25 Februari 2024

9 Penyebab Bentol Berair pada Kulit Bayi dan Cara Atasinya

Hindari menggaruk atau memencet bentolnya, ya Moms!
9 Penyebab Bentol Berair pada Kulit Bayi dan Cara Atasinya

Pernahkah kulit Si Kecil melepuh? Lepuh yang juga disebut medis dengan vesikula ini adalah bagian kulit yang terisi dengan cairan bening. Masyarakat umum mengenalnya sebagai bentol berair.

Lepuh di kulit biasanya berkembang untuk melindungi kulit yang terluka dan membantunya sembuh.

Namun, bentol berair juga memiliki beberapa penyebab, termasuk gesekan kulit, infeksi virus, dan paparan bahan kimia tertentu.

Penyebab umum bentol berair pada kulit bayi ini terjadi karena gesekan antara kulit, yang menyebabkan munculnya lapisan kulit terpisah dan terisi cairan.

Apa penyebab lain dari bentol berair bening dan terkadang terasa gatal pada kulit bayi ? Yuk, cek di bawah ini, Moms!

Baca Juga: Kenali 4 Jenis Kulit Bayi, Moms Wajib Tahu!

Penyebab Bentol Berair pada Kulit Bayi

Bentol Berair (Orami Photo Stock)
Foto: Bentol Berair (Orami Photo Stock)

"Bentol berair pada kulit bayi ada yang bersifat ringan dan berat.

Kondisi ini, misalnya seperti melepuh kecil, melenting di lengan atau tangan, atau bisa juga disebabkan dari lentingan menyedot jempol," jelas dr. Kardiana Purnama Dewi, Sp.KK Dokter Spesialis Kulit & Kelamin RS Pondok Indah - Puri Indah.

Bentol berair juga bisa terjadi pada bayi baru lahir atau berusia di bawah 28 hari.

Bentol berair bening pada kulit bayi dapat pula terjadi karena komedo, infeksi virus, atau yang lainnya.

Ruam kulit berbentuk bentol berair yang terasa gatal dapat pula terjadi akibat hal-hal di bawah ini:

1. Cedera

Penyebab bentol berair pada kulit bayi bisa berkembang akibat cedera kulit, termasuk:

  • Gesekan atau garukan
  • Paparan bahan kimia tertentu, seperti kosmetik atau deterjen
  • Menekan atau mencubit
  • Suhu yang sangat tinggi atau rendah yang menyebabkan luka bakar atau radang dingin

Beberapa bentol berair pada kulit bayi baru lahir bisa terasa sakit dan gatal.

Kebanyakan lepuh pada kulit bisa sembuh tanpa pengobatan. Namun, lepuh parah mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh atau memerlukan pengobatan dari dokter.

Moms harus mencegah bentol berair pada kulit bayi, yang dapat meningkatkan kemungkinan infeksi.

Menutupi lepuh dengan Band-Aid dapat memberikan perlindungan tambahan saat penyembuhan.

2. Eksim

Bayi Terkena Eksim (Orami Photo Stock)
Foto: Bayi Terkena Eksim (Orami Photo Stock)

Eksim adalah kondisi peradangan kulit yang umumnya menyerang anak-anak.

Ada banyak jenis eksim, dan sebagian di antaranya menyebabkan bentol berair pada kulit bayi.

Misalnya, eksim dishidrotik yang mencetuskan bentol berair gatal kecil di tangan dan kaki.

Lepuh biasanya terjadi pada:

  • Telapak tangan
  • Sisi jari
  • Tepi kaki

Sering kali, ada rasa gatal yang hebat dan sensasi terbakar di area yang terkena. Kulit juga mungkin tampak merah atau berubah warna, dan pecah-pecah di sekitar lepuh.

Terkadang, bentol berair bening pada kulit bayi bisa terinfeksi.

Untuk membantu mengurangi kemungkinan infeksi dan membantu meringankan gejala, Moms bisa secara teratur membersihkan area yang mengalami keluhan.

Tak perlu sungkan pula apabila hendak berobat ke dokter.

Dokter mungkin akan menyarankan beberapa salep untuk mengobati bentol berair pada kulit bayi.

Pada orang dewasa, Moms dapat menghindari pemicu eksim yang sudah diketahui, seperti produk kosmetik atau logam, dan secara teratur mengoleskan pelembap.

Baca Juga: Infeksi Bakteri: Penyebab, Gejala Setiap Infeksi, dan Pengobatannya

3. Infeksi

Infeksi tertentu juga dapat menyebabkan bentol berair pada kulit bayi baru lahir.

Infeksi ini meliputi:

Gejala lain juga dapat terjadi di samping lepuh, tergantung pada infeksinya.

Misalnya, impetigo adalah infeksi bakteri yang awalnya menyebabkan luka gatal, dan kulit kemerahan atau keunguan.

Keropeng yang berkerak dapat pula berkembang di atas luka dan mengeluarkan nanah atau cairan.

Dalam jurnal Impetigo, bentol berair pada kulit bayi disebabkan oleh bakteri Streptococcus atau Staphylococcus.

Beberapa bentuk herpes mempengaruhi alat kelamin, dan menyebabkan pembentukan lepuh di sekitar alat kelamin maupun anus.

Jurnal yang diterbitkan dalam U.S. National Library of Medicine menyebutkan bahwa gejala biasanya dimulai dengan kesemutan atau sensasi terbakar.

Tak lama kemudian, lepuh herpes akan mulai berkembang dan meletus menjadi bentol berair yang nyeri.

Herpes zoster adalah ruam yang menyerang satu sisi tubuh. Ruamnya bisa terasa nyeri dan gatal.

Herpes zoster juga bisa menyebabkan demam, sakit kepala, dan menggigil.

Untuk perawatan bentol berair pada kulit bayi yang menyebabkan lecet, hal ini akan bervariasi tergantung penyebabnya.

Vaksinasi adalah cara yang efektif untuk mencegah banyak virus dan bentol berair pada kulit bayi.

Alergi bisa mengiritasi kulit dan menimbulkan bentol berair pada kulit bayi.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb