01 Agustus 2022

Mengenal Brakidaktili, Jari Tangan dan Kaki Pendek Sejak Lahir

Biasanya terjadi pada satu atau beberapa jari tangan dan kaki
Mengenal Brakidaktili, Jari Tangan dan Kaki Pendek Sejak Lahir

Pernahkah Moms mendengar tentang brakidaktili?

Kondisi ini adalah ketika jari tangan atau kaki bantat atau tampak pendek dan gemuk.

Yuk, kenali kondisi brakidaktili agar tidak salah kaprah!

Baca Juga: Mengenal Trigger Finger, Radang Sendi yang Bikin Jari Kaku

Mengenal Brakidaktili

brakidaktili
Foto: brakidaktili (https://ojrd.biomedcentral.com/articles/10.1186/1750-1172-3-15)

Foto: Jari Tangan (Ojrd.biomedcentral.com)

Brakidaktili adalah kondisi bawaan sejak lahir, yang ditandai dengan jari tangan dan kaki pendek.

Kondisi ini termasuk penyakit keturunan, yang membuat jari tangan dan kaki seseorang tampak jauh lebih pendek dibandingkan ukuran tubuh pada umumnya.

Meski begitu, brakidaktili tidak menimbulkan masalah bagi orang yang mengalaminya.

Ada beberapa tipe brakidaktili yang dibedakan berdasarkan jari yang berukuran pendek.

Berikut ini jenis-jenis brakidaktili:

1. Tipe A

Brakidaktili tipe A adalah kondisi jari tangan atau kaki pendek yang menyerang bagian tengah jari-jari. Untuk tipe A sendiri dibagi menjadi beberapa sub-tipe lagi, yakni:

  • Tipe A1: Semua tulang tengah jari-jari memendek
  • Tipe A2: Hanya tulang jari telunjuk dan kadang jari kelingking juga memendek
  • Tipe A3: Hanya tulang jari tengah dan jari kelingking yang memendek

2. Tipe B

Brakidaktili tipe B adalah ketika tulang jari kelingking memendek, bahkan hilang sama sekali alias tidak ada.

Kuku pun tidak ada. Tak hanya pada tangan, jari-jari kaki bisa mengalami hal yang sama.

Sementara untuk tulang ibu jari atau jempol biasanya tetap utuh, tetapi penampakannya rata.

3. Tipe C

Tipe C cenderung jarang terjadi. Namun, jika seseorang mengalami tipe C ini umumnya jari yang pendek adalah telunjuk, jari tengah, dan kelingking.

Meski jari tengah pendek, ukuran jari manis biasanya normal dan tampak paling panjang di antara jari-jari lainnya.

4. Tipe D

Tipe D brakidaktili cukup umum dibandingkan dengan beberapa tipe lainnya. Pada kondisi ini, ibu jari atau jempol yang tampak lebih pendek tetapi semua jari lainnya normal.

5. Tipe E

Terakhir, brakidaktili tipe E adalah kondisi yang jarang terjadi bila tidak disertai dengan kelainan lainnya.

Kondisi ini biasanya ditandai dengan memendeknya tulang metakarpal dan metatarsal di tangan atau kaki, yakni tulang ketiga dan keempat dari ujung jari.

Baca Juga: Jari Tangan Bengkak Tiba-Tiba? Ketahui Kemungkinan Penyebabnya Berikut Ini!

Gejala Brakidaktili

brakidaktili
Foto: brakidaktili (https://www.semanticscholar.org/paper/A-novel-mutation-in-CDMP1-causes-brachydactyly-type-Guti%C3%A9rrez-Amavizca-Brambila-Tapia/e67e3eae18697733a103e66aa72dd7be6ffeb893)

Foto: Gejala Brakitakdili (Semanticscholar.org)

Tanda brakidaktili biasanya terlihat saat lahir. Nantinya seiring bertambahnya usia, jari tangan atau kaki yang memendek bisa menjadi lebih kentara.

Gejala brakidaktili yang utama adalah lebih pendeknya jari tangan, kaki, maupun keduanya.

Selama tidak ada penyakit lain yang menyertai kondisi ini, mungkin tidak ada gejala lain yang terasa atau terlihat.

Hanya saja, memendeknya jari tangan dan kaki, khususnya tangan, dapat menyebabkan orang dengan brakidaktili mengalami kesulitan menggenggam sesuatu.

Sementara bila kondisi ini terjadi pada kaki, penderitanya bisa mengalami kesulitan berjalan.

Baca Juga: Sering Mengalami Tangan Kesemutan? Waspadai 13+ Penyakit Ini Moms!

Penyebab Brakidaktili

brakidaktili
Foto: brakidaktili

Foto: Minum Obat (Orami Photo Stocks)

Meski diduga karena gen atau riwayat keluarga, berikut berbagai kemungkinan penyebab brakidaktili yang perlu Moms tahu:

1. Gen

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, sebagian besar jenis brakidaktili bersifat genetik. Artinya, penyakit ini bisa menurun dalam keluarga.

Brakidaktili adalah penyakit genetik yang dominan karena hanya perlu diturunkan dari salah satu orangtua sudah bisa mewariskannya kepada anak.

Jadi, jika ada salah satu anggota keluarga yang memiliki kondisi ini, kemungkinan kondisi ini juga akan menurun kepada anggota keluarga lainnya.

Namun, dalam kondisi lainnya, brakidaktili dapat terjadi tanpa penyakit lain.

2. Obat-obatan

Selain karena gen, dalam beberapa kasus, obat-obatan yang diminum ibu saat hamil bisa menjadi penyebab brakidaktili saat bayi lahir.

Ambil contoh, ibu minum obat antikonvulsan untuk mengobati epilepsi atau kondisi lain, bayi di dalam kandungan berisiko mengalami jari tangan atau kaki yang memendek.

Bukan hanya itu, aliran darah yang kurang baik pun bisa mengakibatkan perkembangan bayi di dalam perut terhambat.

Jika disebabkan oleh obat dan aliran darah, brakidaktili berarti bukan karena genetik.

Jadi, kemungkinan tidak ada anggota keluarga yang mengalami kemudian menurunkan kondisi ini.

3. Mengalami Penyakit Sindrom

Kondisi lain yang menjadi penyebab brakidaktili adalah mengalami sindrom, seperti sindrom Down dan sindrom Cushing.

Jika disebabkan oleh sindrom, bagian tulang jari tangan dan kaki yang memendek adalah karena sindrom berpengaruh pada banyak bagian tubuh.

Baca Juga: 10 Makanan Peninggi Badan Sekaligus Menjaga Kesehatan Tulang

Diagnosis Brakidaktili

Untuk mendiagnosis seseorang mengalami brakidaktili tipe apa, dokter biasanya menyarankan pemeriksaan rontgen (sinar-x).

Pemeriksaan rontgen ini membantu melihat struktur dan kondisi tulang sehingga diagnosis bisa lebih mudah, melansir dari Boston Children's Hospital.

Namun, untuk mendapatkan diagnosis yang lebih akurat dan mendalam pada anak-anak, mungkin diperlukan pemeriksaan penunjang lainnya.

Pengobatan dan Terapi untuk Brakidaktili

brakidaktili
Foto: brakidaktili

Foto: Ibu dan Bayi (Orami Photo Stocks)

Mengingat orang dengan kondisi ini masih bisa melakukan aktivitas sehari-hari, maka sebagian besar kondisi ini tidak memerlukan pengobatan.

Selama orang dengan kondisi ini tidak memiliki penyakit lain, tidak ada yang perlu dicemaskan.

Sayangnya, dalam beberapa kasus yang jarang terjadi, brakidaktili mungkin tergolong parah sehingga bisa menimbulkan masalah dengan fungsi tubuh.

Sebagai contohnya, penderitanya jadi sulit menggenggam sesuatu dan berjalan dengan normal.

Baca Juga: 8 Olahraga Tangan di Rumah dan Manfaatnya

Nah, jika ini yang terjadi, terapi fisik diharapkan dapat membantu memperbaiki kondisi.

Hal ini bertujuan untuk mengoptimalkan jangkauan gerak sekaligus meningkatkan kekuatan area tubuh yang bermasalah.

  • https://www.healthline.com/health/brachydactyly
  • https://www.webmd.com/a-to-z-guides/what-is-brachydactyly
  • https://www.childrenshospital.org/research/centers-departmental-programs/center-for-the-study-of-genetic-skeletal-disorders/research-focus-areas/brachydactyly-symphalangism-and-synostoses
  • https://www.britannica.com/science/brachydactyly

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb