15 Maret 2024

7 Obat Tradisional untuk Mengatasi Cacar Api, Wajib Tahu!

Ketahui gejala dan cara penularannya, ya!
7 Obat Tradisional untuk Mengatasi Cacar Api, Wajib Tahu!

Herpes zoster sering juga disebut cacar api atau cacar ular.

Meskipun tidak mengancam jiwa, cacar api sangat menyakitkan.

Vaksin dapat membantu mengurangi risiko penyakit ini.

Jika sudah terkena, pengobatan dini dapat membantu memperpendek masa cacar api dan mengurangi kemungkinan komplikasi.

Lebih jelasnya, simak ulasan berikut ini, ya!

Baca Juga: 8 Manfaat Daun Kentut, Bisa Obati Herpes!

Gejala Cacar Api

Gejala Cacar Api
Foto: Gejala Cacar Api (kidshealth.org)

Menurut Center for Disease Control and Prevention, cacar ular adalah infeksi virus yang menyembabkan ruam menyakitkan dan berkembang di satu sisi wajah atau tubuh.

Ruam cacar api terdiri dari lepuh yang biasanya berkeropeng dalam 7 hingga 10 hari dan sepenuhnya hilang dalam 2 hingga 4 minggu.

Herpes zoster disebabkan oleh virus Varicella-zoster, virus yang sama yang menyebabkan cacar air.

Setelah cacar air membaik, virus tidak serta merta hilang.

Virus hanya tidak aktif dan bersembunyi dekat sumsum tulang belakang dan otak kita.

Dalam beberapa kasus, bertahun-tahun kemudian, virus dapat mengaktifkan diri kembali sebagai herpes zoster.

Tanda-tanda dan gejala cacar ular tidak selalu langsung terlihat dan biasanya hanya memengaruhi sebagian kecil dari satu sisi tubuh.

Tanda dan gejala ini mungkin termasuk:

  • Nyeri, terbakar, mati rasa atau kesemutan.
  • Sensitivitas terhadap sentuhan.
  • Ruam merah yang dimulai beberapa hari setelah sakit.
  • Lepuh berisi cairan yang pecah dan mengeras.
  • Gatal.

Beberapa orang juga mengalami:

Nyeri biasanya merupakan gejala pertama dari cacar ular.

Bagi sebagian orang, rasa nyerinya sangat intens, tergantung pada lokasi rasa sakitnya.

“Kadang-kadang, gejala nyerinya mirip gejala penyakit jantung, paru-paru atau ginjal.

Beberapa orang mengalami sakit cacar ular tanpa pernah mengalami ruam.

Bisa juga, ruam cacar ular terjadi di sekitar mata, atau di satu sisi leher dan wajah,” ungkap dr. Darren Scoggin dari Children's Medical Group-Jackson, Amerika Serikat.

Waktu Tepat ke Dokter Jika Terinfeksi

Infeksi Cacar Api
Foto: Infeksi Cacar Api (Emoha.com)

Banyak yang bertanya, kapan kita harus ke dokter saat curiga ada serangan cacar ular?

Sebaiknya, waspada terhadap beberapa hal-hal berikut ini:

  • Terasa sakit dan ruam terjadi di dekat mata. Jika tidak diobati, infeksi ini dapat menyebabkan kerusakan mata permanen.
  • Penderita berusia 60 atau lebih, karena usia secara signifikan meningkatkan risiko komplikasi.
  • Penderita memiliki sistem kekebalan yang lemah (karena kanker, obat-obatan, atau penyakit kronis).
  • Ruam menyebar luas dan menyakitkan.

Apakah Cacar Api atau Herpes Zoster Menular?

Ibu Hamil
Foto: Ibu Hamil (reestocks.org on Unsplash.com)

Seseorang dengan cacar ular dapat menularkan virus Varicella-zoster kepada siapa saja yang tidak kebal terhadap cacar air.

Penularan dapat terjadi melalui kontak langsung atau tidak langsung dengan lepuh herpes zoster.

Penularan pun dapat terjadi melalui udara yang mengandung virus Varicella-zoster dari percikan air liur penderita.

Selanjutnya, orang lain yang terinfeksi akan terserang cacar air, bukan herpes zoster.

“Cacar air bisa berbahaya bagi sebagian orang.

Sampai lepuhnya meredup dan sembuh, penderita bisa menularkan penyakit dan harus menghindari kontak fisik dengan siapa pun yang belum pernah menderita cacar air atau menerima vaksin cacar air.

Terutama orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, wanita hamil dan bayi baru lahir,” tambah dr. Scoggins.

Baca Juga: 13 Cara Tradisional Mengatasi Cacar Air pada Anak

Obat Tradisional untuk Cacar Api

Tidak ada obat untuk cacar api, tetapi dokter dapat meresepkan obat antivirus untuk membantu mempersingkat durasi virus dan mengurangi gejala.

Meskipun antivirus adalah pengobatan yang efektif untuk herpes zoster, itu bukan satu-satunya pilihan.

Beberapa obat tradisional untuk cacar api juga dapat mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan, yaitu:

1. Minyak Esensial

Ilustrasi Esensial Oil
Foto: Ilustrasi Esensial Oil (Orami Photo Stock)

Orang telah menggunakan minyak esensial sebagai obat herbal selama bertahun-tahun, sering kali untuk kondisi kulit.

Beberapa minyak esensial memiliki sifat yang dapat membantu mengatasi iritasi dan penyembuhan kulit, seperti:

  • Minyak Chamomile

Minyak esensial ini memiliki sifat antiinflamasi dan antimikroba dan dapat memperbaiki bisul dan luka tekan dengan membantu regenerasi sel kulit.

  • Minyak Kayu Putih

Minyak esensial ini memiliki sifat antiinflamasi dan meningkatkan kecepatan penyembuhan luka pasien kanker.

Pada beberapa kasus, minyak esensial murni dapat menyebabkan reaksi alergi.

Oleh karena itu, orang harus selalu melakukan uji tempel sebelum mencobanya.

Cara terbaik adalah mengencerkan minyak esensial dengan minyak pembawa atau mengunjungi apotek untuk membelinya yang sudah dicampur sebelumnya sebagai salep topikal yang aman.

FDA belum menyetujui banyak minyak esensial untuk digunakan sebagai obat tradisional untuk cacar api.

Jadi, penting untuk berbicara dengan apoteker atau dokter sebelum menggunakan salah satu dari mereka.

Memegang kain dingin atau kompres pada tempat ruam dapat membantu menghilangkan rasa gatal dan...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb