10 Februari 2024

12 Cara Memperbanyak Sel Telur agar Hamil dalam 90 Hari

Bisakah perbaiki kualitas sel telur dalam 90 hari?
12 Cara Memperbanyak Sel Telur agar Hamil dalam 90 Hari

Kebanyakan wanita tidak menyadari pentingnya memperbanyak sel telur matang dalam persiapan kehamilan.

Faktanya, dibutuhkan waktu 90 hari untuk sel telur matang sebelum saat ovulasi.

Hanya jumlah sel telur matang yang paling sehat dan bagus yang akan bergerak maju dalam seleksi pada siklus menstruasi selama 3-6 bulan.

Selama waktu ini, sel telur matang saling bersaing untuk mendapat kesempatan ovulasi.

Jadi, siklus menstruasi selama 3-6 bulan sangat krusial.

Nah agar salah satu sel telur matang menjadi calon bayi, Moms harus memperbanyak sel telur matang agar sedikit mengalami kegagalan.

Lalu, bagaimana cara memperbanyak sel telur? Yuk simak deretannya di bawah ini.

Baca Juga: Si Kecil Hobi Coret Dinding Rumah? Berikut Cara Mengatasinya, Moms

Cara Memperbanyak Sel Telur

Dua hal yang paling berdampak pada penurunan sel telur adalah terlalu banyak stres dan kekurangan nutrisi.

Berikut adalah langkah-langkah yang tepat untuk membantu memperbaiki kualitas sel telur.

1. Kelola Stres

memperbanyak sel telur dengan meditasi
Foto: memperbanyak sel telur dengan meditasi (Orami Photo Stocks)

Stres bisa datang dalam berbagai bentuk, seperti kerja lembur, stres emosional, tidak cukup tidur dan tekanan fisik.

Stres bukanlah sesuatu yang baik untuk tubuh. Ketika stres mulai datang, maka dapat berpotensi memiliki dampak negatif untuk kesehatan termasuk untuk seseorang yang sedang merencanakan program kehamilan. 

Saat stres, hormon seperti kortisol dan prolaktin dapat menghambat serta menghentikan ovulasi. Hormon inilah yang justru dapat menghambat produksi telur. 

Demi menghindari tingkat stres agar peluang kehamilannya semakin terwujud, maka ada baiknya untuk mencari berbagai kegiatan positif. 

Carilah hiburan yang menyenangkan, misalnya meditasi, mendengarkan musik favorit, atau mungkin menghabiskan waktu bersama pasangan.

Pastikan juga untuk memiliki kualitas istirahat yang cukup agar terhindar dari stres. 

2. Terapi Pijat Kesuburan

Selain dapat meningkatkan kesuburan, terapi pijat kesuburan juga cara alami untuk membantu meredakan stres, melancarkan peredaran darah, dan membantu menjaga keseimbangan hormon dan sistem reproduksi.

Terapi pijat ini aman dan praktis, Moms bahkan bisa melakukannya sendiri di rumah saat sedang bersantai.

Baca Juga: Memiliki Darah Tinggi? Hindari 8 Makanan Penyebab Hipertensi Berikut Ini!

3. Tingkatkan Aliran Darah

air-minum-yang-sehat.jpg
Foto: air-minum-yang-sehat.jpg

Cara memperbanyak sel telur selanjutnya adalah meningkatkan aliran darah dalam tubuh.

Aliran darah kaya oksigen ke ovarium sangat penting untuk kesehatan telur.

Aliran darah dapat ditingkatkan dengan memastikan bahwa Moms tetap terhidrasi dengan setidaknya 6 sampai 8 gelas cairan sehari.

Olahraga juga meningkatkan aliran darah, karena jantung yang sehat akan membantu memberikan sirkulasi yang optimal di seluruh tubuh.

4. Konsumsi Makanan Sehat

Mengonsumsi makanan sehat juga bisa menjadi salah satu cara memperbanyak sel telur.

Studi menunjukkan bahwa makanan kaya nutrisi seperti buah dan sayuran, ikan, dan biji-bijian dapat membantu mendukung kesuburan.

Selain itu, Moms perlu menghindari makanan olahan, lemak jenuh dan gula dan garam yang berlebihan dan mengurangi konsumsi alkohol.

Baca Juga: Mengenal Kafarat dalam Islam, Denda untuk Menebus Dosa

5. Tetap Jaga Berat Badan

berat badan
Foto: berat badan

Menurut pakar kesehatan kandungan dari Harvard Medical School, Alice Domar, PhD dijelaskan bahwa kualitas sel telur juga sangat dipengaruhi oleh gaya hidup sehari-hari. 

Kelebihan berat badan mampu meningkatkan risiko komplikasi pada masa kehamilan, seperti diabetes atau hipertensi.

Maka dari itu, penting sekali untuk menjaga berat badan ideal agar mampu meningkatkan peluang kehamilan. 

6. Hindari Lemak Trans

Lemak trans dihubungkan dengan risiko gangguan ovulasi, karena memberikan efek negatif pada sensitivitas insulin.

Lemak trans umumnya ditemukan dalam margarin, gorengan, produk olahan, dan makanan yang dipanggang.

Sebuah penelitian British Fertility Society Journal menemukan bahwa, mengonsumsi lemak trans dapat meningkatkan risiko gangguan ovulasi sebesar 31 persen.

Mengonsumsi lemak trans sebagai ganti karbohidrat bahkan dapat meningkatkan risiko tersebut hingga 73 persen.

Baca Juga: Ini Manfaat Infused Water Lemon, Serta Cara Membuat dan Resepnya!

Makanan menjadi salah satu faktor penting memperbanyak sel telur, lho Moms.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb