yang terjadi di masa kehamilan.

Namun tentunya tak boleh asal memakai skincare, lho.

Ada beberapa kandungan skincare yang tidak boleh untuk ibu hamil karena dapat membahayakan kondisi janin.

Simak ya Moms!

1. Benzoyl Peroxide

Kandungan Skincare yang Tidak Boleh untuk Ibu Hamil
Foto: Kandungan Skincare yang Tidak Boleh untuk Ibu Hamil (newwomanindia.com)

Bahan pertama yang perlu dihindari oleh ibu hamil dalam skincare adalah benzoyl peroxide.

Benzoil peroksida adalah bahan yang efektif digunakan pada produk skincare untuk mengatasi masalah jerawat. Namun, bahan ini bisa membahayakan janin.

Dikutip dari Skin Science, Dr. Jenna Queller dari MFC Dermatology menyatakan, bahan jerawat umum seperti benzoil peroksida di pasaran dapat berisiko selama kehamilan.

Kandungan skincare yang tidak boleh untuk ibu hamil ini karena ketika diserap dalam kulit, dapat berisiko pada janin.

Serta kandungan ini termasuk ke dalam kategori C, yaitu kandungan skincare yang tidak boleh untuk ibu hamil.

"Itu berarti, ada beberapa risiko yang mungkin terjadi pada janin, dan mayoritas ahli dermatologi dan dokter kandungan akan mengatakan untuk menghindari produk-produk ini," lanjutnya.

Baca Juga: Perbedaan Sesak Napas dan Napas Pendek, Ini Kata Dokter!

2. Hydrokuinon

Ilustrasi Skincare (Orami Photo Stocks)
Foto: Ilustrasi Skincare (Orami Photo Stocks)

Kandungan skincare yang tidak boleh untuk ibu hamil selanjutnya adalah hydrokuinon.

Bahan ini biasanya digunakan sebagai agen pencerah kulit dalam serum dan krim pencerah wajah yang digunakan untuk mengobati kondisi seperti bintik hitam dan melasma.

Dr. Queller menyarankan menghindari hydroquinone baik sebelum atau selama kehamilan sampai setelah bayi lahir.

Penelitian telah menunjukkan bahwa sebanyak 45 persen dari bahan ini diserap dalam kulit setelah aplikasi topikal.

Namun, meski belum ada penelitian tentang efek hidrokuinon pada janin, ada terlalu banyak bahan kimia dalam aliran darah yang mungkin berisiko.

3. Paraben

Paraben, Kandungan Skincare yang Tidak Boleh untuk Ibu Hamil
Foto: Paraben, Kandungan Skincare yang Tidak Boleh untuk Ibu Hamil (Orami Photo Stock)

Paraben juga menjadi salah satu kandungan skincare yang tidak boleh untuk ibu hamil.

"Bahan kimia ini telah dikaitkan dengan kanker payudara serta memengaruhi sistem reproduksi," jelas Dendy Engelman, MD, ahli bedah kulit bersertifikat, dikutip Skin Science.

Kandungan skincare yang tidak boleh untuk ibu hamil ini digunakan terutama untuk mengawetkan produk.

Namun, ada begitu banyak produk lain dan tidak perlu memasukkan bahan berbahaya ini.

Baca Juga: 15 Cara Mengatasi Payudara Bengkak ketika Menyapih

4. Retinoid

Skincare (Orami Photo Stocks)
Foto: Skincare (Orami Photo Stocks)

Bahan retinoid biasanya umum ditemukan dalam krim anti-aging, atau anti penuaan.

"Ada hubungan yang terbukti antara penggunaan retinoid dan peningkatan risiko cacat lahir untuk bayi yang sedang berkembang," jelas Dr. Queller.

Kandungan skincare yang tidak boleh untuk ibu hamil ini sering juga ditemukan pada label perawatan kulit dengan kandungan vitamin A.

Vitamin A dalam skincare, yang seringkali adalah turunan dari asam retinoat.

Meski riset belum menyeluruh dan sebagian hanya berdasar studi hewan, sebaiknya Moms tunda dulu pemakaian produk anti-aging ini.

Mungkin terdengar asing, tetapi bahan ini biasanya terdapat pada produk sampo dan sabun.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb