19 Februari 2024

Batik Jumputan (Tie Dye): Sejarah dan Cara Pembuatannya

Motif batik jumputan mirip dengan tie dye, lho
Batik Jumputan (Tie Dye): Sejarah dan Cara Pembuatannya

Terdapat kain yang dikenal dengan nama batik jumputan.

Moms mungkin pernah melihat motif batik unik serupa tie dye dengan warna yang mencolok, bukan?

Kain yang terlihat luntur ini sering dikaitkan dengan teknik pembuatan batik jumputan, lho.

Yuk, cari tahu sejarah, cara pembuatan dan harga kain batik jumputan!

Baca Juga: 11 Ragam Motif Batik Solo dan Maknanya, Ada Batik Parang, Kawung, Sidomukti, dan Lainnya

Apa Itu Jumputan?

Jumputan Batik
Foto: Jumputan Batik (fitinline.id)

Kata jumputan sendiri diambil dari kata dasar jumput menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

Ini memiliki arti mengambil kain dengan cara dicomot sedikit demi sedikit dengan tangan.

Kemudian, nanti diikat agar bisa memberikan pola nyata yang dicelupkan dalam pewarna.

Metode untuk membuat batik jumputan ini juga disebut dengan teknik jumputan.

Dibanding batik pada umumnya, motif jumputan lebih menekankan pada warna dasar kain merah, pink atau hijau.

Sementara motifnya juga terkesan santai dan sederhana untuk dipakai di segala waktu.

Tak heran, jika motif batik ini sering digunakan untuk berbagai kesempatan, baik formal maupun nonformal. Bahkan, bisa dijadikan pakaian sehari-hari.

Baca juga: Batik Yogyakarta: Filosofi dan Aneka Motif Batik Terpopuler

Ciri-Ciri Batik Jumputan

Jumputan Ciri Ciri
Foto: Jumputan Ciri Ciri (Fitinline.id)

Agar tidak salah mengenali jenis motifnya, ada karakteristik khas batik jumputan yang bisa diketahui.

Berikut ciri-ciri dari motif kain jumputan atau tie dye dengan tampilan yang menarik:

1. Motif Kain Putih

Kebanyakan dari kain jumputan memiliki warna putih pada motifnya.

Warna putih ini dipakai sebagai warna dasar dalam proses pembuatan.

Warna putih ini akan tersebar dalam berbagai pola kecil-kecil yang ada pada keseluruhan kain.

Biasanya, warna putih akan dipadukan dengan warna mencolok lainnya seperti biru, kuning, dan merah.

2. Menggunakan Karet dan Tali

Tahukah Moms? Ciri-ciri dari batik jumputan adalah adanya warna putih yang berasal dari bekas ikatan kain atau tali.

Biasanya, cara membuat batik jumputan adalah dengan cara diikat kencang menggunakan karet, tali rafia, atau benang.

Manfaatnya adalah nanti pola yang dibentuk tampak lebih sederhana dan alami.

Bekas dari ikatan tali inilah yang akan menghasilkan warna putih pada kain batik jumputan.

3. Hasil Kerajinan Tangan

Motif Batik
Foto: Motif Batik

Berbagai varian warna dan variasi warna dalam selembar kain dikerjakan menggunakan tangan manusia.

Umumnya, motif jumputan merupakan kerajinan tangan original tanpa menggunakan mesin modern.

Pola gambar yang dibuat menggunakan tangan ini, memiliki ciri khas tersendiri yang membedakan dengan batik lain.

Batik jumputan ini pun mulai dikombinasikan dengan motif-motif lain yang lebih kekinian.

Baca Juga: 3 Ide Kerajinan dari Batok Kelapa dan Cara Membuatnya

4. Warnanya Cerah dan Menarik

Jika batik biasa berwarna gelap, beda dengan batik jumputan.

Batik Jumputan umumnya memiliki warna yang cerah dan menarik, menciptakan kontras yang menawan antara warna dasar kain dengan pola yang dihasilkan.

Beberapa warna yang umum digunakan dalam batik jumputan antara lain biru, merah, hijau, kuning, ungu, cokelat.

Selain warna-warna dasar di atas, batik jumputan juga bisa mengandung warna-warna lain seperti hitam, putih, abu-abu, oranye, dan lainnya untuk menciptakan pola yang kaya dan beragam.

5. Warna Batik Mudah Luntur

Meski terlihat bagus dan mencolok dari warna-warnanya, kain jenis ini akan mudah luntur jika dicuci.

Terutama jika dicuci atau dibilas menggunakan sabun deterjen secara langsung.

Banyak pengrajin akhirnya menggunakan lerak untuk mencuci kain jumputan untuk menghindari luntur.

Setelah itu, hindari juga menjemurnya di bawah sinar matahari langsung.

Lebih baik diangin-anginkan agar warnanya lebih terjaga.

Ciri-ciri lain dari batik jumputan adalah motifnya yang selalu kembar atau sama.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb