16 Juni 2021

Perlu Waspada, Ketahui Bleaching Badan dan Efek Sampingnya

Berbagai teknologi dan produk kosmetik untuk membantu memutihkan kulit kian beragam
Perlu Waspada, Ketahui Bleaching Badan dan Efek Sampingnya

Apakah Moms tahu tentang bleaching badan?

Sebagian orang terutama perempuan mengidam-idamkan kulit yang putih dan cerah.

Bahkan, banyak orang rela melakukan segala upaya untuk memutihkan kulitnya. Kini, berbagai teknologi dan produk kosmetik untuk membantu memutihkan kulit pun kian beragam, salah satunya bleaching badan.

Baca Juga: Serba-serbi Bleaching Rambut, dari Kelebihan hingga Rekomendasi Produk

Bleaching badan ini termasuk di antaranya penggunaan krim pemutih, sabun, pil, hingga perawatan kulit lainnya seperti pengelupasan kimia dan laser.

Sebenarnya, tidak ada manfaat kesehatan saat melakukan bleaching badan. Sebaliknya, hingga kini tidak ada jaminan bahwa kulit akan putih selamanya setelah bleaching badan atau ketika pemberhentian prosedur bleaching. Malahan, banyak bukti menyebut bahwa bleaching badan berisiko menimbulkan efek samping dan komplikasi yang serius.

Jika dilihat dari sudut pandang medis, tidak perlu melakukan bleaching kulit untuk mendapatkan efek cerah. Namun, jika Moms sedang mempertimbangkan untuk melakukan bleaching kulit, sebaiknya ketahui dulu risiko serta efek sampingnya.

Baca Juga: Amankah Bleaching Gigi Saat Hamil? Ketahui Jawabannya di Sini

Bleaching Badan dan Efek Samping

bleaching badan
Foto: bleaching badan (Glamourspot.com.au)

Foto: Orami Photo Stocks

Sejumlah negara telah melarang adanya praktik bleaching badan karena bahaya yang mengintai dibalik prosedur tersebut.

Pada tahun 2006, Food and Drug Administration (FDA) juga mengeluarkan pemberitahuan bahwa produk bleaching badan yang dijual bebas tidak diakui aman dan efektif.

Bahkan, produk tersebut juga dianggap tidak baik digunakan manusia berdasarkan tinjauan bukti penelitian. Bleaching kulit juga dikaitkan dengan sejumlah efek samping kesehatan yang merugikan.

Berikut ini efek samping yang ditimbulkan dari bleaching badan.

Baca Juga: 5 Cara Merawat Wajah Agar Putih, Bye-bye Kulit Kusam!

1. Potensi Keracunan Merkuri

Beberapa krim bleaching badan yang dibuat di luar Amerika Serikat dikaitkan dengan toksisitas merkuri. Padahal, penggunaan merkuri telah dilarang dalam produk bleaching badan di Amerika Serikat.

Dalam sebuah studi tahun 2014 pada Journal of Dermatology and Therapy dari 549 krim bleaching badan yang dibeli secara online dan di toko, hampir 12 persen mengandung merkuri. Sekitar setengah dari produk ini berasal dari toko AS.

Tanda dan gejala keracunan merkuri meliputi:

  • Mati rasa
  • Tekanan darah tinggi
  • Kelelahan
  • Kepekaan terhadap cahaya
  • Gejala neurologis, seperti tremor, kehilangan memori, dan lekas marah
  • Gagal ginjal

Baca Juga: 8 Makanan Agar Kulit Bayi Baru Lahir Putih dan Cerah

2. Infeksi Kulit

Studi kasus dan penelitian dari Dermatology Online Journal menghubungkan penggunaan produk pemutih kulit dengan dermatitis kontak. Ini adalah peradangan pada kulit yang disebabkan oleh kontak dengan zat tertentu.

Gejala dapat berkisar dari ringan hingga berat dan termasuk:

Baca Juga: Muncul Lingkaran Putih pada Kulit saat Hamil, Apa Sebabnya?

3. Okronosis Eksogen

Okronosis eksogen (EO) adalah gangguan kulit yang menyebabkan pigmentasi biru-hitam.

Biasanya terjadi karena komplikasi dari penggunaan jangka panjang krim bleaching badan yang mengandung hidrokuinon. Orang yang menggunakan krim tersebut di area tubuh yang lebih luas atau di seluruh tubuh lebih mungkin terkena EO.

4. Jerawat Steroid

Krim bleaching badan yang mengandung kortikosteroid dapat menyebabkan jerawat steroid.

Jerawat steroid ini biasanya muncul di bagian dada, tapi banyak juga yang muncul di punggung, lengan, dan bagian tubuh lainnya dengan penggunaan kortikosteroid jangka panjang.

Gejalanya bisa meliputi:

  • Komedo putih dan komedo hitam
  • Benjolan merah kecil
  • Benjolan merah besar dan menyakitkan
  • Bekas jerawat

Baca Juga: Coba 12 Makanan Ibu Hamil Ini Agar Bayi Berkulit Putih

5. Sindrom Nefrotik

Menurut jurnal berjudul Journal of The American Academy of Dermatology, sindrom nefrotik adalah gangguan ginjal yang sering disebabkan oleh kerusakan pembuluh darah di area yang bertanggung jawab untuk menyaring limbah dan kelebihan air.

Hal ini menyebabkan tubuh mengeluarkan terlalu banyak protein dalam urin.

Krim bleaching badan yang mengandung merkuri telah dikaitkan dengan sindrom nefrotik. Gejalanya bisa meliputi:

Baca Juga: 6 Penyebab Bercak Putih pada Kulit, Perlu Kah Khawatir?

Cara Kerja Bleaching Badan

bleaching badan
Foto: bleaching badan

Foto: Orami Photo Stocks

Dalam praktiknya, bleaching badan berarti mengurangi konsentrasi atau produksi melanin di kulit. Melanin adalah pigmen yang diproduksi oleh sel yang disebut melanosit.

Jumlah melanin di kulit sebagian besar ditentukan oleh genetika.

Orang dengan kulit gelap memiliki lebih banyak melanin. Hormon, sinar matahari, dan bahan kimia tertentu juga mempengaruhi produksi melanin.

Saat Moms mengoleskan produk bleaching badan ke kulit, seperti hidrokuinon, hal ini akan mengurangi jumlah melanosit di kulit. Sehingga menghasilkan kulit yang lebih terang dan penampilan kulit yang lebih merata.

Baca Juga: 13 Manfaat Minyak Kayu Putih untuk Kesehatan Hingga Kulit

Keuntungan Bleaching Badan

bleaching badan
Foto: bleaching badan

Foto: Orami Photo Stocks

Meskipun secara kesehatan tidak memiliki manfaat, tapi bleaching badan bisa memberikan keuntungan dari segi kosmetik atau kecantikan. Berikut ini beberapa keuntungannya.

1. Meminimalkan Bintik Hitam

Perawatan bleaching badan dapat mengurangi bintik hitam pada kulit yang disebabkan oleh kerusakan akibat sinar matahari, penuaan, dan perubahan hormonal. Hal ini juga dapat bermanfaat bagi mereka yang ingin meminimalkan perubahan warna kulit, seperti:

  • Bintik-bintik hati atau bintik-bintik penuaan
  • Bintik matahari
  • Melasma
  • Bintik-bintik hitam
  • Tanda pasca-inflamasi dari eksim dan psoriasis

Baca Juga: Tambahkan 6 Rempah Ini dalam Perawatan Kulit Moms Agar Tetap Awet Muda

2. Mengurangi Munculnya Bekas Jerawat

Beberapa perawatan bleaching badan dapat membantu memudarkan bekas jerawat.

Mereka tidak akan membantu peradangan aktif dan kemerahan yang disebabkan oleh jerawat, tetapi mereka dapat mengurangi area merah atau gelap yang tersisa setelah jerawat sembuh.

3. Meratakan Warna Kulit

Bleaching badan dapat meratakan warna kulit dengan meminimalkan area hiperpigmentasi, seperti kerusakan akibat sinar matahari. Ini juga dapat membantu mengurangi munculnya

Baca Juga: 8 Cara Memutihkan Wajah Pria dengan Cara Alami dan Aman

Disarankan Tidak Melakukan Bleaching Badan

bleaching badan
Foto: bleaching badan (Self.com)

Foto: Orami Photo Stocks

Food and Drug Administration (FDA) menyebut bahwa produk bleaching badan tidak aman atau efektif. Produk yang dipasarkan sebagai alat bantu pemutihan kulit alami tidak diatur oleh FDA.

Sebagian besar produk pencerah kulit tidak direkomendasikan untuk warna kulit yang lebih gelap dan dapat menyebabkan hiperpigmentasi. Perawatan pencerah kulit juga tidak dianjurkan untuk digunakan oleh anak-anak atau orang yang sedang hamil atau menyusui.

Baca Juga: 5 Persiapan Perawatan Kulit Saat Program Hamil

Meskipun hingga kini masih banyak produsen yang memproduksi krim-krim bleaching badan, namun FDA tidak merekomendasikannya karena tidak ada cukup bukti yang menyatakan bahwa cara ini bekerja untuk memutihkan kulit tanpa efek samping dan jangka panjang.

Malahan, ditakutkan akan membawa dampak dan risiko yang membahayakan bagi kesehatan.

Itulah serba serbi mengenai bleaching badan. Mulai dari efek samping, manfaat, hingga cara kerja bleaching badan.

Jika Moms tertarik untuk melakukan prosedur kecantikan ini, ada baiknya untuk berkonsultasi dengan dokter kecantikan. Hal ini dilakukan agar mengetahui penanganan apa yang tepat untuk permasalahan dan keinginan Moms.

Jangan lupa untuk membeli krim bleaching badan di counter-counter kosmetik yang sudah termasuk dalam BPOM dan bebas dari merkuri.

  • https://www.healthline.com/health/skin-bleaching#summary
  • https://www.fda.gov/consumers/consumer-updates/injectable-skin-lightening-and-skin-bleaching-products-may-be-unsafe
  • https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/nephrotic-syndrome/symptoms-causes/syc-20375608
  • https://www.fda.gov/consumers/consumer-updates/injectable-skin-lightening-and-skin-bleaching-products-may-be-unsafe
  • https://doi.org/10.1007/s13555-016-0154-1
  • https://escholarship.org/uc/item/2vq26390
  • https://doi.org/10.1016/j.jaad.2013.09.050
  • https://www.fda.gov/drugs/status-otc-rulemakings/rulemaking-history-otc-skin-bleaching-drug-products

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb