19 September 2022

Berapa Lama Susu UHT Bertahan Setelah Kemasannya Dibuka?

Perhatikan kontaminasi bakteri dan kandungan nutrisi yang berkurang
Berapa Lama Susu UHT Bertahan Setelah Kemasannya Dibuka?

Ada berbagai jenis susu yang bisa Moms berikan pada Si Kecil, misalnya susu UHT. Namun, berapa lama susu UHT bertahan setelah kemasannya dibuka? Yuk, simak selengkapnya.

Seperti yang Moms ketahui, masa depan setiap anak tentu juga bergantung pada nutrisi yang dikonsumsi dalam asupan sehari-hari.

Salah satu asupan minuman bergizi yang perlu dikonsumsi anak dalam masa pertumbuhannya adalah susu.

Menurut jurnal Scientific Reports, susu mengandung tingkat energi, protein, mikro dan makronutrien yang tinggi, serta diperkaya dengan kalsium dan faktor pertumbuhan, seperti insulin-1 yang sangat relevan untuk perkembangan dan pertumbuhan anak-anak.

Baca Juga: 5 Manfaat Minum Susu untuk Kesehatan, Jangan Dilewatkan Ya, Moms!

Bagaimana Cara Memilih Susu UHT untuk Anak?

anak minum susu
Foto: anak minum susu (Orami Photo Stock)

Banyaknya pilihan susu di pasaran juga membuat konsumen bisa terkecoh untuk membedakan mana produk yang benar-benar murni susu segar dan yang bukan.

“Sebagai konsumen, kita perlu jeli dalam memilih produk yang akan dikonsumsi keluarga, termasuk untuk pemilihan produk susu. Susu segar yang didapat dengan proses pasteurisasi adalah jenis susu paling baik yang dianjurkan untuk konsumsi sehari-hari,” jelas ilmuwan nutrisi, Dr. Matthew Lantz Blaylock, PhD.

Alasannya, karena proses pasteurisasi membuat susu segar aman dikonsumsi dengan mempertahankan kualitas tanpa mengurangi vitamin dan mineral yang membuat susu penting untuk pola makan yang seimbang dan sehat.  

Namun, susu pasteurisasi hanya bisa bertahan di luar lemari pendingin selama 3-4 jam sehingga tidak bisa dengan mudah dibawa ke mana-mana untuk waktu yang lama.

Oleh karena itu dihadirkan proses Ultra High Temperature (UHT) yang mampu membunuh bakteri dan spora di dalam susu sehingga memungkinkan susu UHT disimpan di suhu ruangan dalam jangka waktu beberapa bulan.

Lalu, berapa lama susu UHT bertahan setelah kemasannya dibuka?

Jika Moms menyimpan karton susu UHT yang belum dibuka di tempat yang sejuk, bersih, dan kering, susu bisa bertahan hingga 6 bulan lamanya.

“Untuk memastikan susu UHT yang kita konsumsi merupakan susu dengan kualitas terbaik, saya menganjurkan agar konsumen memeriksa dengan teliti sumber dari susu UHT tersebut.

Pilihlah susu UHT yang dibuat hanya dari susu segar murni.”

Tandanya, Moms bisa melihat pada kemasan jika ada tulisan made from milk artinya dibuat 100 persen dari susu segar. Sedangkan jika made with milk dibuat dengan campuran susu dan bahan lainnya.

Padahal, susu terbaik itu hanya dari 1 bahan yaitu susu segar.

Menurut dr. Matthew, proses susu yang diolah menjadi susu segar sendiri dilalui dengan teknik pasteurisasi untuk menghilangkan bakteri yang ada didalamnya.

“Karena kalau susu didiamkan terkena udara luar bisa tumbuh bakteri. Sedangkan melalui proses pasteurisasi maka susu sudah steril sehingga bisa bertahan berbulan-bulan dalam kondisi kemasan belum dibuka.”

Namun, usahakan untuk selalu memeriksa tanda kadaluwarsa pada kemasan untuk mencegah risiko efek samping yang tak diinginkan.

Baca Juga: Aturan Minum Susu UHT untuk Anak, Tidak Boleh Sembarangan!

Berapa Lama Susu UHT Bertahan Setelah Dibuka?

Manfaat Susu UHT
Foto: Manfaat Susu UHT (Orami Photo Stock)

Lalu jika sudah dibuka kemasannya, berapa lama susu UHT bertahan?

Susu UHT memiliki daya simpan yang lebih lama dibandingkan dengan susu pasteurisasi.

"Jika sudah dibuka sebaiknya langsung ditaruh lagi dalam lemari pendingin. Sebab jika terkena udara luar akan mudah terkontaminasi bakteri. Maksimal 4 hari susu tersebut harus habis," lanjut dr. Matthew.

Namun, layaknya susu pasteurisasi, susu UHT sebaiknya tidak dikonsumsi apabila sudah dibuka dan tidak langsung disimpan dalam kulkas, dalam waktu 1-2 jam.

Sangat penting bagi Moms untuk memperhatikan risiko bakteri tadi, disamping nutrisi yang mulai berkurang jika susu semakin lama untuk dihabiskan.

Jadi sebaiknya, susu harus segera diminum hingga habis setelah kemasannya dibuka. Pasalnya, susu cair yang terbuka bisa terkontaminasi bakteri dengan mudah.

Adapun tanda-tanda susu terkontaminasi bakteri dan tidak layak konsumsi, yakni menimbulkan bau tidak sedap atau asam, warna susu berubah menjadi kekuningan atau kental, dan rasanya tidak enak.

Apabila sudah demikian, sebaiknya susu dibuang saja.

Baca Juga: Ini Perbedaan Susu Pasteurisasi dan UHT, Jangan sampai Tertukar ya!

Apa Saja Kelebihan Susu UHT?

Susu
Foto: Susu (Dairyfarmersofcanada.ca)

Proses UHT atau Ultra High Temperature adalah metode modern yang efektif untuk mempasteurisasi susu.

Jadi, susu Ultra Pasteurisasi atau UHT adalah susu yang diproses melalui suhu yang sangat tinggi.

Pada proses pasteurisasi ini, susu dipanaskan dalam sistem continuous flow pada suhu 135-150 derajat Celcius selama 1-8 detik sebelum dikemas dalam wadah yang disterilkan.

Melalui proses ini, bisa menghancurkan hampir semua bakteri atau mikroorganisme berbahaya yang ada dalam susu.

Usai memahami berapa lama susu UHT bertahan setelah kemasannya dibuka, Moms juga mungkin perlu mengetahui apa saja kelebihan dari jenis susu yang satu ini. Berikut penjelasannya.

1. Tahan Lama

Salah satu kelebihan susu UHT dibanding jenis susu lainnya, yakni umur simpannya yang lebih tahan lama.

Setelah susu diproses melalui UHT, susu dikemas ke dalam wadah kedap udara di lingkungan yang steril. Jadi, umur simpan susu UHT yang dikemas dalam kemasan kedap udara ini dapat bertahan antara 6 hingga 9 bulan.

Kombinasi kemasan yang unik dan proses UHT membuat susu UHT memiliki umur simpan yang lebih lama, meski tanpa menggunakan bahan pengawet.

2. Bergizi Tinggi

Secara nutrisi, susu UHT mengandung lebih sedikit nutrisi daripada susu segar yang dipasteurisasi. Susu UHT hanya mengandung sekitar sepertiga lebih sedikit yodium, dan kualitas protein menurun selama penyimpanan.

Namun, susu UHT juga memiliki kandungan gizi yang tinggi, karena sarat dengan nutrisi penting. Mulai dari protein, karbohidrat, kalsium, seng, kalium, fosfor, magnesium, riboflavin, vitamin A dan vitamin B12.

Proses UHT pun memungkinkan jenis susu yang satu ini memiliki jumlah mikroorganisme dan enzim yang rendah, bahkan hingga nol.

Karena dengan perawatan UHT, bakteri tahan panas yang ada dalam susu akan dihancurkan sehingga sangat aman untuk dikonsumsi oleh orang dewasa maupun anak-anak.

Saat kotoran dan bakteri berbahaya dihilangkan, susu pun menjadi lebih ringan dan waktu yang dibutuhkan untuk memprosesnya lebih lanjut sangat berkurang. Jadi, lebih sedikit waktu yang digunakan untuk memproses susu.

Baca Juga: Susu UHT vs Susu Formula, Mana yang Lebih Baik untuk Anak?

3. Kemasan Lebih Aman

Kelebihan susu UHT lainnya terletak pada kemasan yang digunakan.

Hal ini karena susu UHT hadir dalam kemasan aseptik 6 lapis yang unik sehingga bisa mencegah susu dari kontaminasi bakteri yang berbahaya.

Dalam proses pengemasan ini, produk dan kemasan disterilkan secara terpisah. Jadi, akan lebih aman dikonsumsi atau pun disimpan dalam jangka waktu yang lama.

Moms yang ingin mengonsumsi susu secara praktis, bisa memilih susu UHT.

Itu dia jawaban atas pertanyaan berapa lama susu UHT bertahan setelah kemasannya dibuka, serta kelebihan dari susu UHT dibandingkan jenis susu lainnya. Semoga informasinya bermanfaat ya, Moms.

  • https://www.nature.com/articles/s41598-020-63647-8
  • https://lactel.co.in/blog/what-are-the-advantages-of-uht-treated-milk-lactel/
  • https://www.stilltasty.com/fooditems/index/17691
  • https://www.thedailystar.net/lifestyle/news/the-benefits-uht-milk-2080365

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb